Pengaruh Permberian Ekstrak Kasar Kemangi (Ocimum Sanctum L.) Terhadap Kelulushidupan Dan Gejala Patologi Ikan Mas (Cyprinus Carpio) Yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas Hydrophila

Gi, FitamiLady (2014) Pengaruh Permberian Ekstrak Kasar Kemangi (Ocimum Sanctum L.) Terhadap Kelulushidupan Dan Gejala Patologi Ikan Mas (Cyprinus Carpio) Yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas Hydrophila. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan mas merupakan salah satu jenis ikan yang banyak diminati masyarakat terutama bagi masyarakat Jawa Barat. Namun masalah yang selalu muncul dalam budidaya intensif jika tidak dikelola dengan baik adalah terjadinya penurunan kualitas air pada media budidaya sehingga menimbulkan berbagai dampak penyakit. Penggunaan bahan alami untuk mengatasi permasalahan di atas merupakan suatu langkah yang tepat pada saat ini karena bahan alami selain berfungsi sebagai antimikrobia juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh ikan terhadap perubahan lingkungan. Salah satu tanaman obat yang terdapat di Indonesia adalah kemangi ( O. sanctum L .). Manfaat ekstrak kemangi ( O. sanctum L.) adalah untuk antibakterial terhadap bakteri A. hydrophila sehingga dapat menghambat dan membunuh bakteri A. hydrophila Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang pada bulan 10 Januari 2014-5 April 2014. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kasar kemangi ( O. sanctum L. ) terhadap kelulushidupan dan gejala patologis ikan mas ( C. carpio ) yang diinfeksi A. hydrophila . . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Nazir (1988), penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap obyek penelitian serta adanya kontrol.. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL). RAL digunakan untuk percobaan yang mepunyai media atau tempat percobaan yang seragam sehingga kondisi lingkungan tempat penelitian dalam keadaan sama (Sastrosupadi, 2002). Dengan 4 perlakuan yaitu A (50 ppm), B (150 ppm), C (250 ppm), dan D (350 ppm) serta kontrol (+) dan kontrol (-) yang masing - masing diulang sebanyak 3 kali. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah rata-rata presentase kelulushidupan ikan mas pada perlakuan kontrol (+) sebesar 23,33 %, kontrol (-) sebesar 60 %, A (50 ppm) sebesar 26,67 %, B (150 ppm) 26,67%, C (250 ppm) 50%, D (350 ppm) 66,67 %. Gejala patologi klinis ditunjukkan pada ikan yang telah terinfeksi terlihat kehilangan keseimbangan ditandai dengan ikan berenang tidak seimbang bahkan cenderung diam dengan posisi tubuh yang miring. Sering juga dijumpai ikan yang berenang menuju ke permukaan air untuk bernafas karena kesulitan mengambil oksigen, serta warna tubuh berubah menjadi agak pucat, setelah dilakukan pengobatan dengan ekstrak kasar kemangi pada masing - masing dosis ikan perlahan terlihat kembali berenang normal dan bergerak cepat. Untuk respon ikan terhadap makanan juga kembali membaik dan nafsu makan kembali normal. Saran yang dapat diberikan adalah untuk mengobati ikan mas ( C. carpio ) yang terinfeksi bakteri A. hydrophila sebaiknya menggunakan ekstrak kasar kemangi ( O. sanctum L. ) dengan dosis 350 ppm. Serta perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai dosis optimal dan dapat diaplikasikan pada spesies ikan lain.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2014/176/051404219
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 06 Aug 2014 10:37
Last Modified: 06 Aug 2014 10:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133474
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item