Jenis Dan Karakteristik Sedimen Daerah Sedimentasi Muara Sungai Sepaser, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo

Bolen, MariaFransiscaIrawatyIna (2014) Jenis Dan Karakteristik Sedimen Daerah Sedimentasi Muara Sungai Sepaser, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Umumnya kawasan pesisir yang ada disepanjang pantai utara Pulau Jawa memperlihatkan perubahan garis pantai maju, yang dapat dilihat pada bentuk-bentuk delta sungai yang cenderung meluas dan mengalami pembesaran pada bagian muara. Salah satu daerah yang mengalami penambahan daratan oleh muara sungai sepaser di Desa Pesisir Probolinggo. Area pesisir muara sungai sepaser ditumbuhi oleh mangrove dan area dibelakangnya di manfaatkan sebagai area pertanian. Daerah mangrove merupakan daerah dengan tingkat sedimentasi tinggi sehingga substrat sangat mempengaruhi pertumbuhan ekosistem mangrove. Sehingga pengelolaan kawasan hasil sedimentasi tersebut perlu dikaji dengan melihat jenis dan karakteristik sedimen untuk pemanfaatan kawasan pesisir daerah tersebut. Tujuan dari Penelitian ini adalah UntukMengetahui perbedaan karakteristik fisika-kimia sedimen daerah mangrove dan tidak bermangrove dan menganalisis daya dukung daerah sedimentasi untuk kegiatan penanaman / budidaya mangrove. Metode yang dilakukan dalam Penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu dengan menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diamati dengan interpretasi yang akurat. Pengambilan sampling dilakukan dengan menentukan 6 titik sampling dengan metode Stratifikasi random sampling, pengambilan sedimen menggunakan cetok, dan analisa statistik menggunakan SPSS 16 Kruskal-wallis . Berdasarkan hasil pengamatan pada 6 titik lokasi penelitian untuk jenis sedimen di semua lokasi penelitian didominasi oleh pasir dan karakteristik kimia sedimen meliputi pH-Eh,salinitas, N total, P dan K. Untuk nilai N,P dan K di semua stasiun tergolong rendah, nilai pH,salinitas untuk ekosistem mangrove sesuai dengan pertumbuhan mangrove, untuk kawasan pertanian dengan nilai pH yang tidak terlalu asam dan kandungan garam (salinitas) yang masih dalam tahap kesesuain untuk daerah pertanian. Untuk kandungan Eh (potensial redoks) di semua stasiun menunjukkan pada zona reduksi yang mana disebabkan oleh kurangnya sirkulasi air di sedimen. Pengelolaan kawasan hasil sedimentasi sesuai untuk pertumbuhan mangrove atau dilakukan rehabilitasi mangrove yang dilihat dari tekstur substrat, pH-Eh, salinitas. Tetapi perlu diperhatikan untuk, pembuatan desain rehabilitasi hidrologi untuk sirkulasi air dan memperhatikan spesies mangrove yang akan ditanam sesuai dengan karakteristik spesies mangrove terhadap kondisi ekologi daerah penelitian.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2014/183/051404226
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 06 Aug 2014 13:01
Last Modified: 06 Aug 2014 13:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133481
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item