Pengaruh Dosis Daun Ketapang (Terminalia catappa) Terhadap Kelulushidupan Ikan Sumatra (Puntius tetrazona)”.

Wayahratri, Bio (2015) Pengaruh Dosis Daun Ketapang (Terminalia catappa) Terhadap Kelulushidupan Ikan Sumatra (Puntius tetrazona)”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia merupakan negara subur dengan keanekaragaman hayati yang sangat melimpah. Komoditas ikan hias merupakan salah satu potensi perikanan yang mampu memberikan kehidupan bagi masyarakat yang menggemari ikan hias dan tidak sedikit yang menggantungkan hidupnya dari budidaya ikan hias dari berbagai macam jenis. Ikan sumatra (Puntius tetrazona) adalah subfamili Cyprininae yaitu ikan air tawar yang berasal dari Asia Tenggara. Sisik berukuran besar, memiliki warna cerah, tingkah laku berkelompok, pemeliharaan yang mudah serta penangkaran membuat ikan sumatra populer dalam perdagangan ikan hias akuarium. Pola warna dari ikan sumatra yaitu hitam menjadi merah, dan hijau menjadi emas (Tamaru, Cole, Bailey dan Brown, 1998). Daun ketapang menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan kualitas air pada budidaya ikan sumatra karena kandungan dalam daun ketapang yang mampu sebagai antibakteri, buffer pH sehingga kualitas ikan sumatra yang dibudidayakan menjadi lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis tertinggi daun ketapang (Terminalia catappa) yang memberikan kelulushidupan tertinggi ikan sumatra (Puntius tetrazona). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Januari-Maret 2015. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu Perlakuan kontrol (tanpa dosis daun ketapang), Perlakuan A (0,7 g/L), B (1,4 g/L), C (2,1 g/L). Parameter utama dalam penelitian ini adalah perhitungan kelulushidupan (%), sedangkan untuk parameter penunjang dalam penelitian ini adalah kualitas air (pH, suhu dan DO). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Perhitungan Kelulushidupan ikan sumatra (Puntius tetrazona) selama 21 hari didapatkan pada perlakuan kontrol sebesar 40%-53,3%, perlakuan A (0,7 g/L) 80%-86,7%, perlakuan B (1,4 g/L) 60%-73,3%, perlakuan C (2,1 g/L) 40%-66,7%. Hubungan antara dosis daun ketapang (T. catappa) dalam perlakuan dengan kelulushidupan ikan sumatra (P. tetrazona) memiliki hubungan yang sangat nyata. Ditunjukkan dengan hasil R2 mendekati nilai satu yaitu sebesar 0,8096 dengan persamaan y=-27,211x2+56,514x+49,56 dengan nilai X maksimal sebesar 0.96%. Hasil pengamatan parameter kualitas air selama 21 hari adalah sebagai berikut: Suhu menunjukkan nilai yang cukup stabil yaitu berkisar antara 25,830C-25,960C. Nilai suhu pada perlakuan C merupakan nilai suhu tertinggi dengan (25,960C) diikuti perlakuan B (25,930C), perlakuan A (25,860C), perlakuan Kontrol (25,830C). pH pada penelitian menunjukkan nilai yang cukup stabil yaitu berkisar antara 7,43-7,9. Perlakuan kontrol merupakan nilai pH tertinggi yaitu 7,9 diikuti perlakuan A (0,7 g/L) sebesar 7,74, perlakuan B (1,4 g/L) 7,63 dan perlakuan C (2,1 g/L) 7,43. Hasil pengamatan DO (Dissolved Oxygen) pada parameter kualitas air menunjukkan nilai rata-rata DO tertinggi terdapat pada perlakuan A (0,7 g/L) sebesar 7,82 mg/L sedangkan nilai rata-rata DO terendah terdapat pada perlakuan B (1,4 g/L) sebesar 7,75 mg/L.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/139/051503922
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 26 Jun 2015 09:57
Last Modified: 19 Oct 2021 06:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133967
[thumbnail of Skripsi_Bio_Wayahratri.pdf]
Preview
Text
Skripsi_Bio_Wayahratri.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item