Pengaruh pH dan Lama Waktu Fermentasi dengan Starter Jamur Apergillus niger Terhadap Rendemen dan Mutu Antioksidan yang Diekstrak dari Alga Coklat Sargassum fillipendula

Mubarok, Alwahidul (2013) Pengaruh pH dan Lama Waktu Fermentasi dengan Starter Jamur Apergillus niger Terhadap Rendemen dan Mutu Antioksidan yang Diekstrak dari Alga Coklat Sargassum fillipendula. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu bentuk dari energi terbarukan adalah energi biomassa. Energi biomassa berasal dari bahan organik dan sangat beragam jenisnya Gusmarwani (2009). Sumber energi biomassa dapat berasal dari tanaman perkebunan atau pertanian, hutan, atau bahkan limbah, baik limbah domestik maupun limbah pertanian. Bioetanol dapat dibuat dari biomassa berbasis pati atau berbasis lignoselulosa (Ibrahim 2008). Namun biomassa berbasis pati umumnya dimanfaatkan sebagai makanan atau pakan, sehingga pemanfaatannya sebagai bahan baku bioetanol dapat mengganggu penyediaan makanan atau pakan. Hal ini tentunya tidak baik untuk program ketahanan pangan dan pakan Indonesia. Oleh karena itu, pemanfaatan biomassa berbasis lignoselulosa perlu dikembangkan. Contoh biomassa berbasis lignoselulosa adalah kayu, tongkoll jagung, bonggol dan rumput laut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Variabel bebas dari penelitian ini adalah lama waktu fermentasi Alga coklat Sargassum filipendula oleh jamur Aspergillus niger yang berbeda (4 hari, 6 hari, dan 8 hari). Sedangkan variabel terikat pada penelitian ini yaitu kadar lignin, kadar selulosa, kadar hemiselulosa dan kadar gula total. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana. Alga coklat dicuci dengan garam, diblender hingga halus, dipisahkan residu dan filtrat alga coklat, residu dikeringkan dibawah sinar matahari, diambil 2 gr untuk diuji kadar lignin-selulosa-hemiselulosa, filtrat diambil 10 ml untuk diuji kadar gula total, sisa filtrat disimpan pada suhu dingin, residu ditimbang 250 gr, ditambahkan kultur Aspergillus niger sebanyak 10 v/v, difermentasi selama 4 hari, 6 hari, dan 8 hari, masing-masing diambil 2 gr untuk diuji lignin-selulosa-hemiselulosa, residu ditambahkan filtrat alga coklat hingga mencapai 1000 ml, dipanaskan, filtrat diambil 10 ml untuk diuji kadar gula total. Waktu inkubasi terbaik S. fillipendula oleh kapang A. niger adalah selama 8 hari inkubasi. Kapang A. niger mampu mendegradasi lignin, sehingga selulosa dan hemiselulosa terlepas dari ikatan kuat lignin, maka hidrolisis lebih maksimal, hal ini dibuktikan dengan semakin lama waktu inkubasi maka kadar lignin yang semakin berkurang, sementara kadar hemiselulosa dan selulosa semakin bertambah. Kadar gula total tertinggi adalah sebesar 6,74 % pada lama inkubasi 8 hari, sedangkan kadar gula total terendah adalah sebesar 2,12 % pada lama inkubasi 4 hari. Sargassum filipendula berpotensi sebagai sumber pembuatan bioetanol. Data hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai dasar pembuatan bioetanol yang lebih efektif dan efisien yaitu dengan menggunakan bantuan kapang Aspergillus niger sebagai perlakuan awal (pretreatment) untuk mendegradasi kandungan lignin yang bisa mengganggu proses hidrolisis sehingga mampu memaksimalkan potensi pembuatan bioetanol dari rumput laut dan lebih ekonomis dibanding dengan menggunakan zat kimia.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2013/85/051305913
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 16 Jul 2013 10:01
Last Modified: 16 Jul 2013 10:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133376
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item