Pengaruh Perbedaan Kualitas Air terhadap Sintasan dan Laju Pertumbuhan Udang Windu (Penaeus monodon) pada Budidaya Polikultur di Tambak Gunung Anyar Surabaya Jawa Timur

Elliswati, ImmaTazkiyah (2015) Pengaruh Perbedaan Kualitas Air terhadap Sintasan dan Laju Pertumbuhan Udang Windu (Penaeus monodon) pada Budidaya Polikultur di Tambak Gunung Anyar Surabaya Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Polikultur merupakan metode budidaya yang digunakan untuk memelihara banyak komoditas dalam satu lahan, seperti udang, bandeng, dan rumput laut. Dalam membudidayakan organisme perairan diperlukan kualitas air yang memadai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kualitas air padatambak polikultur udang windu dengan ikan bandeng (stasiun 1) serta padatambak polikultur udang windu dengan ikan bandeng dan rumput laut (stasiun 2). Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai Maret 2015 di Tambak Polikltur Gunung Anyar Surabaya Jawa Timur. Pengukuran kualitas air meliputi: suhu, kecerahan, pH, oksigen terlarut, salinitas, amonia, kadar bahan organik, laju pertumbuhan udang windu, jumlah pakan yang diberikandan sintasan (jumlah udang windu yang hidup dari masa tebar sampai panen). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Data penelitian ini dianalisis menggunakan regresi linier, one way anova dan untuk mengetahui kondisi kualitas air pada kedua tambak dianalisa menggunakan metode storet. Hasil pengukuran kualitas air (suhu, kecerahan, pH, oksigen terlarut dan salinitas) pada kedua tambak hampir sama.Kadar bahan organikpada tambak udang windu, ikan bandeng dan rumput laut10% lebih besar dari pada tambak udang windu dan ikan bandeng. Sedangkan, kadar amonia pada tambak udang windu dan ikan bandeng 54% lebih besar dari pada tambak udang windu, ikan bandeng dan rumput laut. Berdasarkan hasil analisis indeks storet kedua tambak dalam kondisi kualitas air “sedang”. Hasil analisis regresi, parameter kualitas air berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan udang windu pada kedua tambak. Rata-rata laju pertumbuhan berat udang windu pada kedua jenis tambak relatif sama (0.027-0.029 gram/hari). Persentase jumlah udang windu yang hidup lebih besar pada tambak udang windu, ikan bandeng dan rumput laut sebesar72.85%. Pada tambak stasiun 1 pakan yang diberikan 6.7% lebih banyak dari pada tambak stasiun 2, karena ikan bandeng dapat memanfaatkan ganggang dan lumut yang menempel pada rumput laut sebagai pakan alami.Pada pemeliharaan udang windu dengan sistem polikultur disarankan untuk membudidayakan udang windu, ikan bandeng dan rumput laut karena kadar amonia akan lebih rendah ± 50% dan kadar bahan organiknya lebih tinggi ± 10%

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/143/051503926
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 26 Jun 2015 10:49
Last Modified: 19 Oct 2021 07:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133972
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item