Pemanfaatan Data Citra Satelit Landsat 7 Etm+ Dan Landsat 8 Oli Tirs Untuk Mengetahui Dinamika Sebaran Dan Perubahan Luas Mangrove Di Pesisir Pamekasan, Madura, Jawa Timur

Noer, FaizalAkbarM (2015) Pemanfaatan Data Citra Satelit Landsat 7 Etm+ Dan Landsat 8 Oli Tirs Untuk Mengetahui Dinamika Sebaran Dan Perubahan Luas Mangrove Di Pesisir Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia merupakan Negara yang mempunyai garis pantai sepanjang 80.000 km diduga memiliki hutan mangrove seluas 4,2 juta Ha. Mangrove merupakan ekosistem sebagai penyangga daratan. Sebagai sumber plasma nutfah dan penghasil nutrien bagi ekosistem perairan seperti ikan sehingga perlu adanya pengawasan yang berkelanjutan terkait kawasan mangrove. Pemanfaatan penginderaan jauh sebagai instrumentasi untuk menduga luasan dan sebaran mangrove dengan menggunakan Algoritma NDVI. Pada kawasan pesisir Pamekasan, Madura terjadi alih fungsi lahan mangrove menjadi tambak garam sehingga perlu adanya studi perubahan luasan dan sebaran mangrove. Penelitian ini berguna sebagai data acuan kepada Pemerintah Kabupaten Pamekasan sebagai landasan kebijakan. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juni sampai akhir Agustus 2014 yang bertujuan untuk memtakan tutupan lahan dan mengetahui perubahan luas hutan mangrove dari tahun 2002, 2009, dan 2014. Penelitian ini menggunakan data Landsat 7 ETM+ tahun 2002 dan 2009 serta data Landsat 8 OLI TIRS tahun 2014 dengan menggunakan Algoritma NDVI serta pengambilan data lapang menggunakan metode transek. Diambil titik pada mangrove 35 titik dengan 11 titik pengamatan transek terdiri 8 pesisir selatan dan 3 pesisir utara, pemukiman sebanyak 15 titik pengamatan, dan tambak sebanyak 15 titik pengamatan Klasifikasi kerapatan dibagi 3 jarang, sedang, dan rapat Adanya data lapang dan data pengolahan NDVI dari citra yaitu Landsat 7 ETM+ dan Landsat 8 OLI TIRS dapat diambil nilai regresi tentang keterkaitan data tersebut. Hasil yang diperoleh Pada tahun 2002-2009 vegetasi mangrove mengalami penurunan sekitar 141 hektar dikarenakan dari kegiatan konversi mangrove dan alih fungsi lahan menjadi tambak, dan pemukiman. Tahun 2014 vegetasi mangrove mangalami peningkatan yang signifikan dengan bertambah 715 Ha akibat kegiatan rehabilitasi yang digalakkan dari tahun 2007. Pada tahun 2014 luasan tambak mencapai 1879 Ha. Dari tahun 2014 lahan kosong yang ada dikawasan pesisir khususnya selatan berubah fungsi menjadi tambak. Perluasan perairan pada tahun 2014 mencapai 133.741 Ha akibat pengaruh abrasi alami pantai, sedangkan daratan mengalami penurunan pada tahun 2014 menyentuh luasan 22. 792 Ha akibat perluasan daerah pemukiman serta luasan tambak. Pada tahun 2014 pemukiman mencapai 4.561 Ha. Didapati nilai regresi 56,48% sedangkan nilai r2 sebesar 56,48. Dapat diketahui bahwasanya hubungan dari kerapatan dan nilai NDVI tidak terlalu erat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/1/05150088
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 15 Jan 2015 15:12
Last Modified: 19 Oct 2021 06:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133923
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item