Sayekti, WindaAyu (2013) Pola Konsumsi Rumah Tangga Pembenih Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Guna Mencapai Ketahanan Pangan Di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Menurut Az-zarnuji (2011), menyatakan bahwa potensi lahan perikanan budidaya secara nasional diperkirakan sebesar 14,59 juta Ha yang terdiri dari potensi air tawar 2,23 juta Ha, air payau 1,22 Ha dan budidaya laut sebesar 12,14 juta Ha. Pemanfaatannya hingga saat ini masing – masing baru 10,1% budidaya air tawar, 40% budidaya air payau dan 0,01% budidaya laut. Untuk budidaya air tawar ini memiliki potensi yang terbesar diantara jenis yang lainnya. Produksi budidaya kolam di Indonesia yang terbesar ketiga adalah pada komoditas ikan lele setelah nila dan ikan mas yaitu sebesar 114,371 ton atau sebesar 11,4% dari total produksi perikanan budidaya kolam di Indonesia. Kegiatan budidaya ikan di air tawar ini memiliki potensi yang sangat bagus terutama di wilayah Indonesia. Namun pengembangan potensi yang sangat bagus ini tidak sebanding dengan kondisi perekonomian dari keluarga pembudidaya ikan air tawar. Menurut Aniri (2008) menyatakan bahwa keluarga dengan mata pencaharian utama sebagai petani ikan tidak dengan mudah mempunyai penghasilan yang tetap untuk biaya hidup sehari – hari. Banyak kendala yang harus mereka hadapi antara lain modal dan kondisi lingkungan yang mendukung keberlangsungan hidup ikan tersebut. Produktivitas pembudidaya ikan diperkirakan akan semakin menurun, sehingga menyebabkan keuntungan yang diperoleh semakin rendah. Keuntungan yang rendah ini menyebabkan pembudidaya ikan tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan rumah tangganya sehingga berakibat peningkatan terhadap resiko keluarga pembudidaya ikan masuk ke dalam garis kemiskinan yang sangat fluktuatif. Berangkat dari pernyataan diatas dan informasi tentang kondisi ekonomi serta pola konsumsi pembenih atau pembudidaya ikan air tawar, maka penelitian ini diarahkan untuk mengetahui pola konsumsi rumah tangga pembenih ikan lele guna mengembangkan ekonomi rumah tangga pembenih ikan lele di wilayah Kediri, Jawa Timur hingga mencapai ketahanan pangan. Implikasi lebih lanjut dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan kebijakan yang menyangkut peningkatan kesejahteraan maupun pengentasan kemiskinan di tingkat pembudidaya ikan air tawar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) besar pendapatan yang diperoleh oleh rumah tangga pembenih ikan lele, (2) strategi rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan pokok pangan dan kebutuhan pokok non pangan apabila penghasilan dari kegiatan pembenihan tidak dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga, (3) pola konsumsi baik pangan maupun non pangan yang diterapkan oleh pembenih ikan lele, (4) angka kebutuhan energi dan kebutuhan protein pada rumah tangga pembenih ikan lele serta kaitannya dengan ketahanan pangan Penelitian mengenai Pola Konsumsi Rumah Tangga Pembenih Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Guna Mencapai Ketahanan Pangan ini dilaksanakan di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 5-16 Februari 2013. Obyek penelitiannya ialah para pemilik usaha pembenihan ikan lele yang telah berumah tangga. Adapun jenis dan sumber data pada penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, jenis penelitian adalah deskriptif dimana proses pengumpulan data dengan cara wawancara, obervasi langsung, dan pengumpulan data dokumen. Wawancara yang digunakan adalah wawancara secara terstruktur dengan menggunakan quisioner. Dengan metode pengambilan sampel secara purposive sampling. Berdasarkan jumlah Unit Pembenihan Rakyat di Kabupaten Kediri, populasi yang digambarkan untuk penelitian ini sebanyak 168 pembenih di Kecamatan Pare. Dan sampel yang diambil sebanyak 30 pembenih ikan lele. Untuk analisis datanya menggunakan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Melalui hasil penelitian tentang Pola Konsumsi Rumah Tangga Pembenih Ikan Lele Guna Mencapai Ketahanan Pangan ini dapat diketahui pendapatan bersih yang diperoleh oleh pembenih ikan lele pada usaha kegiatan pembenihan ikan lele ini rata-rata mencapai Rp 22.038.963,00/tahun. Sebagian besar rumah tangga pembenih ikan lele di Kecamatan Pare memiliki pekerjaan diluar usaha pembenihan dengan besar penghasilan adalah Rp 14.900.000,00/tahun. Sehingga pendapatan total rumah tangga pembenih ikan lele adalah sebesar 36.948.963,00/tahun. Dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya, pembenih ikan lele ini melakukan strategi pengganti dengan meminjam uang dari tetangga. Untuk pola konsumsi rumah tangga berupa pengeluaran pokok pangan adalah sebesar Rp 10.505.500,00/tahun dan pengeluaran pokok non pangan adalah sebesar Rp Rp 6.352.767,00. Sehingga pengeluaran pokok pangan lebih besar dari pengeluaran pokok non pangan. Dari hasil analisis ketahanan pangan rumah tangga dapat diketahui bahwa rumah tangga pembenih ikan lele di Kecamatan Pare telah mencapai ketahanan pangan.Hal ini dapat dilihat dari nilai IAKE sebesar 0,77; nilai IAKP sebesar 1,1; dan nilai IPORPGN sebesar 2,46; dan nilai IKP rumah tangga yang mencapai 1,44. Dengan melihat kondisi rumah tangga pembenih yang telah memenuhi ketahanan pangan ini maka diperlukan suatu kebijakan untuk mempertahankan dan meningkatkan kondisi tersebut. Salah satu kebijakan yang dapat diterapkan adalah kebijakan diversifikasi konsumsi pangan. Yaitu dengan penganekaragaman bahan pangan yang dikonsumsi rumah tangga untuk meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPR/2013/56/051305558 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
| Depositing User: | Hasbi |
| Date Deposited: | 17 Jul 2013 09:59 |
| Last Modified: | 17 Jul 2013 09:59 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133346 |
Actions (login required)
 |
View Item |