Studi Tentang Kelimpahan Gastropoda Dan Preferensi Cangkang Kelomang Pada Zona Intertidal Di Pantai Pasir Putih Kabupaten Situbondo

Normanita, Maria (2014) Studi Tentang Kelimpahan Gastropoda Dan Preferensi Cangkang Kelomang Pada Zona Intertidal Di Pantai Pasir Putih Kabupaten Situbondo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Daerah intertidal banyak ditemukan habitat hidup kelompok organisme invertebrata khususnya gastropoda dan kelomang. Kelomang merupakan crustacea yang menggunakan cangkang gastropoda sebagai rumahnya. Dengan perkembangan wisata bahari dipantai Pasir Putih Situbondo, ketersediaan cangkang kelomang mulai berkurang karena digunakan sebagai aksesoris dan hiasan souvenir laut oleh masyarakat sekitar, wisatawan, pelaku pariwisata (pengusaha wisata dan hotel) untuk koleksi pribadi dan memenuhi kebutuhan konsumen peminat biota laut. Dengan keterbatasan kelimpahan gastropoda maka perlu dilakukan penelitian untuk mengkaji kelimpahan gastropoda terhadap preferensi cangkang kelomang pada zona intertidal. Tujuan penelitian ini, mengetahui kelimpahan kelomang dan kelimpahan gastropoda yang terdapat pada daerah intertidal di Situbondo serta mengetahui preferensi kelomang dalam memilih cangkang gastropoda di Pantai Pasir Putih Situbondo. Metode yang digunakan, yaitu metode survei pada 3 stasiun pengamatan, pengambilan sampel spesies kelomang dan gastropoda diidentifikasi spesiesnya, dilakukan pengukuran kelomang dan cangkangnya, diidentifikasi kelimpahan kelomang dan gastropoda kemudian dianalisis secara deskriptif. Parameter kualitas air yang diukur dengan 3 kali pengulangan antara lain parameter fisika dan kimia meliputi suhu, salinitas, kadar oksigen terlarut (DO), pH, nitrat dan fosfat. Untuk mengetahui hubungan preferensi kelomang dalam memilih cangkang gastropoda dilakukan dengan analisis regresi linier menggunakan software pengolah data SPSS 15. Berdasarkan hasil identifikasi, kelimpahan kelomang tertinggi bulan purnama yaitu di stasiun 1, pada bulan mati kelimpahan kelomang tertinggi di stasiun 3. Pada bulan purnama dan bulan mati kelimpahan kelomang ditemukan paling banyak pada bulan mati. Hal ini dikarenakan perbedaan faktor pasang surut akibat pengaruh dari bulan. Efek pasang surut erat hubungannya dengan posisi bulan dan bumi (Susilawati, 2005). Pada bulan purnama terjadi pasang yang sangat lama dan surut yang cepat, pada bulan mati terjadi pasang yang cepat dan surut yang sangat lama, sehingga ditemukan lebih banyak kelomang pada bulan mati. Pada saat air laut surut kelomang banyak ditemukan karena kelomang keluar untuk mencari makan dan menghirup udara. Kelimpahan gastropoda tertinggi bulan purnama yaitu di stasiun 3, pada bulan mati kelimpahan gastropoda tertinggi di stasiun 3. Kelimpahan gastropoda tidak ada hubungan langsung antara bulan purnama dan bulan mati. Faktor yang mempengaruhi pemilihan Cangkang Gastropoda oleh kelomang yaitu faktor ukuran cangkang secara morfologi. Kelomang mengalami pertumbuhan sehingga dia mencari cangkang yang sesuai dengan ukuran tubuhnya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2014/319/051405893
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 06 Oct 2014 07:54
Last Modified: 21 Oct 2021 07:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133637
[thumbnail of laporan_Skripsi_MARIA_NORMANITA-fix.pdf]
Preview
Text
laporan_Skripsi_MARIA_NORMANITA-fix.pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item