Karakterisasi Truss Morfometri Ikan Hasil Tangkapan Cantrang Di Perairan Mayangan, Probolinggo

Kusumawijaya, Aprilian (2013) Karakterisasi Truss Morfometri Ikan Hasil Tangkapan Cantrang Di Perairan Mayangan, Probolinggo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Cantrang (PTK-Cn: 02.2.3) ialah alat penangkapan ikan berkantong tanpa alat pembuka mulut jaring yang pengoperasiannya dengan melingkari gerombolan ikan dan menariknya ke atas kapal yang sedang berhenti atau berlabuh melalui kedua bagian sayap dan tali selembar. Ikan hasil tangkapan cantrang sangat bervariasi dan terdiri dari beragam spesies sesuai dengan karakter perikanan tropis. Pemisahan antar spesies akan sangat sulit dilakukan. Truss-morfometri ialah perbandingan berbagai ukuran pada tubuh ikan yang dibandingkan dengan ukuran standar, seperti panjang standar (SL) atau panjang kepala (HL). Metode ini merupakan salah satu pendekatan yang bisa digunakan untuk menduga spesies ikan hasil tangkap, walaupun tidak berlaku mutlak untuk semua bentuk dan ukuran ikan. Penelitian ini dilakukan di perairan Mayangan, Probolinggo dari April – Juni 2012, dengan tujuan untuk mengetahui spesies ikan hasil tangkap cantrang berdasarkan karakter truss-morfometri, komposisi hasil tangkap berdasarkan kelompok spesies dan laju tangkap. Sampling penangkapan dilakukan 2x dengan mengikuti operasi alat tangkap cantrang. Analisis truss-morfometri (17 jenis truss) dilakukan melalui pengukuran 21 jarak antar landmark dari bagian-bagian penting tubuh ikan. Besarnya laju tangkap (kg/km2) diduga melalui prosedur “swept area”. Sedangkan komposisi hasil tangkap dilakukan pada tingkat famili dan spesies. Hasil analisis data mendapatkan bahwa dalam 30 menit operasi setting, cantrang bisa menyapu dasar seluas 0,75 km2 dengan laju tangkap setara ± 87 kg/km2. Jenis ikan hasil tangkap yang paling dominan berasal dari Famili Leiognathidae (27,9%), diikuti oleh Nemipteridae (18,8%) dan Mullidae (13,8%). Spesies ikan yang paling dominan ialah Leiognathus bindus (Valenciennes, 1835), Nemipterus japonicus (Bloch, 1791) dan Upeneus sulphureus (Cuvier, 1829). Perbandingan antara tinggi badan (MBD) dengan panjang standar (SL) bisa digunakan sebagai penciri untuk membedakan spesies yang berkerabat. Namun hal ini hanya jelas pada ikan-ikan dengan karakter sirip dorsal tunggal. Pada jenis sirip dorsal ganda, bentuk dan ukuran tubuh relatif ekstrem sehingga sulit menggunakan prosedur truss-morfometri dalam membedakan spesies.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2013/53/051305552
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 15 Jul 2013 08:57
Last Modified: 15 Jul 2013 08:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133343
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item