Pengaruh Anestesi Menggunakan Larutan Etanol Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Kelangsungan Hidup Kerang Abalon (Haliotis Squomata) Ukuran M (2,5-3,5 cm)

Kurniawan, BachtiarAri (2014) Pengaruh Anestesi Menggunakan Larutan Etanol Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Kelangsungan Hidup Kerang Abalon (Haliotis Squomata) Ukuran M (2,5-3,5 cm). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Saat ini pengembangan budidaya laut lebih banyak mengarah pada ikan- ikan yang bernilai tinggi dan tiram mutiara, sementara di perairan Indonesia masih banyak biota-biota laut yang masih bisa dikembangkan dan mempunyai nilai ekonomis tinggi, salah satunya adalah abalone (Haliotis squomata). Anestesi adalah pembiusan, yang secara umum berarti suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh. Obat untuk menghilangkan nyeri terbagi ke dalam 2 kelompok, yaitu analgetik dan anestesi. Analgetik adalah obat pereda nyeri tanpa disertai hilangnya perasaan secara total. Seseorang yang mengonsumsi analgetik tetap berada dalam keadaan sadar. Etanol (disebut juga etil-alkohol atau alkohol saja), adalah alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Karena sifatnya yang tidak beracun bahan ini banyak dipakai sebagai pelarut dalam dunia farmasi dan industri makanan dan minuman. Etanol tidak berwarna dan tidak berasa tapi memilki bau yang khas. Bahan ini dapat memabukkan jika diminum. Etanol sering ditulis dengan rumus EtOH. Rumus molekul etanol adalah C H OH atau rumus empiris C H O. Pada penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penggunaan larutan etanol ini tidak ada pengaruhnya sama sekali terhadap kehidupan abalon baik dalam jangka panjang ataupun jangka pendek. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh anestesi etanol dalam proses pemanenan benih kerang abalon dan untuk mengetahui dosis terbaik untuk proses pemanenan benih kerang abalon. Penelitian ini dilakukan di Desa Musi, Kec. Gerokgak, Kab. Buleleng, Bali. Dengan metode yang digunakan metode eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga kali ulangan. Adapun perlakuan yang diberikan, perlakuan K sebagai kontrol, perlakuan A dosis 200 ml/10L, perlakuan B dosis 300 ml/10L, perlakuan C dosis 400 ml/10L. Sedangkan parameter utama yang diamati adalah waktu benih kerang abalon mulai pingsan dan survival rate. Sebagai parameter pendukung dalam penelitian ini yang diamati suhu, pH, salinitas, dan DO. Dari hasil penelitian ini kerang abalon yang mengalami proses pingsan tercepat pada perlakuan C yaitu dengan nilai rata-rata sebesar 1,27 menit, sedangkan untuk abalon yang mengalami proses pingsan paling lama ditunjukkan pada perlakuan A yaitu dengan rata-rata sebesar 4,30 menit. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi dosis yang diberikan maka semakin cepat pula abalon itu mulai pingsan. Sedangkan kelulushidupan pada penelitian ini yang paling tinggi yaitu pada perlakuan B dengan pemberian dosis 300 ml/10L, dengan nilai persentase yang dihasilkan 98,33%. Selanjutnya pada hubungan regresi kelulushidupan kerang abalon menunjukkan persamaan sebagai berikut y=17.12+0.6186x -0.0012x2 dengan R2=0,982. Selanjutnya dari persamaan tersebut diketahui titik optimum sebesar 257,75. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa dari dosis yang ditentukan sangat berpengaruh terhadap proses pemanenan benih kerang abalon, dikarenakan hasil yang didapatkan sangat berbeda nyata untuk setiap perlakuan. Pada pengamatan kualitas air, menunjukkan hasil yang sangat normal dari setiap parameter yang diamati. Kisaran suhu antara 27,4–30oC, pH pada kisaran 7,1–9,0, Salinitas pada kisaran 32–36 ppt, DO pada kisaran 4,5–9,3 mg/l. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa kualitas air yang diamati dalam kisaran normal. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan larutan etanol sangat efektif dalam proses pemanenan benih kerang abalon dan penggunaan anestesi dalam proses pemanenan benih kerang abalon dapat diaplikasikan pada skala besar maupun skala kecil sehingga dapat mengurangi kematian terhadap kerang abalon tersebut.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2014/432/051407711
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 18 Nov 2014 14:17
Last Modified: 22 Oct 2021 02:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133761
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI_PDF.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI_PDF.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item