AlAyubi, NayakaImaduddin (2015) Pengaruh Padat Tebar yang Berbeda Terhadap Kelulushidupan dan Laju Pertumbuhan Ikan Sidat (Anguilla sp.) Stadia Glass eel dalam Pemeliharaan dengan Sistem Resirkulasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan Sidat merupakan salah satu jenis ikan katadromus yaitu ikan yang dewasa berada di hulu sungai atau danau tetapi bila sudah matang gonad akan beruaya ke laut lepas dan memijah. Permintaan pasar akan ikan Sidat cukup tinggi hingga pasar internasional, namun untuk menghasilkan ikan sidat dalam jumlah besar diperlukan budidaya secara intensif dengan padat tebar yang tinggi dengan kualitas air yang baik agar dapat memenuhi kebutuhan pasar. Karena itu diperlukan sistem budidaya intensif dengan padat tebar tinggi dalam pemeliharaan dengan kuallitas air yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh padat tebar yang berbeda terhadap kelulushidupan dan laju pertumbuhani dan untuk mengetahui padat tebar optimal ikan Sidat (Anguilla sp.) stadia glass eel dalam sistem resirkulasi. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi, Pembenihan dan Pemuliaan Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Terdapat tiga perlakuan yaitu, padat tebar 5 ekor/liter, 7 ekor/liter dan 9 ekor/liter. Parameter utama yang diamati pada penelitian ini adalah kelulushidupan (SR) dan laju pertumbuhan harian (SGR), sedangkan parameter penunjang yang diamati adalah kualitas air pada media pemeliharaan ikan Sidat yang meliputi suhu, pH, oksigen terlarut (DO), amonia (NH3), nitrit (NO2) dan nitrat (NO2). Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis keragaman (ANOVA). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kelulushidupan pada perlakuan A (5 ekor/liter) sebesar 97%, perlakuan B (7 ekor/liter) sebesar 90,71% dan perlakuan C (9 ekor/liter) sebesar 88,89 %. Analisis statistik yang dilakukan menunjukkan perbedaan padat penebaran tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata antar perlakuan. Laju pertumbuhan harian (SGR) pada perlakuan A dengan padat tebar 5 ekor/liter sebesar 3,80 % bobot tubuh perhari, pada perlakuan B dengan padat tebar 7 ekor/liter sebesar 3,56 % bobot tubuh perhari, dan pada perlakuan C dengan padat tebar 9 ekor/liter sebesar 3,36 % bobot tubuh perhari. Analisis statistik yang dilakukan menunjukkan bahwa perbedaan padat penebaran memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap laju pertumbuhan antar perlakuan. Dari analisa statistik diperoleh padat tebar yang terbaik yaitu padat tebar 5 ekor/liter. Kualitas air selama penelitian masih dalam batas optimal untuk kehidupan ikan Sidat, yaitu suhu berkisar antara 26-28,7 0C, pH berkisar antara 71-8,7, oksigen terlarut (Dissolved oxygen) berkisar antara 8,25-10,89 mg/l, amonia (NH3) berkisar antara 0,083-0,167 mg/l, nitrit (NO2) berkisar antara 0,3-0,9 mg/l dan nitrat (NO3) berkisar antara 41,67-50 mg/l. Disimpulkan bahwa padat penebaran yang berbeda memberikan pengaruh terhadap laju pertumbuhan ikan Sidat dengan hasil terbaik pada perlakuan A dengan kepadatan 5 ekor/liter. Namun, perbedaan padat penebaran tidak memberikan pengaruh terhadap kelulushidupan ikan Sidat. Apabila ingin mendapatkan laju pertumbuhan yang terbaik disarankan untuk menggunakan kepadatan 5 ekor/liter agar persentase laju pertumbuhannya tingg
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2015/207/051504697 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 21 Aug 2015 14:37 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 07:39 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134042 |
Preview |
Text
SKRIPSI_NAYAKA.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |