Analisis Faktor-Faktor Produksi Nelayan Cantrang Di Pelabuhan Perikanan (Pp) Mayangan Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo Jawa Timur

Febrianty, RaniaAzizah (2015) Analisis Faktor-Faktor Produksi Nelayan Cantrang Di Pelabuhan Perikanan (Pp) Mayangan Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 di Pelabuhan Perikanan (PP) Mayangan Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo, Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah 1). Mendeskripsikan profil umum nelayan cantrang Pelabuhan Perikanan Mayangan Kota Probolinggo dalam menjalankan kegiatan penangkapan ikan; 2). Menganalisis faktor-faktor produksi yang mempengaruhi produksi nelayan cantrang di Pelabuhan Perikanan Mayangan Kota Probolinggo; 3). Menganalisis performance dan sistem bagi hasil nelayan cantrang Pelabuhan Perikanan Mayangan Kota Probolinggo dalam menjalankan kegiatan penangkapan ikan. Metode penelitian ini menggunakan riset kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi serta kuisioner. Jenis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dan dekskriptif kuantitatif. Analisis data yang digunkaan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Sedangkan untuk analisis data menggunakan Analisis fungsi Cobb-Douglass dan analisis performance usaha. Responden dalam penelitian ini adalah nelayan Mayangan yang menangkap ikan menggunakan alat tangkap cantrang. Semua responden berasal dari Kelurahan Mayangan Kabupaten Probolinggo. Jumlah responden terdiri dari 44 orang dimana data yang digunakan untuk meberikan gambaran umum responden adalah data pribadi dari nelayan cantrang yang diperoleh dari hasil wawancara. Profil serta identitas nelayan skala kecil sebagai responden diantaranya meliputi: tingkat pendidikan, pengalaman melaut, usia nelayan, modal lancar, jumlah perjalanan (trip), jarak tempuh melaut, jumlah ABK, panjang kantong, dan daya angkut kapal. Berdasarkan profil umum nelayan yang menggunakan alat tangkap cantrang dapat diketahui tingkat pendidikan dan pengalaman nelayan masih relatif rendah karena didominasi oleh tamatan SD sebanyak 27 orang (61%) dan pengalaman melaut nelayan selama 1-5 tahun atau sebanyak 15 orang (34%). Usia nelayan juga masih muda berkisar antara 20-25 tahun dengan jumlah 15 orang (34%). Modal lancar yang digunakan nelayan dengan jumlah terbanyak yaitu sebesar 410 – 800 juta per tahun sebanyak 23 orang (52%). Nelayan yang melakukan trip 25–50 kali dalam setahun mempunyai jumlah terbanyak yaitu 30 orang (68%). Nelayan yang menempuh jarak 32 – 47 mil mempunyai jumlah terbanyak yaitu 18 orang (41%). ABK yang berjumlah 10 orang dalam satu kapal yaitu sebanyak 14 responden (32%). Nelayan yang alat tangkapnya mempunyai panjang kantong < 6 meter mempunyai jumlah terbanyak yaitu 22 orang (50%). Dan nelayan yang menggunakan daya angkut kapal berukuran 15 – 20 GT mempunyai jumlah terbanyak yaitu 20 orang (45%). 7 Berdasarkan analisis regresi dengan model Cobb-Douglas diperoleh nilai persamaan Y = -26,435 + 0,932 X1 - 0,314 X2 - 0,677 X3 + 1,080 X4 + 1,474 X5 + 1,728 X6 - 1,128 X7 + 0,166 X8 + 0,520 X9 + e. Sedangkan uji statistik pada model persamaan regresi dapat disimpulkan bahwa kesembilan faktor produksi yaitu pendidikan, pengalaman, umur, modal lancar, trip, jarak tempuh, ABK, panjang kantong, dan daya angkut kapal berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan nelayan cantrang. Hal ini dapat diartikan bahwa setiap penambahan pada sembilan faktor produksi tersebut mampu meningkatkan produksi yang dihasilkan. Analisis performance usaha penangkapan ikan nelayan cantrang dapat dikatakan menguntungkan karena dilihat dari nilai R/C ratio selama 1 tahun sebesar 1,9. Besarnya keuntungan bersih adalah Rp 794.888.738 dan nilai rentabilitas usaha sebesar 89%. Didapatkan jumlah BEP sales sebesar Rp 56.790.298 per tahun. Dan nilai BEP unit sebesar 9.457 Kg per trip. Sistem bagi hasil nelayan cantrang di pelabuhan perikanan Mayangan seperti pada umumnya, yaitu 50% keuntungan bersih adalah untuk juragan atau pemilik kapal cantrang dan 50% keuntungan bersih yang lain untuk ABK dalam satu kapal. Akan tetapi, setiap ABK mendapatkan bagian yang berbeda-beda sesuai dengan posisinya masing-masing. Saran yang diberikan peneliti untuk pengembangan usaha penangkapan ikan Pelabuhan Perikanan Mayangan Kota Probolinggo sebagai berikut masyarakat nelayan Mayangan agar meningkatkan pengalaman melaut yang didukung oleh wawasan intelektual melalui pendidikan yang lebih ditingkatkan mengingat mayoritas nelayan mempunyai latar belakang pendidikan yang relatif masih rendah sehingga perlu peningkatan pendidikan dan pemahaman yang lebih baik terhadap usaha penangkapan ikan agar dapat meningkatkan hasil produksi nelayan yang akan berdampak pada tingkat kesejahteraan nelayan. Kepada Pelabuhan Perikanan Mayangan perlu adanya bantuan sosialisasi, penyuluhan dan pelatihan mengenai kegiatan penangkapan ikan. Kepada akademisi dan peneliti perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan faktor-faktor produksi nelayan yang ada di Mayangan yaitu meneliti nelayan yang menggunakan alat tangkap lain sebagai responden penelitian seperti nelayan yang menggunakan alat tangkap seperti purse seine, payang, gill net dan lain-lain. Untuk membandingkan usaha penangkapan ikan menggunakan alat tangkap apa yang lebih menguntungkan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/227/ 051504831
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 12 Aug 2015 09:41
Last Modified: 12 Aug 2015 09:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134064
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item