Ekspresi P56 (Protein 56) Pada Otak Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis) Yang Terindikasi VNN (Viral Nervous Necrosis) Setelah Diinduksi PCP (Peridinin Chlorofil Protein) Makroalga Laut (Halimeda

Listyorini, Dwi (2014) Ekspresi P56 (Protein 56) Pada Otak Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis) Yang Terindikasi VNN (Viral Nervous Necrosis) Setelah Diinduksi PCP (Peridinin Chlorofil Protein) Makroalga Laut (Halimeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Telah diketahui vaksin untuk melindungi ikan dari virus VNN (Viral Nervous Necrosis) berupa Peridinin Chlorofil Protein (PCP) yang dapat diperoleh dari makroalga Halimeda sp. Pada penelitian digunakan ekstrak Halimeda yang diharapkan mampu mengekspresi protein 56 (P56) atau protein dengan berat molekul 56 kDa yang berperan sebagai blocker RNA dalam mengendalikan VNN. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ekspresi protein 56 (P56) pada otak ikan kerapu tikus (Cromileptes altivelis) yang terindikasi VNN setelah diinduksi dengan PCP dari Halimeda sp. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan 4 perlakuan. Setiap perlakuan digunakan 6 ekor ikan kerapu tikus panjang total 15 cm dipelihara dalam aquarium, setiap pagi dan sore diberi pakan ikan rucah sebanyak 1.06 gr. Pada perlakuan A. ikan diberi PCP 140 μml dengan cara di sonde setiap 4 hari sekali. Khusus pada perlakuan B pakan pada hari ke 4 diberi daging ikan yang mengandung VNN. Sedangkan pada perlakuan C pada hari ke 4 diberi campuran PCP dan daging ikan mengandung VNN. Perlakuan D adalah kontrol (tanpa perlakuan). Pemberian PCP dan daging ikan mengandung VNN di ulang setiap 4 hari sampai 6 kali pemberian. Pada akhir pemeliharaan (hari ke 28) diambil satu ekor ikan secara acak dari tiap perlakuan untuk di amati bagian otaknya. Otak ikan digerus ditambah larutan PBS (Phosphate buffer saline) dan ditambah 50 μml erithrocit dari darah ikan kontrol, setelah itu dimasukkan dalam mikroplate dan dihomogenkan dengan cara digoyang beberapa saat kemudian didiamkan dan diamati setelah 20 menit sampai muncul penggumpalan atau pengendapan (cara ini disebut uji Haemaglutini Test/ HA). Jika terjadi penggumpalan berarti otak ikan positif mengandung P56. Ekspresi protein 56 (P56) dari otak ikan dapat diamati melalui uji SDS-PAGE berdasarkan pita protein yang muncul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa protein P56 diketahui hanya terekspresi pada otak ikan yang mendapat perlakuan PCP dan VNN serta otak ikan yang diinveksi VNN saja, yaitu ditandai dengan munculnya pita protein dengan berat molekul sebesar 51,2 kDa dan 56,9 kDa. Selain itu adanya P56 dapat dibuktikan dengan dengan terjadinya penggumpalan pada uji HA. Sedangkan pada ikan yang hanya diberi PCP tidak terekspresi P56 tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa protein P56 tidak terekspresi pada otak ikan yang hanya diberi PCP. Selama pemeliharaan ikan diperoleh data parameter kualitas air meliputi suhu 300-30,40C, Salinitas 28-30 ppt, pH 7,9-8,3 dan kadar oksigen terlarut (DO) berkisar antara 5,8-6,1 mg/l. Berhubung pemberian PCP pada penelitian ini tidak memunculkan P56 maka diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memberi PCP dengan periode lebih pendek dapat diperoleh P56 sebagai imunostimulan pada ikan kerapu tikus.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2013/294/051401080
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 21 Feb 2014 07:56
Last Modified: 13 Apr 2020 10:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133304
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item