Isolasi dan Identifikasi Bakteri Penyebab Kerusakan Pada Alga Merah (Eucheuma cottonii) Kering

Luviati, VivinIka (2013) Isolasi dan Identifikasi Bakteri Penyebab Kerusakan Pada Alga Merah (Eucheuma cottonii) Kering. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Alga merah salah satu filum dari alga berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Warna merah pada alga merah ini disebabkan pigmen fikoritin dalam jumlah banyak dibandingkan pigmen klorofil, kareton xantofil. Alga merah mempunyai beberapa manfaat dalam bidang pangan yaitu sebagai bahan penstabil, bahan tambahan dalam tekstil, kertas, keramik, fotografi, dan lain-lain. Sedangkan dalam bidang kesehatan adalah sebagai emulsifier, stabilizer,suspended agent (Nindyaaning, 2007). Produk – produk perairan sudah pasti mempunyai daya tahan yang berbeda beda dalam hal penyimpanan. Rumput laut segar tidak dapat disimpan lama pada suhu ruang karena mudah membusuk. Penyebab pembusukan adalah karena adanya makhluk hidup seperti bakteri dan jamur. Jamur merupakan penyebab utama dari pembusukan. Jamur akan mudah berkembang pada keadaan lingkungan yang lembab. Jika kondisi lingkungan lembab dan banyak air, jamur akan tumbuh dengan subur. Selain itu, jamur tumbuh dengan pesat di tempat yang memiliki suhu yang hangat, tidak terlalu dingin. Dengan kondisi demikian, akan mempercepat pembusukan. Kandungan air yang terlalu banyak dalam bahan makanan menyebabkan pembusukan lebih mudah terjadi. Jamur dan bakteri penyebab pembusukan akan tumbuh berkembang dengan cepat jika banyak udara (Bachtiar, 2007). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif yaitu metode yang menggambarkan suatu keadaan atau kejadian. Penelitian deskriptif hanya akan melukiskan keadaan objek atau persoalannya dan tidak dimaksudkan untuk mengambil kesimpulan yang berlaku umum. Pengujian kadar air terhadap Eucheuma cotonii kering dengan metode thermogravimetri sebanyak 3 kali ulangan mendapatkan hasil 40,76%; 41,30%; 41,55% dan dipatkan rata- rat kadar air yaitu 41,20%. Pengujian pH engan pH meter terhadap Eucheuma cottonii dari kondisi kering hingga busuk mendapatkan hasil 6,57; 6,54; 6,69; 6,82; 6,93 dan 6,98. Proses plating dan pengamatan untuk mengetahui koloni bakteri yang dominan tumbuh dan menyebabkan kerusakan pada Eucheuma cottonii kering mendapatkan hasil yaitu koloni A sebesar 7,05 x 107 cfu/gr. Proses isolasi dan identifkasi terhadap koloni A bakteri A mendapatkan hasil bakteri gram positif spesies Bacillus subtilis.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2013/91/051305924
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 17 Jul 2013 09:34
Last Modified: 17 Jul 2013 09:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133383
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item