Febryana, Rio Rizkhy (2014) Skripsi Tentang Analisis Transformasi Gelombang Berdasarkan Kedalaman Perairan Selat Sempu, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Gelombang Laut Merupakan Salah Satu Bentuk Penjalaran Energi Yang Biasanya Ditimbulkan Oleh Angin Yang Berhembus Di Atas Lautan, Serta Menimbulkan Energi Untuk Membentuk Profil Pantai, Menimbulkan Arus Dan Transport Sedimen Dalam Arah Tegak Lurus Sepanjang Pantai. Selat Sempu Merupakan Perairan Yang Diapit Diantara Daratan Pulau Sempu Dan Kabupaten Malang Dengan Memiliki Kontur Batimetri Yang Dinamis, Hal Tersebut Dikarenakan Letak Perairan Berbatasan Langsung Dengan Perairan Lepas Samudera Hindia, Sehingga Faktor Fisik Perairan Selat Dipengaruhi Oleh Penjalaran Energi Hidrooseanografi Samudera Hindia, Salah Satunya Adalah Gelombang. Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Karakteristik Dan Analisis Transformasi Gelombang (Refraksi, Difraksi Dan Gelombang Pecah) Dan Mendapatkan Analisis Pola Transformasi Gelombang Berdasarkan Kedalaman Perairan Selat Sempu. Penelitian Ini Dilakukan Dengan Melakukan Perhitungan Matematis Transformasi Gelombang Dengan Hasil Akhir Berupa Tinggi (Hb) Dan Kedalaman (Db) Gelombang Pecah Dimana Nantinya Akan Diplotting Dan Validasi Berdasarkan Data Koreksi Batimetri Selat Sempu. Pengolahan Data Menggunakan Aplikasi Microsoft Excel , Surfer® , Dan Arcgis 10. Pengolahan Transformasi Gelombang Yakni Mendapatkan Nilai Koefisien Refraksi (Kr), Difraksi (K’), Serta Gelombang Pecah Dengan Hasil Akhir Berupa Nilai Maksimum Dan Minimum Hb Dan Db Dari Stasiun A Musim Barat Dan Stasiun B Musim Timur Yang Mana Akan Divalidasikan Dengan Peta Batimetri Selat Sempu Sehingga Akan Dapat Mengetahui Karakteristik Dan Analisa Pola Penjalaran Transformasi Gelombang Di Selat Sempu Pada Stasiun A Hasil Pengolahan Analisis Distribusi Refraksi Didapatkan Nilai Koefisien Refraksi (Kr) Rata-Rata 1,039, Nilai Maksimum 1,359, Dan Nilai Minimum 0,375. Nilai Dari Koefisien Difraksi (K’) Memiliki Nilai Rata-Rata 0,83, Nilai Maksimum 1,05, Dan Nilai Minimum 0,12 , Serta Didapat Rata-Rata Hb 1,74 M, Nilai Maksimum 6,93, Dan Nilai Minimum 0,11. Rata-Rata Kedalaman Gelombang Pecah (Db) 2,1 M, Nilai Maksimum 11,09 M, Dan Nilai Minimum 0,11 M Dibawah Permukaan Air Laut. Sedangkan Pada Stasiun B,Musim Timur Nilai Koefisien Refraksi Rata-Rata Sebesar 1,006, Nilai Maksimum 1,360, Dan Nilai Minimum 0,735. Nilai Dari Koefisien Difraksi (K’) Memiliki Nilai Rata-Rata 0,89, Nilai Maksimum 1,08, Dan Nilai Minimum 0,1, Serta Didapat Rata-Rata Hb 1,23 M, Nilai Maksimum 4,21 M, Dan Nilai Minimum 0,03 M. Rata-Rata Kedalaman Gelombang Pecah (Db) 1,5 M, Nilai Maksimum 4,31 M, Dan Nilai Minimum 0,05 M Dibawah Permukaan Air Laut. Analisis Transformasi Gelombang Penjalaran Gelombang Pada Stasiun A Terdapat 3 Titik Koordinat Yang Rasional Terjadi Gelombang Pecah Dari Koordinat Sounding Yang Valid, Sedangkan Stasiun B Hanya Terdapat 1 Koordinat Yang Memiliki Potensi Terjadinya Gelombang Pecah Yang Cukup Besar. Dari Kedua Stasiun Tersebut Memiliki Perbedaan, Yakni Dalam Hal Hasil Distribusi Transformasi Gelombang, Namun Dikarenakan Perbedaan Struktur Morfologi Dasar Perairan Menjadi Faktor Timbulnya Perubahan Fisik Dasar Perairan, Sehingga Pembentukan Batimetri Secara Linier Mengikuti Kondisi Morfologi Dasar Perairan
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2013/273/051400134 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 13 Jan 2014 14:19 |
Last Modified: | 28 Mar 2022 02:35 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133283 |
Preview |
Text
SKRIPSI_-_0910860049.pdf Download (10MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |