Arif, MuhammadHilman (2014) Valuasi Ekonomi Ekosistem Hutan Mangrove di Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sumberdaya alam mempunyai peran penting dalam kelangsungan hidup manusia. Pengelolaan terhadap sumberdaya harus sangat bijaksana. Karena diperlukan waktu yang cukup lama untuk bisa memulihkan apabila telah terjadi kerusakan/kepunahan. Salah satu penyebab kerusakan sumberdaya itu adalah rendahnya informasi tentang sumberdaya tersebut. Dan salah salah satu sumberdaya yang penting untuk dijaga dari kepunahan adalah sumberdaya hutan mangrove. Di sebelah utara lamongan, tepatnya di Desa Sedayulawas kecamatan Brondong terdapat hutan mangrove yang mulai berkembang pengelolaannya. Oleh karena itu perlu adanya penilaian terhadap fungsi dan manfaat hutan mangrove tersebut agar nantinya masyarakat mengetahui fungsi dan manfaat hutan mangrove tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis karakteristik mangrove di desa Sedayulawas, fungsi dan manfaat hutan mangrove bagi masyarakat di desa Sedayulawas, Total Economic Value (TEV) ekosistem hutan mangrove di desa Sedayulawas dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan hutan mangrove di desa Sedayulawas. Metode dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian survey.. untuk teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik non probabilitas sedangkan cara pengambilannya dengan menggunakan purposive sampling. Sumber data penelitian ini berasal dari data primer dan sekunder yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi serta dari data sekunder. Selanjutnya data yang diperoleh tersebut dianalisis dengan menggunakan analisa deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan penelitian di lapang, jenis mangrove yang terdapat di Desa Sedayulawas adalah jenis Rhizophora apiculata dan Rhizophora mucronata. Hutan mangrove tersebut terdapat di dua kawasan, yaitu di pinggir sungai bengawan solo dan di atas lahan tambak garam. hutan mangrove tersebut seluas 20 hektare dan berjarak sekitar 800 m dari laut. Hasil dari perhitungan total nilai ekonomi hutan mangrove di desa sedayulawas dengan luas 20 hektare yaitu sebesar Rp 4.920.519.600 yang terdiri dari : 1) Nilai penggunaan langsung sebesar Rp 1.453.550.000/tahun. 2) Nilai penggunaan tidak langsung sebesar Rp. 3.475.712.500/tahun. 3) Rp Nilai pilihan sebesar 3.557.100/tahun. Peran masyarakat dalam pengelolaan hutan mangrove adalah berupa pembenihan, penanaman, penjagaan dan perawatan. Untuk pembenihan dan penanaman baru dilakukan oleh satu orang yaitu pak arifin. Sedangkan penjagaan dan perawatan dilakukan secara bersama sama oleh masyarakat. Saran dari hasil penelitian ini bagi pemerintah adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang ada di desa sedayulawas mengenai pemanfaatan hutan mangrove di desa Sedayulawas yang bersifat keberlanjutan agar sumberdaya mangrove tetap lestari. Kemudian bagi masyarakat agar ikut serta dalam program-program pelestarian hutan mangrove seperti penanaman dan penjagaan hutan mangrove agar fungsi dan manfaat dari hutan mangrove dapat dirasakan hingga generasi berikutnya. Dan bagi peneliti agar melakukan penelitian yang berkaitan engan pemanfaatan hutan mangrove dari aspek ekonomis tanpa mengabaikan aspek ekologis dari hutan mangrove tersebut.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPR/2014/359/051405932 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 03 Oct 2014 13:24 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 07:58 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133680 |
Preview |
Text
SKRIPSI_Laporan.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |