Pengaruh Komposisi Tanaman Yang Berbeda Dalam Budidaya Sistem Akuaponik Terhadap Kualitas Air Dan Laju Pertumbuhan Ikan Gurami (Osphronemus Gouramy Lac.)

Futura, DimasNorma (2014) Pengaruh Komposisi Tanaman Yang Berbeda Dalam Budidaya Sistem Akuaponik Terhadap Kualitas Air Dan Laju Pertumbuhan Ikan Gurami (Osphronemus Gouramy Lac.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi, Pembenihan dan Pemuliaan ikan dan Laboratorium Ilmu-Ilmu Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang pada 6 Maret 2014 sampai 5 April 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komposisi tanaman yang berbeda dalam budidaya sistem akuaponik terhadap kualitas air dan laju pertumbuhan ikan gurami ( Osphronemus gouramy ). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL).Penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah penggunaan tanaman, yaitu: perlakuan A (tanaman kangkung 100%), perlakuan B (tanaman selada 100%), perlakuan C (tanaman kangkung 50% : tanaman selada 50%) dan perlakuan K (tanpa tanaman atau kontrol). Parameter utama yang diuji adalah laju pertumbuhan spesifik, ammonia dan nitrat.Sedangkan parameter penunjang adalah kelulushidupan ikan gurami, suhu, pH, DO, TOM dan CO 2 . Nilai rata-rata laju pertumbuhan spesifik ikan gurami tertinggi diperoleh pada perlakuan A yang menggunakan tanaman kangkung 100% dengan nilai 1,98%, sedangkan nilai terendah diperoleh pada perlakuan K (tanpa tanaman) dengan nilai 1,71%. Pada perlakuan A (tanaman kangkung 100%) mampu memberikan penurunan kadar ammonia dalam wadah pemeliharaan paling baik dengan nilai 0,0113 mg/L, perlakuan C (tanaman kangkung 50%:tanaman selada 50%) dengan nilai 0,0150 mg/L, kemudian perlakuan B (tanaman selada 100%) dengan nilai 0,0170 mg/L dan terakhir perlakuan K (tanpa tanaman) memilki nilai rata-rata kadar ammonia tertinggi dengan nilai 0,023 mg/L. Nilai rata-rata nitrat tertinggi diperoleh pada perlakuan A (tanaman kangkung 100%) dengan nilai 3,78 mg/L dan terendah diperoleh pada perlakuan K (tanpa tanaman) dengan nilai 1,77 mg/L. Dari hasil pengamatan semua perlakuan terhadap kadar nitrat, kadar perairan perlakuan masuk dalam kriteria pencemaran yang rendah. Nilai kelulushidupan ikan gurami ( Osphronemus gouramy ) tertinggi diperoleh pada perlakuan A (tanaman kangkung) dengan nilai sebesar 100% dan nilai terendah diperoleh pada perlakuan C (tanaman kangkung 50% : tanaman selada 50%) dengan nilai sebesar 87%. Nilai kisaran rata-rata kualitas air yaitu suhu pada semua perlakuan yaitu 24-260C; nilai DO yaitu 3-4 mg/L; pH yaitu 7,2-7,31; TOM yaitu 10,98-44,68 mg/L; CO 2 yaitu 16,65-22,65 mg/L. Dapat dikatakan bahwa penggunaan kualitas air dalam kisaran normal. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, disarankan untuk menggunakan tanaman yang berumur lebih dari 1 bulan dalam budidaya sistem akuaponik untuk penyerapan senyawa-senyawa berbahaya di perairan.Selain itu, disarankan untuk melakukan penelitian lanjut dengan jenis ikan dan tanaman yang berbeda, padat tebar ikan dalam budidaya akuaponik, mengganti media tanam dan model resirkulasi dalam sistem akuaponik.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2014/191/051404234
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 06 Aug 2014 14:37
Last Modified: 06 Aug 2014 14:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133492
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item