Akumulasi Logam Berat Cd Pada Akar, Batang, Daun dan Buah Mangrove (Sonneratia caseolaris) di Kawasan Mangrove Dusun Tlocor, Desa Kedung Pandan, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur

Dwipayani, GaluhTutus (2015) Akumulasi Logam Berat Cd Pada Akar, Batang, Daun dan Buah Mangrove (Sonneratia caseolaris) di Kawasan Mangrove Dusun Tlocor, Desa Kedung Pandan, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keberadaan logam berat kadmium (Cd) di muara sungai dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain dari sampah rumah tangga berupa plastik dan lumpur lapindo. Karena sifat logam berat kadmium (Cd) yang susah terurai, maka keberadaan logam berat tersebut dapat mengganggu ekosistem perairan apabila jumlahnya melebihi ambang batas yang ditentukan. Dusun Tlocor, Desa Kedung Pandan, Kecamatan Jabon memiliki kawasan mangrove yang terdapat di sepanjang muara Sungai Porong di mana aliran Sungai Porong membawa lumpur lapindo yang mengandung logam berat, seperti Pb, Cr, Cd, Ar, Hg, dan Na, sehingga berpotensi menjadi sumber pencemar logam berat kadmium (Cd) bagi perairan Pantai Tlocor, Desa Kedung Pandan, Kecamatan Jabon, Sidoarjo dan terakumulasi di pohon mangrove. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - Februari 2015 yang bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat Cd pada sedimen, akar, batang, daun dan buah mangrove Sonneratia caseolaris dan mengetahui kemampuan tanaman Sonneratia caseolaris dalam mengakumulasi logam berat Cd di perairan kawasan mangrove di Dusun Tlocor, Desa Kedung Pandan, Jabon, Sidoarjo. Metode yang digunakan adalah survei dengan penjelasan deskriptif pada beberapa titik pengambilan sampel dari 3 stasiun pengamatan. Stasiun 1 merupakan bagian hulu yang diasumsikan bahwa kadar logam berat Cd pada lokasi tersebut paling tinggi, karena belum mengalami pengenceran oleh air laut. Stasiun 2 merupakan bagian tengah yang diasumsikan bahwa kadar logam berat Cd pada lokasi tersebut sedang, karena terletak di antara hulu dan hilir. Stasiun 3 merupakan bagian hilir yang diasumsikan bahwa kadar logam berat Cd pada lokasi tersebut paling rendah, karena mengalami pengenceran oleh air laut. Sampel substrat, akar, batang, daun dan buah mangrove (Sonneratia caseolaris) diambil dari tiap stasiun dan dianalisa kadar logam beratnya menggunakan metode AAS serta menganalisa parameter fisika dan kimia air meliputi suhu, pH air, pH tanah, oksigen terlarut, salinitas dan tekstur substrat. Kawasan mangrove di Dusun Tlocor yang terdapat di sepanjang muara sungai Porong Desa Kedung Pandan, Jabon, Sidoarjo mengandung logam berat Cd pada sedimen berkisar antara 0,08-0,19 ppm, Cd pada akar Sonneratia caseolaris berkisar antara 0,027-0,059 ppm, pada batang Sonneratia caseolaris berkisar antara 0,017-0,032 ppm, Cd pada daun Sonneratia caseolaris berkisar antara 0,007-0,013 ppm dan Cd pada buah Sonneratia caseolaris berkisar antara 0,002-0,005 ppm. Logam Cd di substrat serta di akar batang, daun, dan buah Sonneratia caseolaris masih berada di bawah ambang batas yang ditentukan NOAA (2005) dan SNI (2009). Hasil analisis perbandingan kadar logam berat Cd sedimen antar stasiun menggunakan one-way ANOVA dan analisis perbandingan kadar logam berat Cd tiap organ mangrove (Sonneratia caseolaris) pada tiga stasiun menggunakan GLM (General Liniear Model) Univariate menggunakan software SPSS 16.0, didapatkan nilai signifikansi atau probabilitas <0,05, maka H0 ditolak, yaitu menunjukkan adanya perbedaan kadar logam berat Cd sedimen antar stasiun dan adanya perbedaan kadar logam berat Cd tiap organ mangrove (Sonneratia caseolaris) pada tiga stasiun. Tanaman mangrove (Sonneratia caseolaris) tergolong dalam akumulator sedang dalam penyerapan logam berat Cd dengan rentang nilai biokonsentrasi faktor, translokasi faktor dan fitoremediasi berada di antara 0,1-1. Hasil pengukuran kualitas air suhu berkisar 27-30 oC, salinitas 1-6 ppt, oksigen terlarut 5,1-9,7 mg/L, pH air 7,7-8,3, pH tanah 7,1-7,2, dan tekstur sedimen, pada stasiun 1 (Hulu) memiliki tekstur pasir 13%, liat 46%, debu 41%, masuk ke dalam kelas tekstur yaitu liat berdebu. Pada stasiun 2 (Tengah) memiliki tekstur pasir 1%, liat 26%, debu 73%, masuk ke dalam kelas tekstur yaitu lempung brdebu. Pada stasiun 3 (Hilir) memiliki tekstur pasir 45%, liat 24%, debu 31%, masuk ke dalam kelas tekstur yaitu lempung. Tanaman mangrove (Sonneratia caseolaris) dapat digunakan sebagai bioakumulator untuk tujuan fitoremidiasi khususnya fitostabilisasi terhadap pencemaran logam berat Cd karena mangrove Sonneratia caseolaris memiliki kemampuan untuk menyusutkan kadar Cd dalam tubuhnya dari akar sampai ke buah yaitu sebesar 48% dan tumbuhan mangrove Sonneratia caseolaris mempunyai senyawa fitokelatin yang merupakan suatu protein dan berfungsi untuk mengikat unsur logam dan membawanya ke dalam sel melalui peristiwa transport aktif, kemudian logam berat Cd ditranslokasikan ke batang, daun, dan buah, oleh karena itu mangrove (Sonneratia caseolaris) dapat digunakan sebagai kandidat bioakumulator pencemaran logam berat kadmium (Cd).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/124/051503438
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 25 May 2015 15:21
Last Modified: 19 Oct 2021 06:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133951
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item