Hubungan Kadar Metallothionein (MT) pada Lambung Tiram (Crassostrea cucullata) dengan Kadar Pb, Cd dan Hg di Perairan Pantai Prenduan, Sumenep, Madura.

Ramli, Mohammad (2015) Hubungan Kadar Metallothionein (MT) pada Lambung Tiram (Crassostrea cucullata) dengan Kadar Pb, Cd dan Hg di Perairan Pantai Prenduan, Sumenep, Madura. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keberadaan logam berat di perairan laut dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain dari kegiatan pertambangan, rumah tangga, limbah pertanian, buangan industri, perikanan, dan perkapalan. Karena sifatnya yang non degradable, maka keberadaan logam berat dapat mengganggu ekosistem perairan apabila jumlahnya melebih ambang batas yang ditentukan. Desa Prenduan memiliki berbagai kegiatan industri dan aktivitas perikanan yang berpotensi menjadi sumber pencemar logam berat bagi perairan Pantai Prenduan, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 - Januari 2015 yang bertujuan untuk mengetahui hubungan ukuran (panjang) tiram dan kadar Pb, Cd dan Hg di lambung tiram dengan kadar Metallothionein (MT) pada lambung tiram Crassostrea cucullata. Metode yang digunakan adalah survei dengan penjelasan deskriptif pada beberapa titik pengambilan sampel dari 3 stasiun pengamatan. Stasiun 1 merupakan kawasan mangrove, stasiun 2 berdekatan dengan pemukiman penduduk, tempat pengolahan dan pencucian hasil tangkapan nelayan, dan stasiun 3 dekat dengan peternakan ayam. Pada semua stasiun juga menjadi tempat sandaran kapal milik nelayan. Sampel tiram C. cucullata diambil dari tiap stasiun dan dianalisa kadar metallothioneinnya menggunakan teknik ELISA (Enzym-Linked Immunosorbent Assay), kadar logam berat di lambung dan di air, serta parameter fisika dan kimia air meliputi suhu, pH, oksigen terlarut, salinitas dan kadar bahan organik total. Perairan Pantai Prenduan mengandung logam berat Pb 0,23-0,34 mg/l, Cd 0,009-0,013 mg/l, dan Hg 0,007-0,008 mg/l. Logam berat Pb dan Cd di perairan ini masih berada di bawah ambang batas yang ditentukan PP No. 82 Tahun 2001, sedangkan logam berat Hg sudah melebihi ambang batas yang ditentukan KEPMENLH Nomor 51 Tahun 2004. Tiram Crassostrea cucullata mengakumulasi logam berat Pb 0,3084-1,805 mg/l, Cd 0,064-0,255 mg/l, dan Hg 0,063-0,257 mg/l. Kadar MT pada lambung tiram Crassostrea cucullata berkisar 5.483-15.367 ng/ml. Hasil analisis regresi korelasi dari ketiga stasiun menunjukkan ukuran tiram dan logam berat mempengaruhi MT sebesar 67,8%-86,3% dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,842-0,892. Hasil analisis parsial antara ukuran (panjang) tiram dan logam berat di lambung tiram terhadap MT di lambung tiram berkisar antara 0,004329-0,7327. Dibanding korelasi antara ukuran (panjang) tiram dan logam berat Cd dan Hg di lambung tiram, regresi korelasi antara ukuran (panjang) tiram dan logam berat Pb di lambung tiram berpengaruh lebih signifikan terhadap produksi MT di lambung tiram merupakan yang terkuat dengan nilai parsial sebesar 0,004329. Hasil pengukuran kualitas air suhu berkisar 36-37oC, pH 9, oksigen terlarut 6,1-8,7 mg/l, salinitas 30 ppt, dan kadar bahan organik 29,072-50,56 mg/l. Kadar MT dalam lambung tiram dapat digunakan sebagai biomarker terhadap pencemaran logam berat Pb karena logam berat Pb yang terakumulasi di lambung tiram paling signifikan mempengaruhi produksi MT di lambung tiram. Di samping itu juga perlu pengawasan dan pengendalian terhadap pencemaran logam berat di Pantai Prenduan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/105/051502826
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 20 Apr 2015 09:15
Last Modified: 19 Oct 2021 06:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133930
[thumbnail of SKRIPSI_FULL.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_FULL.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item