Kurniawati, AyuGiriWidi (2015) Distribusi Vertikal Plankton di Tambak Polikultur Bandeng dan Udang di Desa Kedung Peluk, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Potensi perikanan budidaya sangat prospektif untuk dikembangkan. Budidaya perairan atau akuakultur (aquaculture) menjadi tulang punggung produksi perikanan nasional di masa depan, baik untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri maupun untuk eskpor. Tambak merupakan salah satu jenis habitat yang dipergunakan sebagai tempat untuk kegiatan budidaya air payau yang berlokasi di daerah pesisir. Salah satu sentral tambak budidaya berada Desa Kedung Peluk, Kecamatan Candi Sidoarjo. Di daerah ini terdapat tambak polikultur bandeng dan udang yang dikembangkan secara tradisional. Pada budidaya secara tradisional, keberadaan pakan alami (plankton) sangat menentukan keberhasilan budidaya. Plankton berperan terutama sebagai dasar rantai makanan, sehingga produktifitas perairan sangat di tentukan oleh golongan organisme ini. Distribusi plankton dalam tambak dipengaruhi oleh cahaya matahari yang terdistribusi secara bervariasi dan menyebabkan kelimpahan plankton yang tidak merata. Jika intensitas cahaya dan nutrien tersedia cukup di kedalaman tertentu maka dapat diduga bahwa plankton akan melimpah dan menyebabkan tingkat kesuburan yang berbeda di setiap kedalaman. Pada tambak polikultur, bandeng dan udang memiliki wilayah mencari makan yang berbeda. Sehingga perlu dilakukan penelitian distribusi plankton secara vertikal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi vertikal plankton, hubungan kelimpahan plankton dengan kualitas air dan keeratan dari hubungan tersebut. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Sampel plankton dan kualitas air di ambil di inlet, tengah dan outlet pada kedalaman 30 cm dan 90 cm. Digunakan 2 tambak sebagai pengulangan dan pengambilan sampel dilakukan setiap 2 minggu sekali selama 2 bulan. Kualitas air yang di ukur yakni suhu, salinitas, kecerahan, pH, oksigen, karbondioksida, nitrat, fosfat dan TOM. Data dianalisis menggunakan rancangan tersarang yang dilanjutkan dengan uji regresi dan korelasi. Hasil dari penelitian ini ditemukan 5 divisi plankton yaitu Clorophytha, Cyanophyta, Bacillariophyta, Phyrophyta dan Arthropoda. Kelimpahan pada kedalaman 30 cm dan 90 cm berbeda sangat nyata. Kedalaman 30 cm memiliki kelimpahan yang lebih tinggi dibanding kedalaman 90 cm. Indeks keanekaragamannya sedang, indeks dominansinya rendah dan kelimpahan relatif tertinggi adalah Clorophytha. Seluruh kualitas air berada pada kondisi optimum kecuali ortofosfat dan karbondioksida. Kualitas air meliputi suhu, oksigen, nitrat ortofosfat bersifat positif untuk pertumbuhan plankton sedangkan karbondioksida dan TOM bersifat negatif. Berdasarkan uji korelasi suhu dan oksigen berkorelasi sangat erat terhadap plankton, sedangkan karbondioksida dan ortofosfat berkorelasi erat sementara nitrat dan TOM kurang berkorelasi. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk melakukan pemupukan pada tambak polikultur bandeng dan udang agar kadar ortofosfat berada pada kondisi optimum.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2015/273/051504986 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 24 Aug 2015 09:31 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 02:15 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134115 |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI.pdf Download (8MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |