Pengaruh Perbedaan Kondisi Bahan Baku Eucheuma cottonii Pada Umur Panen 45 Hari Terhadap Kualitas Karaginan

Suyono (2015) Pengaruh Perbedaan Kondisi Bahan Baku Eucheuma cottonii Pada Umur Panen 45 Hari Terhadap Kualitas Karaginan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Eucheuma cottonii merupakan rumput laut kelompok Rhodopyceae yang diketahui sebagai penghasil karaginan. Produksi karaginan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain metode ekstraksi, jenis pelarut, lokasi tanam, umur panen dan pascapanen. Pascapanen merupakan kegiatan penanganan yang dilakukan setelah rumput laut dipanen. Pascapanen yang dilakukan meliputi teknik pemurutan bahan baku sampai pada penyimpanan. Salah satu tahapan pascapanen yang berpengaruh pada kualitas karaginan adalah kondisi bahan baku. Kondisi bahan baku merupakan keadaan bahan baku akibat pemisahan rumput laut dari tali pengikat dengan cara pemurutan. Cara pemurutan yang diterapkan oleh petani rumput laut adalah dengan menggunakan alat pemurut yaitu berupa alat yang terdapat lubang di bagian tengah yang berfungsi untuk memasukkan tali utama pengikat rumput laut dan ditarik dengan kuat sehingga rumput laut terlepas dalam keadaan patah. Kondisi patah memungkinkan keluarnya getah rumput laut saat pengeringan yang dapat mempengaruhi kualitas karaginan. Karaginan merupakan senyawa hidrokoloid yang terdiri atas ester kalium, natrium, magnesium dan kalium sulfat dengan galaktosa 3,6 anhidrogalaktosa kopolimer. Karaginan terdapat dalam dinding sel rumput laut dan merupakan bagian penyusun yang besar pada rumput laut dibandingkan dengan komponen yang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan kondisi bahan baku E. cottonii pada umur panen 45 hari terhadap kualitas karaginan. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Januari – Maret 2015 di Laboraturium Perekayasaan Hasil Perikanan dan Laboraturium Pengolahan hasil Perikanan dan Makanan Ikan Universitas Brawijaya Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan percobaan acak lengkap sederhana (RAL). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perlakuan yang digunakan. Perlakuannya yaitu kondisi bahan baku E. cottonii umur 45 hari dalam keadaan utuh, patah dan campuran. Variabel terikat penelitian ini adalah parameter yang diamati, yaitu kadar air, kekuatan gel, kadar abu, viskositas, warna meliputi kecerahan, kemerahan dan kekuningan, kadar sulfat dan spektra infra merah Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan,dapat disimpulkan bahwa kondisi bahan baku E. cottonii umur 45 hari (patah, utuh dan campuran) memberikan pengaruh terhadap karakteristik karaginan. Sifat yang berpengaruh adalah rendemen, kadar sulfat, viskositas, kekuatan gel dan derajat putih karaginan. Sedangkan kadar air dan kadar abu tidak memberikan pengaruh. Kondisi bahan baku terbaik adalah dalam kondisi utuh dengan hasil uji kadar air 9,85%, kadar abu 31,27%, kadar sulfat 20,13%, viskositas 28 cP, kekuatan gel 582 g/cm2, derajat putih 21,76%, spektra infra merah dengan bilangan gelombang (cm-1) 925,83 untuk 3,6 AG, 846,75 untuk ester sulfat dan 1230,58 untuk galaktosa 4 sulfat dengan intensitas masing-masing 55,37, 55,767dan 56,822.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/203/051504693
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 25 Aug 2015 08:25
Last Modified: 19 Oct 2021 07:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134038
[thumbnail of Kover_skripsi.pdf]
Preview
Text
Kover_skripsi.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Laporan_Skripsi.pdf]
Preview
Text
Laporan_Skripsi.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item