Handaryono, PujiSasmito (2015) Pengaruh Suhu Media Pemeliharaan yang Berbeda Terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Ikan Gurame (Osphronemous gouramy. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Gurame merupakan salah satu ikan ekonomis penting air tawar yang memiliki nilai jual tinggi. Ketersediaan ikan gurame masih belum mencukupi permintaan pasar, salah satu penyebabnya adalah gurame merupakan ikan yang memiliki pertumbuhan relatif lambat. Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ikan gurame adalah kualitas lingkungan, terutama suhu. Suhu merupakan faktor abiotik yang sangat mempengaruhi parameter lainnya. Selain itu, suhu juga mempengaruhi metabolisme tubuh ikan dimana metabolisme yang tinggi dapat mengganggu pertumbuhan ikan. Suhu yang baik untuk pemeliharaan benih ikan gurame (Osphronemus gouramy) berkisar antara 25–300C. Namun, sampai saat ini belum ada studi mengenai suhu optimal untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan gurame. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui suhu media pemeliharaan yang terbaik untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan gurame (Osphronemous gouramy). Penelitian ini dilakukan di Stasiun Percobaan Budidaya Air Tawar Sumber Pasir Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang pada bulan Juni–Agustus 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sebagai perlakuan dalam penelitian ini adalah (A) dengan suhu 240C, (B) dengan suhu 260C, (C) dengan suhu 280C, (D) dengan suhu 300C, (E) dengan suhu 320C. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali dengan kepadatan tebar 8 ekor/liter yang dipelihara pada akuarium kaca berukuran 50x30x30 cm3. Ikan dipelihara selama 42 hari dan tiap 14 hari dilakukan pengukuran panjang dan bobot tubuh ikan. Diakhir penelitian dicari nilai SR dan efisiensi pakan. Dilakukan pengukuran fisika dan kimia air sebagai parameter penunjang. Selama masa pemeliharan ikan diberi pakan pellet komersil. Benih ikan gurame yang digunakan berukuran 3,2 cm dengan bobot awal 0,8 gr. Analisa data yang didapat diuji keragaman (uji F). Apabila hasil analisa ragam berbeda nyata atau berbeda sangat nyata dilakukan uji BNT. Untuk mengetahui hubungan antara perlakuan digunakan analisa regresi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa benih ikan gurame yang dipelihara selama 42 hari dengan perbedaan nilai suhu air, pada perlakuan 280C memberikan hasil tertinggi yaitu SR sebesar 97,78%, nilai pertumbuhan panjang mutlak sebesar 2,00 cm, dan hasil laju pertumbuhan individu 1,30 gr/hari. Sedangkan hasil pada perlakuan suhu 240C merupakan yang terendah dengan nilai SR 80,55%, nilai pertambahan panjang mutlak sebesar 0,87 cm dan hasil laju pertumbuhan individu 0,63 gr/hari. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa suhu lingkungan sangat mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan gurame ukuran 3,2 cm. Suhu yang terbaik untuk pemeliharaan benih ikan gurame adalah 280C.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2015/11/051500492 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 28 Jan 2015 10:36 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 06:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133935 |
Preview |
Text
Laporan_Full.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |