Sugara, Gama (2014) Struktur Komunitas Vegetasi Lamun Di Perairan Pantai Bama, Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Lamun merupakan tumbuhan laut berbunga (Angiospermae) yang tumbuh dan berkembang dengan baik di lingkungan pantai. Namun perhatian terhadap ekosistem padang lamun (seagrass) masih sangat sedikit dibandingkan terhadap ekosistem bakau (mangrove) dan terumbu karang (coral reefs). Interaksi ketiga ekosistem ini sangat erat sehingga bila salah satu ekosistem terganggu, ekosistem yang lain akan terpengaruh. Secara ekologis ekosistem lamun di Taman Nasional Baluran merupakan habitat, tempat mencari makan, sebagai penyedia nutrien bagi biota perairan, tempat berlindung, tempat pemijahan, tempat bermain, tempat asuhan dan tempat berkembang biak berbagai jenis biota seperti ikan, udang, teripang, serta biota laut lainnya. Keberadaan lamun tidak terlepas dari ganguan atau ancaman terhadap kelangsungan hidupnya baik berupa ancaman alami maupun ancaman dari aktifitas manusia. Pantai Bama memiliki potensi ekosistem padang lamun. Vegetasi lamun yang ada di perairan Pantai Bama Taman Nasional Baluran cukup luas dan beragam. Oleh karena itu, penelitian ini ingin mengetahui tentang jenis, komposisi, frekuensi, kerapatan, dan penutupan lamun serta indeks struktur komunitas. Penelitian ini memiliki tujuan antara lain 1) Mengidentifikasi jenis lamun di Pantai Bama, Taman Nasional Baluran, 2) Membandingkan nilai parameter fisika dan kimia perairan dengan baku mutu air laut, 3) Mengetahui hubungan struktur komunitas lamun terhadap parameter fisika dan kimia perairan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2014 di Pantai Bama Taman Nasional Baluran dengan purposive sampling yang terbagi menjadi 5 stasiun. Metode penelitian yang digunakan, yaitu metode deskriptif kuantitatif yang dilakukan dengan pengukuran parameter fisika dan kimia perairan secara komposit, identifikasi lamun, perhitungan indeks struktur komunitas lamun serta analisa statistik (PCA/ Principal Component Analysis). Hasil pengukuran parameter lingkungan di Perairan Pantai Bama, Taman Nasional Baluran, Jawa Timur menunjukkan ada 2 parameter yang berindikasi negatif yaitu konsentrasi Nitrat (NO3) dan konsentrasi Fosfat (PO4) yang nilainya tinggi melebihi baku mutu mencapai 0.53 mg/L dan 0.04 mg/L. Pada hasil identifikasi lamun ditemukan 7 spesies lamun yaitu Thalassia hemprichii, Halophila ovalis, Enhalus acoroides, Halodule uninervis, Cymodocea serrulata, Cymodocea rotundata, dan Syringodium iseotifolium dimana nilai kelimpahan tertinggi yaitu Thalasia hemprichii. Pada perhitungan indeks struktur komunitas lamun didapatkan hasil rata-rata D(235,24 ind/m2), H’(1,50), E (0,88) dan C (0,25). Hasil analisis PCA (Principal Component Analysis) menunjukkan kelimpahan dan keseragaman lamun dipengaruhi oleh salinitas. Keanekargaman lamun di pengaruhi oleh TSS dan pH sedangkan nilai dominansi dipengaruhi oleh sedimen dan nitrat. Karakteristik perairan di stasiun 1 dengan 3 hampir sama. Nilai biplot axes F1 dan F2 sebesar 86,18 %. Berdasarkan hasil penelitian diatas maka kondisi perairan di Pantai Bama, Taman Nasional Baluran, Jawa Timur nilai kualitas airnya masih tergolong baik untuk lamun.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPR/2014/201/051404244 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 08 Aug 2014 09:36 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 05:33 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133505 |
Preview |
Text
LAPORAN_STRUKTUR_KOMUNITAS_VEGETASI_LAMUN_DI_PERAIRAN_PANTAI_BAMA,_TAMAN_NASIONAL_BALURAN,_JAWA_T.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |