Diawati, DanitaFebri (2015) Analisa Kondisi Parameter Biologis Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Yang Tertangkap Di Perairan Waduk Lahor Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Aktivitas penangkapan yang tinggi dan tak terkendali akan berdampak buruk terhadap kelestarian sumberdaya ikan nila ( Oreochromis niloticus ). Untuk pengelolaan yang strategis dan agar kelestariannya terjaga, perlu adanya analisa terhadap aspek biologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan panjang dan berat, Tingkat Kematangan Gonad (TKG) dan rasio kelamin jantan dan betina ( sex ratio ) dari ikan nila ( Oreochromis niloticus ) yang selanjutnya sebagai bahan dasar kajian untuk kebijakan pengelolaan sumberdaya ikan nila ( Oreochromis niloticus ) di Waduk Lahor agar tetap lestari dan berkelanjutan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juli tahun 2014 yang berlokasi di Waduk Lahor, Desa Karangkates, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif observasional dengan melakukan observasi dan pengumpulan data terkait panjang ikan, berat ikan, data pengamatan tingkat kematangan gonad dan data jenis kelamin ikan yang diamati, kemudian dilakukan analisis hubungan panjang dan berat, analisis tingkat kematangan gonad dan analisis rasio kelamin jantan dan betina untuk dapat menggambarkan aspek parameter biologis Ikan Nila ( Oreochromis niloticus ) yang tertangkap di Waduk Lahor untuk kebutuhan konservasi serta pengamatan terhadap faktor lingkungan pendukung yaitu kualitas perairan Waduk Lahor. Jumlah sampel yang didapat untuk penelitian ini adalah sebanyak 150 ekor Ikan Nila ( Oreochromis niloticus ) dengan kisaran panjang ikan nila jantan yang tertangkap adalah 9,5-19,5 cm sedangkan ikan nila betina yang tertangkap adalah 9,5-20 cm dan kisaran berat ikan nila jantan yang tertangkap adalah 22-150 gram sedangkan ikan nila betina yang tertangkap adalah 40-166 gram. Nilai rata-rata panjang ikan nila jantan yang tertangkap sebesar 14,86 cm dengan jumlah ikan paling banyak terdapat pada selang kelompok (15,5-16,9 cm) yaitu sebanyak 21 ekor, dan nilai rata-rata panjang ikan nila betina yang tertangkap sebesar 15,21 cm dengan jumlah ikan paling banyak terdapat pada selang kelompok (14-15,4 cm) yaitu sebanyak 16 ekor ikan. Sedangkan nilai rata-rata berat ikan nila jantan yang tertangkap sebesar 81,48 gram dengan jumlah ikan paling banyak terdapat pada selang kelompok (40-57,9 gram) yaitu sebanyak 25 ekor ikan, dan untuk nilai rata-rata berat ikan nila betina yang tertangkap sebesar 85,86 gram dengan jumlah ikan yang paling banyak terdapat pada selang kelompok (58-75,9 gram) sebanyak 17 ekor ikan. Dari hasil analisis hubungan panjang dan berat dari ikan jenis kelamin jantan yang tertangkap didapat persamaan W = 0,55L 1,85 dengan nilai b = 1,85 dan nilai b≠3 yang berarti memiliki pola pertumbuhan alometrik. Untuk ikan dengan jenis kelamin betina didapat persamaan W = 77,62L 0,01 dengan nilai b= 0,01 dan nilai b ≠ 3 yang berarti memiliki pola pertumbuhan alometrik sama seperti ikan jantan. Dari hasil pengamatan secara morfologi mengenai tingkat kematangan gonad dari Ikan Nila (Oreochromis niloticus ) yang tertangkap di Waduk Lahor, didapatkan TKG yang paling banyak ditemui adalah TKG I yaitu Dara sebanyak 48 ekor ikan. Sedangkan TKG yang paling sedikit ditemui adalah TKG VI yaitu Mijah sebanyak 8 ekor ikan. Dari hasil perhitungan didapat ukuran ikan pertama kali matang gonad (L m ) sebesar 13,42 cm sehingga ukuran ikan yang tertangkap yang berada di bawah ukuran pertama kali matang gonad sebesar 37,21% dari total seluruh ikan yang tertangkap. Hasil uji "Chi-Square" dengan selang kepercayaan 95% (α = 0,05) didapat nilai X 2hit sebesar 6,82 dan nilai X 2tabel sebesar 3,84. Dengan nilai X 2hit yang lebih besar dibanding nilai X 2tabel didapatkan keputusan penolakan H 0 yang artinya perbandingan antara jenis kelamin jantan dan betina dari Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang tertangkap di Waduk Lahor terdapat perbedaan atau tidak seimbang. Untuk parameter lingkungan pendukung, kualitas perairan Waduk Lahor berada pada standar yang masih layak dan sesuai untuk mendukung kehidupan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) kecuali untuk parameter TOM yang melebihi standar yang baik untuk kualitas perairan. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian kali ini adalah aktivitas penangkapan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Waduk Lahor sudah konservatif atau mendukung kelestarian dan keberlanjutan sumberdaya ikan namun perlu adanya perencanaan dan penyusunan kembali kebijakan-kebijakan terkait aktivitas penangkapan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Waduk Lahor mulai dari manajemen alat-alat tangkap yang digunakan, diutamakan kebijakan penggunaan alat tangkap yang yang diatur mesh size nya sehingga ikan-ikan yang ditangkap bukan merupakan ikan yang belum matang gonad.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2014/463/051500130 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 14 Jan 2015 09:01 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 02:39 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133793 |
Preview |
Text
SKRIPSI_FORMAT_JURNAL.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |