Hidayat, Yunus (2015) Kajian Pemetaan Kerentanan Pesisir Terhadap Perubahan Garis Pantai Di Wilayah Pesisir Utara Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kawasan pesisir Lamongan merupakan bagian pesisir utara Jawa Timur yang memiliki posisi strategis serta merupakan kawasan utama penggerak ekonomi wilayah Gresik-lamongan-Tuban, yang juga merupakan kawasan pengembangan dari Gerbangkertosusila. Posisi yang strategis ini membuat pesisir Lamongan banyak dijadikan sebagai tujuan pembangunan yang berbasis perikanan dan industri perkapalan. Hal ini tentunya akan sangat membantu tingkat pertumbuhan dari segi ekonomi bagi pemerintahan dan masyarakat pesisir, namun pembangunan yang dilakukan secara berkelanjutan juga akan menimbulkan ketidakseimbangan bagi ekosisitem pesisir. Pengetahuan tentang kondisi pesisir pada saat terkini sangat diperlukan guna menanggulangi terjadinya suatu kerentanan di pesisir. Metode yang tepat untuk mengetahui tingkat kerentanan pesisir pada saat terkini yaitu dengan menggunakan metode perhitungan Indek Kerentanan Pesisir (IKP), yaitu metode yang menggabungkan beberapa parameter fisik seperti Geomorfologi, Elevasi, Pasang Surut, Gelombang, dan laju perpindahan garis pantai untuk dapat mengetahui tingkat kerentanan dari suatu pesisir. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui nilai kerentanan pada setiap desa pesisir dan juga menghitung nilai indeks kerentanan pesisir Lamongan. Data yang digunakan adalah data citra satelit Landsat-7 path/row 119/65, Landsat-8 path/row 119/065 tanggal perekaman 20 Juni 2014, data satelit citra ASTER GDEM tanggal perekaman 17 Oktober 2011, data pasang surut dan data gelombang yang berasal dari BMKG Surabaya. Proses pengolahan data menggunakan aplikasi pemetaan, diantaranya yaitu : ArcGIS 9.3 9.3, ERMapper 7.17.1, QuantumGIS 1.8.0, dan Global Mepper 14, juga digunakan Software Admiralty untuk menghitung data pasang surut serta perhitungan matematis pada microsoft excel untuk menghitung data gelombang. Metode pengolahan data yang dipakai yaitu dengan penggabungan (Overlay) dari masing-masing nilai hasil perhitungan setiap parameter. Penentuan nilai IKP dilakukan dengan pengkelasan sesuai bobot dan nilai dari setiap parameter. Hasil dari perhitungan nilai IKP diwilayah kajian yang memiliki luas ±3230,58 Ha ini memiliki lima kelas kerentanan, diantaranya yaitu kelas kerentanan sangat tidak rentan seluas ±461,81 ha (14,29%), kelas kerentanan tidak rentan seluas ±1326,4 ha (41,06%), kelas kerentanan sedang seluas 996,1 ha (30,83%), kelas kerentanan rentan seluas 368,73 ha (11,41%), dan kelas kerentanan sangat rentan seluas ±77,58 ha (2,4%). Kelas kerentanan yang paling mendominasi dari setiap desa yaitu kelas kerentanan tidak rentan terletak pada Desa Sedayulawas, Blimbing, Kondangsemangkon, Paciran, Tunggul, Kranji, Banjarwati, Kemantren, Sidokelar, kelas kerentanan sedang terletak pada Desa Lohgung dan Brondong sedangkan untuk kelas kelas kerentanan rentan terletak pada Desa Brengkok dan Labuhan. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian wilayah pesisir Lamongan telah mengalami kerentanan pesisir yang apabila tidak ditanggapi dengan benar akan menimbulkan ketidakseimbangan di wilayah pesisir Lamongan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2015/22/051500592 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 30 Jan 2015 14:20 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 07:42 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134056 |
Preview |
Text
Laporan_Skripsi-Yunus_Hidayat.pdf Download (7MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |