Transportasi Ikan Gurame (Osphronemus gouramy) Ukuran Konsumsi Menggunakan Jaket Plastik Terhadap Kelulushidupan Ikan”.

Elwaferismi, Nidio (2014) Transportasi Ikan Gurame (Osphronemus gouramy) Ukuran Konsumsi Menggunakan Jaket Plastik Terhadap Kelulushidupan Ikan”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Permintaan komoditas perikanan hidup, terutama untuk ikan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi meningkat dengan pesat, baik di dalam negeri maupun di pasar internasional. Hal ini merupakan salah satu peluang yang perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan ekonomi nelayan, memperbaiki mutu ikan, dan menambah devisa dari sub sektor perikanan. Pada pasar internasional saat ini terjadi kecenderungan pergeseran permintaan pasar untuk komoditas perikanan yaitu dari bentuk mati (beku, olahan lain) ke bentuk hidup. Hal ini tentu saja menimbulkan banyak masalah karena pengangkutan ikan dalam kondisi hidup disamping mempunyai resiko tinggi juga biaya yang tinggi. Sampai saat ini masalah yang dihadapi dalam pengangkutan ikan hidup ialah tingkat mortalitas yang cukup tinggi, yaitu sekitar 20%-30% bahkan dapat mencapai 50-100%. Untuk itu diperlukan teknologi penanganan dan transportasi ikan hidup yang ekonomis, efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kepadatan yang terbaik dalam transportasi ikan gurame dengan pemakaian jaket dan mengetahui pengaruh jaket terhadap tingkat kelulusan ikan (SR) Kegiatan penelitian ini dilakukan di Balai Benih Ikan (BBI) Tanjung Balik, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat pada bulan Agustus 2012 sampai September 2012. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dan analisa Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah A (2 ekor/kantong), B (4 ekor/kantong), C (6 ekor/kantong). Parameter utama yang diamati dalam penelitian adalah kelulushidupan ikan gurame setelah pengangkutan dan selama proses pemeliharaan. Parameter penunjangnya adalah kualitas air antara lain suhu, oksigen terlarut, pH, dan amoniak. Hasil yang diperoleh dari pengangkutan selama 12 jam yaitu pada perlakuan A dengan kepadatan 2 ekor/kantong rata – rata kelulushidupan sebesar 100%, perlakuan B dengan kepadatan 4 ekor/kantong sebesar 100%, dan perlakuan C dengan kepadatan 6 ekor/kantong sebesar 72,22%. Hasil penelitian dengan kepadatan yang berbeda berpengaruh sangat nyata terhadap kelulushidupan (SR) ikan gurame selama pengangkutan. Hubungan antara perlakuan pengaruh kepadatan yang berbeda terhadap kelulushidupan ikan gurame dengan persamaan y = 118,52 - 6,9442x dimana nilai koefisien diterminasi (R2)=0,6697. Hasil dari pemeliharaan ikan gurame pasca pengangkutan selama 2 minggu diperoleh rata - rata kelulushidupan tertinggi pada perlakuan A sebanyak 83,33%, diikuti perlakuan B sebanyak 58,33%, dan perlakuan C sebanyak 44,43%. Hasil penelitian dengan kepadatan yang berbeda tidak berpengaruh terhadap kelulushidupan (SR) ikan gurame selama pemeliharaan. Kelulushidupan ikan gurame yang rendah pada perlakuan C yaitu 44,43%. Kualitas air pada transportasi ikan masih dalam batas toleransi karena berada pada kisaran normal antara lain suhu 26,33 0C-26,67 0C, oksigen terlarut (DO) 2,43 mg/liter air – 3,5 mg/liter, dan amoniak 0,18667 mg/liter air – 0,33667 mg/liter. Kualitas air pada pemeliharaan pasca transportasi masih dalam batas toleransi karena berada pada kisaran normal antara lain suhu 29 0C, oksigen terlarut (DO) 5,05-5,61 mg/liter dan pH 7,11-7,6.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2014/180/051404223
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 06 Aug 2014 11:20
Last Modified: 06 Aug 2014 11:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133479
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item