Rahmawati, EliciaMustika (2013) Skripsi Tentang Produktivitas Primer Epilithic Dengan Metode Klorofil-A Di Sungai Brantas Kecamatan Bumiaji Kota Batu Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Aktivitas Manusia Yang Ada Di Sekitar Sungai Brantas Kecamatan Bumiaji Kota Batu Antara Lain Pertanian, Perkebunan, Pariwisata, Dan Kegiatan Rumah Tangga (Limbah Domestik Dan Mck). Adanya Sisa Pupuk Dan Sampah Dari Aktivitas Tersebut Diduga Dapat Menambah Ketersediaan Bahan Organik Dan Anorganik Di Sungai Brantas Kecamatan Bumiaji Yang Dapat Yang Menyebabkan Terjadinya Perubahan Kualitas Air Baik Secara Fisika, Kimia Dan Biologis, Termasuk Epilithic . Perubahan Komunitas Epilithic Dapat Menyebabkan Penurunan Produktivitas Primer Dimana Sebagian Besar Produktivitas Primer Di Perairan Mengalir Dihasilkan Oleh Organisme Berklorofil Yang Relatif Menetap Yaitu Epilithic . Berdasarkan Latar Belakang Tersebut Maka Perlu Diadakan Penelitian Tentang Produktivitas Primer Epilithic Dengan Metode Klorofil-A Di Sungai Brantas Bagian Hulu Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Tujuan Dari Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Kondisi Perairan Berdasarkan Produktivitas Primer Yang Dihasilkan, Mengetahui Komposisi Alga Epilithic Serta Bagaimana Kondisi Kualitas Air Di Sungai Brantas Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Kegiatan Ini Dilaksanakan Mulai Bulan Mei Sampai Februari 2013. Metode Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Metode Survei Dengan Teknik Pengambilan Data Berupa Data Primer Dan Data Sekunder. Data Primer Diperoleh Dari Observasi, Wawancara Dan Partisipasi Aktif, Sedangkan Data Sekunder Diperoleh Dari Studi Pustaka. Pengambilan Sampel Dilakukan Setiap Dua Minggu Sekali Sebanyak Tiga Kali Di 6 Stasiun Pengamatan. Parameter Fisika-Kimia Yang Diukur Meliputi Kecepatan Arus, Suhu, Kecerahan, Intensitas Cahaya, Derajat Keasaman (Ph), Karbondioksida Bebas (Co2), Oksigen Terlarut (Do), Nitrat Dan Orthofosfat. Dari Hasil Pengukuran Produktivitas Primer Selama Penelitian Diperoleh Nilai Produktivitas Primer Terendah Terdapat Pada Stasiun 4, Dimana Kadar Nitrat Di Stasiun Tersebut 3.221 Mg/L Dan Kadar Ortofosfat Sebesar 0.134 Mg/L. Sedangkan Nilai produktivitas Primer Tertinggi Sebesar 46.867 G C/M2/Hari Terdapat Pada Stasiun 3, Dimana Kadar Nitrat Di Stasiun Tersebut Sebesar 3.792 Mg/L Dan Kadar Ortofosfat Sebesar 0.133 Mg/L. Nilai Produktivitas Primer Di Staisun 4 Diduga Dipengaruhi Oleh Kepadatan Epilithic Yang Ditemukan. Hal Ini Terbukti Dari Kepadatan Epilithic Yang Ditemukan Di Stasiun 4 Yaitu Sebesar 27009.32 Ind/Cm2. Kepadatan Epilithic Mempengaruhi Hasil Fotosintesis Yang Terjadi Karena Produktivitas Primer Pada Dasarnya Tergantung Pada Aktivitas Fotosintesis Dari Organisme Autotrof. Sedangkan Nilai Produktivitas Primer Di Stasiun 3 Diduga Disebabkan Karena Stasiun Tersebut Dekat Daerah Pertanian Dan Hortikultura Dengan Kandungan Nutrien Yang Tinggi (Nitrat Dan Fosfat) Dan Juga Faktor Fisika-Kimia Perairan Lainnya Yang Sangat Mendukung Bagi Kehidupan Epilithic Seperti Suhu Dan Kecerahan. Faktor-Faktor Tersebut Dapat Mempengaruhi Proses Fotosintesis, Dimana Hasil Fotosintesis Epilithic Merupakan Laju Produktivitas Primer. Berdasarkan Pengklasifikasian Mason (1981), Maka Perairan Sungai Brantas Kecamatan Bumiaji Yang Nilai Produktivitas Primernya Berkisar Antara 33.277-46.867 G C/M2/Hari Tergolong Perairan Oligotrofik. Hal Tersebut Menunjukkan Bahwa Sungai Brantas Kecamatan Bumiaji Berada Dalam Kondisi Perairan Dengan Produktivitas Primer Dan Biomassa Yang Rendah. Hasil Identifikasi Epilithic Selama Penelitian Ditemukan Sebanyak 3 Divisi Yaitu Chrysophyta (29 Genus) Yang Terdiri Dari Genus Frustulia, Pinnularia, Diatoma, Brebissonia, Navicula, Achnanthes, Synedra, Tribonema, Amphipleura, Gomphonema, Rhizosolenia, Surirella, Nitzschia, Fragilaria, Cyclotella, Mastogloia, Skeletonema, Pleurosigma, Cymbella, Gyrosigma, Amphora, Ephitemia, Stauroneis, Bracysira, Eunotia, Neidium, Meridion, Cocconeis Dan Opephora. Chlorophyta (11 Genus) Yang Terdiri Dari Genus Cosmarium, Scenedesmus, Gloeocystis, Zygnema, Spirogyra, Stigeoclonium, Closterium, Ourococcus, Pleurogaster, Ankyra, Dan Ulothrix. Cyanophyta (7 Genus) Yang Terdiri Dari Genus Phormidium, Oscillatoria, Gleothece, Merismopedia, Synechosystis, Plectonema, Trichodesmium. Hasil Analisis Kualitas Air Sebagai Berikut, Kecepatan Arus Berkisar Antara 0.337-0.808 M/Detik, Suhu Rata-Rata Berkisar Antara 19oc-23oc, Kecerahan Berkisar Antara 14-41 Cm, Intensitas Cahaya 2000-24000 Lux, Ph 7, Oksigen Terlarut Berkisar Antara 9.17-11.23 Mg/L, Karbondioksida Bebas Berkisar 9.69-16.34 Mg/L, Nitrat Berkisar Antara 2.307-4.260 Mg/L Dan Orthofosfat Berkisar Antara 0.114-0.198 Mg/L. Berdasarkan Hasil Pengukuran Kualitas Air Diatas Sebagian Besar Sudah Tidak Dapat Ditoleransi Oleh Epilithic Untuk Kelangsungan Hidupnya. Berdasarkan Hasil Penelitian Ini Saran Yang Dapat Diberikan Yaitu Diharapkan Masyarakat Sekitar Desa Punten Kecamatan Bumiaji Lebih Sadar Untuk Tidak Membuat Lahan Hortikultura Dan Pertanian Di Sempadan Sungai Serta Tidak Menggunakan Pupuk Anorganik Yang Dapat Merusak Ekosistem Sungai. Perlu Adanya Peran Pemerintah Dalam Mengendalikan Aktivitas Manusia Di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Seperti Pengelolaan Sampah-Sampah Domestik Agar Tidak Langsung Dibuang Ke Sungai.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPR/2013/253/051310998 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 27 Nov 2013 08:06 |
| Last Modified: | 27 Nov 2013 08:06 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133264 |
Actions (login required)
 |
View Item |