Wahyuningtyas, Riskha (2015) Histopatologi Insang Kijing Taiwan (Anodonta Woodiana) Yang Terpapar Logam Berat Pb(No3)2 Dengan Metode Hematoksilin-Eosin (He) Dan Pemeriksaan Scanning Electron Microscope (Sem). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kijing Taiwan (Anodonta woodiana) merupakan jenis kerang air tawar yang memiliki kemampuan hidup relatif lebih tahan terhadap polutan dibandingan ikan karena memiliki sifat filter feeder. Biasanya kerang ini banyak digunakan dalam sistem resirkulasi karena dapat menyaring air yang banyak mengandung logam berat menjadi jernih kembali. Sehubungan dengan belum adanya studi tentang kerusakan mikroanatomi insang Kijing Taiwan yang terpapar logam berat maka diperlukan studi tentang mikroanatomi insang Kijing Taiwan yang terpapar logam berat Pb dengan menggunakan metode Hematoksilin Eosin (HE) dan pemeriksaan Scanning Electron Microscop (SEM). Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh perubahan mikroanatomi insang yang terjadi akibat pemaparan Pb(NO3)2 dan akumulasi Pb di dalam jaringan insang Kijing Taiwan. Metode yang digunakan adalah deskriptif dan penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2014. Prosedur awal yang dilakukan adalah menyiapkan rangkaian bak sebanyak 4 buah, kemudian dimasukkan Kijing Taiwan sebanyak 10 ekor kedalam bak besar dan 5 ekor ikan Mas (Cyiprinus carpio) ke dalam masing-masing bak kecil. Pemberian 10 ekor Kijing Taiwan dan 5 ekor Ikan Mas memiliki konsep seolah-olah sedang berada dalam budidaya, dimana bak besar sebagai tandon air dan Kijing Taiwan berperan sebagai filter air yang akan dialirkan ke kolam ikan (bak sedang). Kemudian dilakukan pemaparan logam berat dengan dosis yang telah ditentukan yaitu 0 ppm (kontrol), 10 ppm, 20 ppm dan 30 ppm. Selanjutnya dilakukan pemaparan selama 30 hari dan selama lama pemaparan 30 hari dilakukan pengukuran kualitas air meliputi suh, pH dan DO juga dilakukan pemberian pakan sehari sekali. Seletah lama pemaparan 30 hari terlewati maka selanjutnya adalah pengambilan organ insang dengan cara diambil dari masing-masing bak diambil 1 kijing untuk dibedah kemudian di ambil bagian insang dan teliti kerusakannya dengan menggunakan metode SEM (Scanning Electronic Microscop) dan metode HE (Hematoksilin Eosin). Dari hasil pengamatan menggunakan SEM dan pengamatan HE yaitu pada dosis 0 ppm tidak terjadi kerusakan, pada dosis 10 ppm terjadi kerusakan yaitu nekrosis dengan prosentase kerusakan sebesar 27,7 %, pada dosis 20 ppm terjadi kerusakan ditandai dengan adanya hiperplasia dengan prosentase sebesar 38 % dan pada dosis 30 ppm terjadi kerusakan yang cukup parah ditandai dengan adanya nekrosis dan hiperplasia yaitu sebesar 49,7 %. Dalam pengamatan SEM juga terdapat serangkaian pengamatan lain yaitu pengamatan EDX. Hasil pengamatan EDX menunjukkan bahwa pada dosis 0 ppm terdapat kandungan timbal sebesar 0,009%, pada dosis 10 ppm terdapat kandungan timbale sebesar 0,012%, pada dosis 20 ppm terdapat kandungan ii timbal sebesar 0,019 % dan pada dosis 30 ppm terdapat kandungan timbal sebesar 0,025 %. Hasil penelitian Skripsi ini diharapkan dapat dijadikan dasar dalam penanggulangan pencemaran logam berat Pb menggunakan Kijing Taiwan karena bersifat filter feeder. Serta dapat dijadikan sebagai salah satu dasar untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai gambaran yang lebih jelas tentang kerusakan sel oleh logam berat Pb pada dosis yang berbeda.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPR/2015/254/ 051504858 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
| Depositing User: | Kustati |
| Date Deposited: | 13 Aug 2015 15:43 |
| Last Modified: | 13 Aug 2015 15:43 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134094 |
Actions (login required)
 |
View Item |