Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair dari Ampas Brem dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Pertumbhan Populasi Chlorella sp

Anestyaningrum, RizkiEka (2014) Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair dari Ampas Brem dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Pertumbhan Populasi Chlorella sp. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman, semakin banyak industri pangan yang bersaing untuk memenuhi kebutuhan konsumennya dengan cara memberikan hasil atau produk yang terbaik. Selain memberikan manfaat, industri dalam bidang pangan juga memberikan dampak negatif berupa pencemaran lingkungan akibat belum adanya pengelolaan limbah dengan baik. Brem padat merupakan salah satu makanan hasil fermentasi yang banyak diusahakan di daerah Madiun, Jawa Timur yang terbuat dari beras ketan. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap pengelolaan limbah brem menyebabkan pencemaran di sekitar lingkungan masyarakat. Menurut Anwar dan Suganda (2006), beberapa limbah industri hasil pertanian dapat digunakan sebagai pupuk organik yang dapat memperbaiki kesuburan dan produktivitas tanah serta perairan. Pupuk organik terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan yang telah melalui proses rekayasa yang digunakan untuk mensuplai bahan organik dan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah serta perairan (Simanungkali et al., 2006). Chlorella sp merupakan alga bersel tunggal dari golongan alga hijau (chlorophyta) yang telah dimanfaatkan secara komersial karena gizinya yang tinggi baik dalam bidang perikanan, peternakan, maupun kesehatan manusia (Srihati dan Carolina, 2010). Ketersediaan unsur hara yang ada pada ampas brem dapat menjadi acuan bermanfaat bagi pengelolaan limbah industri sebagai pupuk organik yang baik dalam pembudidayaan Chlorella sp. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik dari ampas brem terhadap pertumbuhan populasi Chlorella sp serta mengetahui perlakuan dosis mana yang paling cepat menumbuhkan populasi Chlorella sp. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium Reproduksi dan Pembenihan Ikan dan Laboratorium Ilmu-ilmu Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental yang disusun secara acak lengkap tersarang dengan 4 perlakuan serta 3 kali ulangan. Konsentrasi pupuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0 ml/L, 1 ml/L, 5 ml/L, dan 10 ml/L. Pengamatan dilakukan selama 10 hari untuk melihat pertumbuhan populasi Chlorella sp terhadap pupuk organik dari ampas brem dengan dosis yang berbeda. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji BNT dengan derajat kepercayaan 95% untuk mengetahui perbedaan rata-rata data secara signifikan. Parameter Kualitas air yang diukur meliputi suhu, salinitas, pH dan Oksigen Terlarut (DO) Karbondioksida (CO2), Nitrat, dan orthofosfat. Hasil penelitian untuk kualitas air pada media pertumbuhan Chlorella sp menunjukkan kondisi dengan kisaran suhu yaitu 25,2 – 29,20C, pH berkisar antara 7,71 – 8,44, salinitas berkisar antara 33 – 38 ppt, oksigen terlarut (DO) berkisar antara 3,49 – 4,70 mg/L, karbondioksida (CO2) berkisar antara 3,30 – 53,46 mg/L, Nitrat berkisar antara 0,857 – 6,839 mg/L, dan orthofosfat berkisar antara 0,014 – 0,792 mg/L. Hasil penelitian untuk pertumbuhan populasi Chlorella sp pada 10 hari pengamatan yaitu pada konsentrasi 0 ml/L populasi rata-rata Chlorella sp yaitu berkisar 51,21 x 104 sel/L. Pada konsentrasi 1 ml/L populasi rata-rata Chlorella sp yaitu berkisar 54,2 x 104 sel/L. Pada konsentrasi 5 ml/L populasi rata-rata Chlorella sp berkisar 81,19 x 104 sel/L. Pada konsentrasi 10 ml/L populasi rata-rata Chlorella sp berkisar 128,1 x 104 sel/L. Berdasarkan hasil sidik ragam pada pengaruh pupuk organik ampas brem terhadap pertumbuhan populasi Chlorella sp didapatkan adanya perbedaan nyata nilai F Tabel 5% (2,72) < F Hitung (295,64) > F tabel 1% (4,04). Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa berdasarkan analisis ragam pemberian dosis yang berbeda memberikan perbedaan nyata terhadap pertumbuhan Chlorella sp. Kelimpahan populasi Chlorella sp berkisar antara 93,5 x 104 sampai dengan 572 x 104 sel/L. Dosis pupuk organik dari ampas brem untuk pertumbuhan populasi Chlorella sp yang optimal adalah pada perlakuan C (10 ml/L) karena memberikan kelimpahan populasi Chlorella sp tertinggi yaitu 121,8 x 104 sel/L. Kelimpahan populasi Chlorella sp yang tinggi ini disebabkan karena tingginya kandungan nutrient baik mikro maupun makro yang mampu digunakan oleh Chlorella sp untuk menunjang pertumbuhannya Saran dari penelitian ini adalah pupuk organik dari ampas brem layak digunakan sebagai alternatif pupuk organik yang lebih murah dan praktis pembuatannya. Perlu dilakukan penerapan penggunaan ampas brem sebagai pupuk organik untuk mengurangi pencemaran limbah industri brem di sekitar lingkungan masyarakat. serta perlu dilakukan lagi penelitian mengenai kandungan Chlorella sp yang dibudidayakan dengan menggunakan pupuk organik dari ampas brem.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2014/171/051404063
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 24 Jul 2014 14:04
Last Modified: 24 Jul 2014 14:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133469
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item