Febrina, AnnaBautyNurelasyari (2014) Studi Populasi Kerang Bulu (Anadara antiquata Linnaeus) di Muara Sungai Gisik Cemandi, Sidoarjo, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian tentang Studi Populasi Kerang Bulu (Anadara antiquata Linnaeus) di Muara Sungai Gisik Cemandi, Sidoarjo, Jawa Timur. bertujuan untuk mengetahui (1) kepadatan populasi kerang bulu, (2) pola sebaran kerang bulu, (3) hubungan tekstur substrat dengan kepadatan populasi kerang bulu dan (4) pertumbuhan kerang bulu di Muara Sungai Gisik Cemandi, Sidoarjo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2014 di Muara Sungai Gisik Cemandi Sidoarjo. Sampel kerang dan sedimen di analisis di Laboratorium Ilmu Tanah, Laboratorium MIPA dan Laboratorium Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode pengambilan sampling menggunakan metode Purposive Sampling Methods yaitu pemilihan kelompok subyek berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi tertentu yang sudah diketahui sebelumnya. Pengambilan sampel di setiap masing-masing stasiun di lakukan 3 kali pengambilan sampel, jadi terdapat 9 sampel dalam 3 stasiun. Data yang diperoleh menggunakan perhitungan kepadatan populasi kerang bulu dan indeks morisita (pola penyebaran). Parameter Kualitas air yang diukur meliputi suhu, salinitas, oksigen terlarut, pH sedimen dan bahan organik substrat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepadatan populasi kerang bulu tertinggi terdapat pada stasiun II (47 Ind/m2) dan stasiun III (40 Ind/m2) sedangkan kepadatan populasi terendah terdapat pada stasiun I (34 Ind/m2). Pola penyebaran kerang bulu di Muara Sungai Gisik Cemandi Sidoarjo bersifat mengelompok dengan nilai Indek dispersi pada stasiun I sebesar 4,37, stasiun II sebesar 7,50 dan stasiun III sebesar 4,73. Tekstur sedimen yang diperoleh dari 3 stasiun yaitu stasiun I memiliki tekstur sedimen sedang (lempung berdebu) dengan kepadatan populasi kerang bulu 33,680 Ind/m2 sedangkan stasiun II dan stasiun III memiliki tekstur sedimen agak halus (lempung liat berdebu) dengan kepadatan populasi kerang bulu 47 Ind/m2 dan 34 Ind/m2. Pola pertumbuhan (panjang dan berat) pada kerang bulu dari ke 3 stasiun tersebut memiliki nilai konstanta b < 3, sehingga pertumbuhan tersebut termasuk pola pertumbuhan allometrik negatif, dimana pertumbuhan panjang lebih cepat dibandingkan dengan pertambahan beratnya. Pengukuran kualitas air didapatkan hasil suhu berkisar antara 30,60C - 32,90C, salinitas berkisar antara 16 ppt - 18 ppt, pH sedimen berkisar antara 6,3 - 6,8, oksigen terlarut berkisar antara 3,3 mg/l - 3,9 mg/l, bahan organik substrat 2,43% - 3,20%. Kondisi kualitas air tersebut masih bisa mendukung kehidupan kerang bulu di muara Sungai Gisik Cemandi, Sidoarjo. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah kepadatan populasi kerang bulu tertinggi terdapat pada stasiun II (47 Ind/m2) dan stasiun III (40 Ind/m2) yang ditemukan pada tekstur substrat lempung liat berdebu sedangkan kepadatan populasi terendah terdapat pada stasiun I (34 Ind/m2) yang ditemukan pada tekstur lempung berdebu dengan presentase pasir antara 1% - 2%, debu 55% - 69% dan liat 21% - 43%. Pola penyebaran kerang bulu di Muara Sungai Gisik Cemandi Sidoarjo bersifat mengelompok. Pola pertumbuhan kerang bulu dari setiap stasiun dinyatakan nilai allometrik negatif (b < 3) yaitu pertumbuhan panjang lebih cepat daripada pertambahan beratnya. Pengukuran Kualitas air didapatkan hasil suhu berkisar antara 30,60C - 32,90C, salinitas berkisar antara 16 ppt - 18 ppt, pH sedimen berkisar antara 6,3 - 6,8, oksigen terlarut berkisar antara 3,3 mg/l - 3,9 mg/l, bahan organik substrat 2,43% - 3,20%. Kondisi kualitas air tersebut masih bisa mendukung kehidupan kerang bulu di muara Sungai Gisik Cemandi, Sidoarjo. Saran dari penelitian ini adalah penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dilakukannya pengamatan selanjutnya dengan cakupan lokasi yang lebih luas dengan memperbanyak stasiun sampling yang digunakan untuk mengetahui keberadaan kerang bulu secara lebih mendalam dan diharapkan perlu membandingkan jenis kelamin pada pertumbuhan kerang bulu baik dilokasi yang sama maupun lokasi yang lain.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2014/288/051405697 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 01 Oct 2014 13:10 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 06:28 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133602 |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |