Fajrin, Berta (2013) Daya Hambat Ekstrak Sponge Haliclona sp Dengan Konsentrasi Berbeda Terhadap Pertumbuhan Bakteri Pseudomonas aeruginosa. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian bahan bioaktif dari organisme laut beberapa tahun terakhir sangat gencar dilakukan, baik didalam maupun diluar negeri. Substansi bioaktif, terutama terdapat pada biota laut yang tidak bertulang belakang ( avertebrae ) seperti spons, koral dan tunicate . Beberapa peneliti mengungkapakan bahwa dalam sponge terdapat metabolit-metabolit antara lain senyawa terpen (Navi et al ., 1974, Minale, 1983), juga terdapat asam lemak (Barrow, 1983). Pada species Haliclona sp. lebih dari 190 metabolit dengan aktivitas spektrum luas telah diisolasi (Yu et la., 2006). Senyawa tersebut diketahui sebagai anti-fouling, antimikrob, antifungi, antimalaria, dan sitotoksik (Fiesler et al ., 2004). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Sentral Ilmu Hayati, Universitas Brawijaya Malang, serta Laboratorium Kimia Organik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya, Malang pada Februari – Mei 2013. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Eksperimen pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian adalah ekstrak sponge Haliclona sp . Sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah perbedaan lebar diameter zona hambat antibakteri yang terlihat sebagai zona bening di sekitar kertas cakram dan dinyatakan dalam satuan mm. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktorial dengan 4 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak sponge Haliclona sp memberikan daya hambat terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa pada konsentrasi 400 ppm sebesar 1,34 mm, konsentrasi 800 ppm sebesar 1,68 mm dan konsentrasi 1600 ppm sebesar 2,86 mm. Berdasarkan hasil identifikasi GCMS, diduga senyawa dominan yang terkandung dalam ekstrak sponge Haliclona sp antara lain Octadecene (E)-(CAS) , 9- Eicosene (E)-(CAS) dan Eugenol serta senyawa yang berpotensi sebagai antibakteri yaitu Caryophyllene yang digolongan sebagai senyawa terpenoid. Berdasarkan hasil penelitian ini, pengujian daya hambat ekstrak sponge Haliclona sp dengan konsentrasi berbeda yaitu 400 ppm, 800 ppm dan 1600 ppm diduga tidak memberikan pengaruh berbeda yang nyata terhadap pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa , sehingga untuk mendapatkan konsentrasi optimal yang efektif menghambat bakteri uji disarankan untuk menggunakan ekstrak yang telah dimurnikan terlebih dahulu dengan konsentrasi diatas 1600 ppm.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2013/250/051310995 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 28 Nov 2013 10:47 |
Last Modified: | 28 Nov 2013 10:47 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133261 |
Actions (login required)
View Item |