Perbandingan Kandungan Nutrien Didalam Biofilm Yang Tumbuh Pada Batu Di Tepi Barat Waduk Lahor Kabupaten Malang Indonesia Dan Daerah Akanoiwan Danau Biwa Shiga Jepang

Salamah, LutfiNi`matus (2015) Perbandingan Kandungan Nutrien Didalam Biofilm Yang Tumbuh Pada Batu Di Tepi Barat Waduk Lahor Kabupaten Malang Indonesia Dan Daerah Akanoiwan Danau Biwa Shiga Jepang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Biofilm merupakan agregasi bakteri, ganggang, jamur dan protozoa yang tertutup dalam matriks yang terdiri dari campuran senyawa polimer terutama polisakarida dan umumnya disebut sebagai extracellular polymeric substance (EPS). Kandungan didalam biofilm yang tumbuh didaerah subtropis sudah banyak dilaporkan, mengingat masih jarangnya pengetahuan tentang ion nutrien di dalam biofilm di daerah tropis, maka perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai biofilm di daerah tropis untuk melengkapi pemahaman tentang ion nutrien di biofilm secara keseluruhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nutrien yang ada didalam biofilm yang tumbuh pada batu di daerah tropis (tepi barat waduk Lahor, Kabupaten Malang) dan di daerah sub tropis (daerah Akanoiwan, danau Biwa, Shiga, Jepang) serta membandingkan keduanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode desktiptif, penelitian ini dilakukan di 3 stasiun pengambilan sampel. Analisis data yang digunakan adalah Kruskal wallis menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian diperoleh empat jenis nutrien yang ada di biofilm tepi barat waduk Lahor yaitu amonium, nitrat, nitrit dan fosfat, dengan konsentrasi berurutan pada stasiun 1 yaitu 4.19 mM, 12.51 mM, 0.41 mM, 0.25 mM. Pada stasiun 2 yaitu 7.9 mM, 9.55 mM, 0.22 mM, 0.11mM dan pada stasiun 3 yaitu 2.68 mM, 7.62 mM, 0.25 mM, 0.16 mM. Keempat nutrien tersebut juga ditemukan di air sekitar biofilm dengan urutan yang sama konsentrasi yang didapat pada stasiun 1 yaitu 0.0013 mM, 0.0088 mM, 0.005 mM, 0.00011 mM. Stasiun 2 yaitu 0.0012 mM, 0.0043 mM, 0.0001 mM 0.00012 mM. Pada stasiun 3 yaitu 0.00093 mM, 0.0054 mM, 0.0001 mM, 0.00016 mM. Pada di daerah Akanoiwan, danau Biwa didapatkan empat jenis nutrien yang sama yaitu amonium, nitrat, nitrit dan fosfat, dengan konsentrasi secara berurutan pada stasiun 1 yaitu 0.56 mM, 1.4 mM, 0.061 mM, 0.082 mM. Pada stasiun 2 yaitu 0.41 mM, 1.5 mM, 0.061 mM, 0.082 mM, serta pada stasiun 3 yaitu 0.38 mM, 1.1 mM, 0.041 mM, 0.071 mM. Konsentrasi nutrien di air sekitar biofilm pada stasiun 1 yaitu 0.0017 mM, 0.0051 mM, 0.0001 mM, 0.00014 mM, pada stasiun 2 yaitu 0.011 mM, 0.093 mM, 0.006 mM, 0,0013 mM, dan pada stasiun 3 yaitu 0.01 mM, 0.083 mM, 0.005 mM, 0.0009 mM. Kesimpulan yang dapat ditarik yaitu jenis nutrien yang ditemukan didalam biofilm di tepi barat waduk Lahor dan di daerah Akanoiwan, danau Biwa sama dan berada dalam kisaran satuan yang sama (mM). Di kedua biofilm, nutrien terbanyak adalah nitrat, nutrien kedua yang terbanyak adalah ammonium. Konsentrasi nutrien didalam biofilm lebih tinggi dari pada yang ada di air sekitarnya, besar ratusan bahkan ribuan kali dari pada nutrien yang ada pada air sekitarnya hal ini dikarenakan biofilm dapat mengakumulasi nutrien disekitarnya. Saran yang penulis berikan adalah perlunya penelitian lebih lanjut mengenai biofilm dikawasan tropis.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/210/ 051504700
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 14 Aug 2015 13:26
Last Modified: 14 Aug 2015 13:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134046
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item