Laksana, RifatDwi (2013) Pengaruh Faktor-Faktor Produksi Terhadap Hasil Tangkapan Drift Gill Net Di Perairan Cilacap. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pelabuhan perikanan di Indonesia berjumlah 973 pelabuhan yang terdiri dari; PPS, PPN, PPP, PPI. PPS menjadi pelabuhan terbesar untuk mendaratkan ikan. Dari 937 pelabuhan hanya ada 6 PPS di Indonesia yang salah satunya adalah PPS Cilacap. Alat tangkap yang ada di PPS ditujukan untuk menangkap ikan-ikan pelagis oseanik. Salah satu alat tangkap yang selektif dan pasif di PPS Cilacap ialah jaring insang hanyut (drift gill net). Jaring insang hanyut (drift gill net) adalah jaring insang yang memiliki daya apung lebih besar dari daya tenggelamnya, dan dioperasikan dengan cara dihanyutkan di suatu perairan. Untuk memperoleh hasil tangkapan melalui efisiensi dan efektifitas operasi penangkapan. Maka data yang dibutuhkan adalah data yang mudah dimengerti oleh siapapun, khususnya nelayan. Data tersebut diperoleh dari pengolahan beberapa faktor yang mempengaruhi hasil akhir penangkapan dalam usaha penangkapan ikan. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah GT kapal, PK mesin, panjang Jaring, pengalaman nahkoda, umur nahkoda, dan curahan waktu kerja. Penelitian ini dilakukan mulai Februari – Maret 2013 di Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah armada kapal perikanan yang mengoperasikan alat tangkap jaring insang hanyut (drift gill net) di Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap, Kota Cilacap, Jawa Tengah. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode survei. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, sedangkan cirri-ciri metode deskriptif adalah menyajikan potret keadaan yang bisa mengajukan hipotesis atau tidak, merancang cara pendekatan meliputi macam datanya, penentuan sampelnya, penentuan metode pengumpulan datanya, melatih para tenaga lapangan, mengumpulkan data dan menyusun laporan (Narbuko dan Abu, 2003). Data dikumpulkan dengan cara wawancara dan observasi langsung. Data dianalisa dengan regresi linier sederhana dengan menggunakan aplikasi Microsoft Exel 2010. Data sekunder didapat dari PPS Cilacap, serta dari instansi-instansi yang mendukung. Alat tangkap Jaring insang Hanyut di daerah Cilacap memiliki ukuran ukuran panjang 4000m-5000m, lebar 24m dan Mesh Size 13,97cm. Adapun bagian-bagian dari alat tangkap jaring insang hanyut adalah terdiri dari tali pelampung, pelampung, tali ris atas, tali penguat ris atas, badan jaring, serampat atas, tali ris samping, serampat bawah, tali penguat bagian bawah, tali ris bawah, tali pemberat dan pemberat. Dari hasil analisis dengan menggunakan analisa regresi berganda di peroleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = 1,069X1-0,0006X20,152X30,247X40,044X50,591X60,279 Nilai faktor produksi terbesar adalah untuk umur nahkoda yaitu 0,591, dimana setiap penambahan 1 tahun umur nahkoda akan meningkatkan produksi jaring insang hanyut sebesar 0,591 x jumlah produksi jaring insang hanyut (kg).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2013/200/051308095 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 10 Oct 2013 09:14 |
Last Modified: | 10 Oct 2013 09:14 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133214 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |