Fauzi, AzwarAnnas (2015) Analisis Kesesuaian Ekosistem Mangrove Dan Strategi Pengelolaannya Sebagai Obyek Ekowisata Di Pesisir Cengkrong Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dari sekian banyak potensi alam yang tersedia, ekosistem mangrove sangat potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan ekowisata mengingat keunikan dan karaketristik yang dimiliki serta beranekaragamnya asosiasi biota yang ada di dalamya. Potensi ini bisa menjadi daya tarik wisata sehingga perlu dikembangkan dan dikelola secara terpadu adar mendatangkan keuntungan baik dari aspek ekologi maupun ekonomi bagi masyarakat yang ada di sekitar kawasan mangrove tersebut. Pesisir Cengkrong merupakan daerah pengembangan ekowisata yang terletak di selatan Kabupaten Trenggalek, tepatnya di Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo. Kawasan ini berjarak 49 km dari pusat kota Trenggalek dan memiliki luas hutan mangrove 53,453 Ha. Pengembangan ekowisata mangrove di pesisir Cengkrong sejauh ini tampak belum optimal. Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan analisis untuk menentukan alternatif strategi dalam pengelolaan pesisir Cengkrong sebagai obyek ekowisata. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui kondisi ekosistem mangrove di Pesisir Cengkrong serta kesesuaian ekosistem dan menyusun alternatif strategi yang perlu dilakukan untuk mengoptimalkan pengelolaan kawasan pesisir cengkrong sebagai obyek ekowisata mangrove. Kegiatan yang dilakukan antara lain mengidentifikasi kondisi sumberdaya hutan mangrove serta kondisi sosial ekonomi masyarakat lokal. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini melalui data primer dan sekunder dengan cara observasi secara langsung, studi pustaka maupun dengan wawancara serta kuisioner. Selanjutnya data tersebut dianalis dengan SWOT. Dari hasil pengolahan data ekologi diketahui bahwa hutan mangrove di Pesisir Cengkrong disusun oleh enam jenis mangrove yaitu Avicennia Alba, Sonneratia caseolaris, Sonneratia alba, Aegiceras corniculatum, Ceriops Tagal dan Nypa fruticans yang berada dalam kondisi baik dengan tingkat kerapatan sedang yaitu 1050 ind/Ha dan tingkat penutupan 2401 cm²/ha. Analisis kesesuaian kawasan untuk ekowisata mangrove menunjukkan bahwa kawasan ini memiliki indeks kesesuaian wisata (IKW) sebesar 84,25% yang berarti sangat sesuai. Berdasarkan hasil analisis daya dukung kawasan menunjukkan bahwa dua jenis atraksi wisata yang ditawarkan di kawasan ini yaitu atraksi wisata jelajah mangrove dengan track memiliki daya dukung kawasan 68 orang per hari, sementara untuk atraksi wisata jelajah mangrove dengan perahu wisata memiliki daya dukung 260 orang per hari. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa alternatif strategi yang menjadi prioritas dalam pengelolaan ekosistem mangrove untuk kegiatan ekowisata adalah S-O yaitu strategi yang memaksimalkan faktor kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada pada kawasan tersebut. Dari pengolahan matriks SWOT didapatkan 10 alternatif strategi pengelolaan yang tercipta, dimana peringkat lima teratas dijadikan fokus utama dalam mengelola kawasan Cengkrong sebagai destinasi ekowisata mangrove. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1) Ekosistem mangrove di pesisir Cengkrong berada dalam kondisi baik dengan tingkat kerapatan 1050 ind/Ha dan tingkat penutupan 2401 m²/ha serta memiliki indeks viii kesesuaian wisata (IKW) sebesar 84,02% sehingga sangat sesuai untuk dijadikan sebagai kawasan ekowisata; 2) Alternatif strategi yang perlu dilakukan dalam pengelolaan ekowisata mangrove di Pesisir Cengkrong berturut-turut antara lain : Penambahan fasilitas wisata serta atraksi wisata dengan mengeksplorasi budaya lokal; Peningkatan promosi kawasan melalui berbagai media; Peningkatan dan pemeliharaan fasilitas penunjang atraksi wisata; Peningkatkan koordinasi dengan Dinas-dinas terkait (DKP, Dinas Pariwisata, dan Dinas Kehutanan) dalam upaya pengawasan dan pengendalian terhadap pengelolaan hutan mangrove secara efektif; Peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan ekowisata dan pengelolaan lingkungan pesisir melalui upaya sosialisasi yang intensif.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2014/522/051500601 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 30 Jan 2015 10:36 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 03:52 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133860 |
Preview |
Text
Laporan_Skripsi.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |