Adiwijaya, Andika (2013) Isolasi Dan Identifikasi Mikroorganisme Dominan Penyebab Kerusakan Pada Alga Merah (Gracilaria Sp) Kering. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Gracilaria sp tumbuh pada perairan estuaria yang kedalamannya mencapai satu sampai lima meter atau pada dataran terumbu karang. Gracilaria bersifat euryhaline yaitu dapat tumbuh pada perairan dengan kisaran salinitas yang lebar antara 20 sampai 30 0/oo (BPPP,1990). Rumput laut Gracilaria sp mempunyai daya tahan jangka pendek sehingga perlu diperhatikan cara penyimpanannya. Jika rumput laut membusuk, maka akan menghilangkan kandungan nutrisi di dalamnya sehingga mengurangi manfaatnya sebagai produk perikanan. Penyebab utama terjadinya pembusukan adalah karena adanya mikroorganisme pembusuk didalamnya seperti bakteri dan jamur. Bakteri dan jamur akan mudah berkembang biak pada keadaan lingkungan yang lembab, memiliki suhu yang hangat dan banyak udara sehingga mempercepat terjadinya proses pembusukan (Bachtiar, 2007). Dengan demikian, perlu dilakukan cara-cara penanganan yang benar dan perlu dilakukan penelitian ilmiah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kerusakan pada rumput laut yang salah satunya dikarenakan adanya aktivitas mikroorganisme. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Sental Ilmu Hayati (LSIH) dan Laboratorium mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2011-Februari 2012. Metode yang digunakan dalam penelititan ini adalah deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menggambarkan dan menjelaskan objek sesuai dengan kenyataan yang ada (Andrianto, 2010). Metode yang digunakan untuk isolasi adalah metode cawan gores kuadran, dan metode untuk identifikasi adalah metode Microbact System. Dari penanaman (plating) sampel Gracilaria sp kering yang sudah dibusukkan kemudian dilakukan perhitungan koloni, didapatkan total koloni yang tumbuh pada media NA pada sampel kering sebanyak 2,7 x106 cfu/g, Dari pengamatan koloni didapatkan koloni dominan pada isolat 5 sebanyak 2,6x106 cfu/g. Total koloni pada sampel busuk media NA sebanyak 1,8 x106 cfu/g dengan isolat 3 sebagai koloni dominan dengan koloni sebanyak 1,1 x106 cfu/g. Pada sampel kering media APDA didapatkan total koloni 3,5 x106 cfu/g dengan koloni dominan pada isolat 3 sebanyak 1,7 x106cfu/g. Proses isolasi dan identifikasi terhadap koloni yang paling dominan tumbuh dan menyebabkan kerusakan pada sampel Gracilaria sp kering diperoleh hasil yaitu bakteri gram negatif Bacillus alvei, Bacillus cereus, dan kapang Aspergillus sp.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2013/205/051308694 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 03 Oct 2013 09:06 |
Last Modified: | 03 Oct 2013 09:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133219 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |