Studi Pengembangan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Panarukan Di Situbondo- Jawa Timur

Putra, AndiMei (2015) Studi Pengembangan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Panarukan Di Situbondo- Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Secara umum Pelabuhan Perikanan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintah dan kegiatan sistem bisnis perikanan, tetapi untuk urusan siapa dan bagaimana sistem pengelolaan di Pelabuhan itu sendiri masih banyak para nelayan yang kurang tahu. Fasilitas pelabuhan perikanan yang menjadi sorotan utama adalah Tempat Pelelangan Ikan (TPI), seperti diketahui bahwa TPI digunakan sebagai pusat pemasaran hasil tangkapan melalui pelelangan di suatu pelabuhan perikanan, seharusnya kondisinya bersih agar mutu ikan tetap terjaga. TPI Panarukan yang dalam beberapa aktivitas kepelabuhanan, seperti pengangkutan ikan dari dermaga ke TPI; penanganan ikan di TPI; pengangkutan ikan dari TPI ke perusahaan, pengolah dan pedagang ikan; pencucian keranjang; dan pembersihan lantai TPI setelah dan sebelum proses pemasaran ikan, semuanya berdampak pada kondisi kebersihan akibat aktivitas yang berlangsung di TPI dan berpengaruh terhadap lingkungan, kesehatan, mutu dan harga ikan, semuanya itu dilihat dari fasilitas dan peralatannya juga berdampak pada kelayakan dan pengembangan tempat pelelangan pelelangan ikan itu sendiri. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 12 Februari sampai 15 Maret 2015 di Tempat Pelelangan Ikan Panarukan Situbondo JawaTimur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi fisik (sarana dan prasarana), eksistensi, kelayakan fasilitas TPI dan mekanisme lelang ikan pada TPI Panarukan, Situbondo dan merumuskan arahan kebijakan strategi pengembangan TPI Panarukan, Situbondo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan cara survey. Sumber dan jenis data yang digunakan ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Metode anlisis data yang digunakan adalah analisis SWOT. Hasil dari observasi bahwa kondisi tempat pelelangan ikan meliputi: Eksistensi Pelelangan Ikan Panarukan sangat di kenal oleh nelayan dan juga masyarakat karena TPI Panarukan adalah tempat jual beli ikan sejak jaman dahulu oleh nenek moyang dari masyarakat tersebut setelah itu baru didirikan TPI Panarukan jadi masyarakat disana menggunakan area TPI Panarukan bukan saja menjual ikan tetapi juga sebagai pasar tradisional masyarakat setempat. TPI Panarukan Situbondo merupakan tempat pelelangan ikan yang memberikan pemasukan pendapatan daerah cukup tinggi walaupun TPI Panarukan dikatakan kurang layak dari segi fasilitas dan sarana prasarana yang ada. Hasil Kelayakan TPI Panarukan dikatakan kurang layak sebab jika dilihat dari kondisi bangunannya maka sebenarnya bangunan TPI Panarukan kurang luas dan fasilitas yang kurang memadai sehingga untuk menimbang ikan beberapa nelayan memilih untuk langsung menimbangnya di dermaga menggunakan timbangan. Sehingga sangat disayangkan jika pemerintah Kabupaten Situbondo tidak mengambil keputusan secara tegas terkait kondisi bangunan yang ada, dengan kondisi bangunan seperti itu maka nelayan sangat terganggu apabila terjadi antrian panjang untuk menimbang maupun mendaratkan hasil tangkapan di TPI Panarukan. Dilihat dari mekanisme Pelelangan Ikan sistem pelelangan yang dilakukan di TPI Panarukan yaitu secara prosedural. Sistem pelelangan dilakukan yang pertama nelayan menurunkan keranjang hasil tangkapan ikannya dari kapal, kemudian di angkat keranjang ke TPI dan langsung ditimbang menggunakan timbangan oleh petugas juru timbang TPI tersebut. Kemudian langsung dijual kepada pengumpul-pengumpul ikan yang ada, untuk mendapatkan hasil produksi ikan yang didaratkan maka pengurus TPI hanya mengambil sampel di lapangan, dan bisa diketahui bahwa berapa banyak ikan yang ditangkap oleh nelayan. Hasil dari idenfikikasi faktor Internal ( IFAS ), berdasarkan Perhitungan bahwa faktor kekuatan mempunyai nilai lebih besar dibanding dengan kelemahan yaitu 1,6230 berbanding 1,1164. Nilai tertinggi pada kekuatan terjadi pada jumlah armada kapal yang ada di TPI Panarukan, sedangkan nilai tertinggi pada kelemahan terjadi pada pelayanan operasional yang diberikan oleh staf atau pegawai TPI Panarukan maka dapat dikatakan bahwa kekuatan dari TPI sendiri sangatlah besar tetapi jika tidak didukung dengan pelayanan yang baik dan benar makan TPI sangat tidak berguna dan juga dalam hal pelelangan tidak berjalan sesuai dengan fungsi Tempat Pelelangan Ikan. Hasil dari idenfikikasi faktor Eksternal (EFAS ), berdasarkan Perhitungan bahwa faktor peluang mempunyai nilai lebih besar dibanding dengan ancaman yaitu 1,7793 berbanding 0,8138. Nilai tertinggi pada peluang terjadi pada Pengembangan TPI Panarukan yang berperan sebagai TPI pendukung bagi wilayah perairan Kabupaten Situbondo karena banyak nelayan-nelayan dengan kapal yang berukuran kecil yang sangat membutuhkan TPI Panarukan, sedangkan nilai tertinggi pada ancaman terjadi pada bakul luar/ pengepul hasil tangkapan yang mendominasi pemasaran ikan sehingga nelayan Panarukan yang menjadi pengumpul-pengumpul ikan sangatlah dirugikan. Jika dilihat dari total skor yang ada maka dapat diambil kesimpulan bahwa faktor kekuatan lebih besar daripada faktor ancaman. Jadi faktor dari dalam lebih berpengaruh untuk menentukan perlu tidaknya suatu PPI dikembangkan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa titik koordinat pada diagram matriks grand strategi berada pada kuadran I. Ini berarti bahwa, matriks grand strategi mendukung kebijakan pengembangan yang agresif (Grow Oriented Strategy), yaitu strategi Strength Opportunities (SO) dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk mendapatkan peluang yang besar. Strategi Strength Opportunities adalah: meningkatkan jumlah permintaan pasar, meningkatkan mutu hasil tangkapan yang berkualitas, memanfaatkan lahan darat yang ada, adanya penambahan lahan untuk PPI Panarukan, meningkatkan alat tangkap yang berkualitas, meningkatkan fungsi fasilitas yang ada di TPI Panarukan, meningkatkan penanganan sampah dan limbah dengan Tempat Pengelolaan Limbah (TPL) yang baik.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/141/051503924
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 26 Jun 2015 10:40
Last Modified: 19 Oct 2021 06:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133970
[thumbnail of LENGKAP_PDF_PERPUS_PUSATUB.pdf]
Preview
Text
LENGKAP_PDF_PERPUS_PUSATUB.pdf

Download (10MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item