Dewi, TriWahyuniKusuma (2014) Studi Kadar Epigalokatekin Galat (Egcg) Pada ‘Teh’ Campuran Batang – Daun Alga Coklat Sargassum Cristaefolium. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sargassum sp. termasuk dalam kelas Phaeophyta atau alga coklat yang tumbuh dan berkembang disepanjang pantai pulau-pulau di Indonesia. Setelah musim ombak, pertumbuhan Sargassum dapat membentuk padang rumput laut coklat yang luas terutama pada pantai dengan dasar lempengan karang. Salah satu jenisnya adalah Sargassum cristaefolium. Memiliki bentuk tubuh thalus yaitu tidak dapat dibedakan antara batang, daun, dan akarnya, namun masyarakat Cabiya menyebut alga coklat ini sebagai Sargassum berdaun lebar karena dapat dibedakan antara batang, daun, dan akarnya. Bagian daun berfungsi untuk fotosintesis, sedangkan bagian batang berfungsi untuk absorbsi ion logam. Secara umum Sargassum cristaefolium belum banyak dimanfaatkan bahkan seringkali dianggap sampah yang mengganggu pelayaran kapal, selain itu bau laut yang khas, penampakan kurang menarik dan pemanfaatan yang kurang. Selama ini kelompok Sargassum di perairan Indonesia hanya dimanfaatkan sebagai kompos dan pakan ternak. Namun ditangan masyarakat Cabiya alga coklat ini dimanfaatkan sebagai minuman teh. Teh merupakan minuman yang sangat popular dan banyak dikonsumsi masyarakat. Selain memiliki karakter sensori yang enak dan menyegarkan, teh mampu bersifat sebagai antioksidan pada komponen polifenol terutama pada Epigalokatekin galat. Epigalokatekin galat (EGCG) termasuk dalam katekin yang terdapat di ekstrak teh dan merupakan bentuk yang paling aktif di antara semua jenis katekin. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kadar Epigalokatekin galat (EGCG) pada „teh‟ campuran batang-daun alga coklat Sargassum cristaefolium. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2014 – Mei 2014 di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan dan Laboratorium Mikrobiologi FPIK, Laboratorium Bersama FMIPA Universitas Negeri Malang, Laboratorium Kimia Politeknik Negeri Malang, dan Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yang bersifat eksploratif deskriptif (non hipotesis). Metode eksploratif dilakukan untuk mengetahui aktivitas antioksidan, fitokimia dan kadar epigalokatekin galat (EGCG) dari „teh‟ campuran batang – daun alga coklat Sargassum cristaefolium. Alga coklat Sargassum cristaefolium ini akan diberi perlakuan „teh‟ dengan cara merendam rumput laut dalam larutan basa selama 6 jam selanjutnya dikeringkan menggunakan microwave dengan suhu 80°C selama 20 menit. Untuk mengetahui kadar epigalokatekin galat yang dihasilkan, maka peneliti melakukan beberapa uji yaitu skrining fitokimia, uji aktivitas antioksidan, dan Validasi EGCG menggunakan metode LC-MS. Hasil dari skrining fitokimia menyatakan bahwa Sargassum cristaefolium positif mengandung senyawa Flavonoid, nilai IC50 pada uji aktivitas antioksidan sebesar 195,33337 hasil ini dikategorikan dalam kelompok lemah karena mempunyai kemampuan aktivitas antioksidan yang rendah. Kadar Epigalokatekin galat (EGCG) pada sampel teh didapat sebesar 0,032 g/ml. Saran yang diberikan peneliti adalah perlu penelitian lanjutan untuk mendapatkan teknik pengolahan „teh‟ alga coklat Sargassum cristaefolium yang baik agar dapat dikonsumsi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2014/396/051406914 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 03 Oct 2014 08:48 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 08:19 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133721 |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |