Uji Aktivitas Senyawa Aktif Alga Coklat Sargassum Filipendula Sebagai Antioksidan Pada Minyak Ikan Lemuru Sardinella Longiceps

Khotimah, Khusnul (2013) Uji Aktivitas Senyawa Aktif Alga Coklat Sargassum Filipendula Sebagai Antioksidan Pada Minyak Ikan Lemuru Sardinella Longiceps. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Rumput laut merupakan salah satu komoditi ekspor yang potensial untuk dikembangkan. Disamping permintaan pasar yang tinggi, Indonesia juga mempunyai sumberdaya yang cukup besar baik yang alami maupun untuk budidaya. Sampai saat ini Indonesia merupakan negara eksportir rumput laut terbesar kedua setelah Filipina. Namun, sampai saat ini rumput laut masih banyak yang diekspor dalam bentuk bahan mentah yaitu berupa rumput laut kering. Sargassum fillipendula merupakan salah satu jenis alga yang masuk pada kelas Phaeophyceae atau ganggang coklat. Alga coklat jenis Sargassum fillipendula mempunyai beberapa jenis senyawa aktif dan pigmen klorofil a dan c, beta karoten, violasantin serta fukosantin. Lemak atau minyak yang terkandung dalam beberapa jenis ikan berdaging merah seperti ikan lemuru, tongkol dan ikan kembung umumnya dimanfaatkan sebagai sumber asupan asam lemak bagi tubuh. Seperti yang telah diketahui bahwa minyak ikan lebih banyak mengandung asam lemak tak jenuh jamak atau polyunsaturated fatty acids (PUFA). Asam lemak tak jenuh jamak yang banyak terdapat pada ikan adalah asam lemak omega-3, terutama eikosapentanoat/EPA (C20:5, n-3) dan asam dokosaheksanoat/DHA (C22:6, n-3) (Irianto, 1993). Adanya asam lemak tidak jenuh tersebut menjadikan minyak ikan mudah teroksidasi. Oksidasi merupakan salah satu jenis kerusakan minyak atau lemak akibat pemanasan pada suhu tinggi maupun pada saat penyimpanan dalam jangka waktu tertentu (Widayat, et.,al, 2006). . Lipid peroksidasi merupakan salah satu faktor yang cukup berperan dalam kerusakan selama dalam penyimpanan dan pengolahan makanan. Antioksidan didefinisikan sebagai senyawa yang mampu menunda, memperlambat, atau menghambat reaksi oksidasi Pokorny dkk (2001) dalam Rohman (2008). Menurut Hernani dan Raharjo (2005) dalam Kuncahyo (2007), fungsi utama antioksidan digunakan sebagai upaya untuk memperkecil terjadinya proses oksidasi dari lemak dan minyak, memperkecil terjadinya proses kerusakan dalam makanan, memperpanjang masa pemakaian dalam industri makanan, meningkatkan stabilitas lemak yang terkandung dalam makanan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Brawijaya, Laboratorium Hidobiologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Brawijaya. Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang, Laboratorium Kimia Analisis Fakultas MIPA Universitas Brawijaya dan Laboratorium Biokimia Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Malang pada bulan April 2012 sampai pada bulan Juni 2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi optimum dari senyawa aktif Sargassum fillipendula sehingga mampu menghambat terjadinya oksidasi pada minyak ikan lemuru dan mengetahui pengaruh penambahan senyawa aktif yang diberikan terhadap tingkat kerusakan minyak ikan lemuru Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap iii Faktorial (RAL Faktorial). Faktor pertama terdiri dari 4 level (ekstrak rumput laut) dan faktor kedua terdiri dari 3 level (lama penyimpanan). Ulangan dilakukan sebanyak 3 kali. Perlakuan yang dilakukan adalah konsentrasi penambahan ekstrak senyawa aktif yang berbeda yaitu 0%, 0,1%, 0,2% dan 0,3% dengan lama penyimpanan yang berbeda yaitu hari ke-1 (H1), hari ke-5 (H5), hari ke-10 (H10). Selanjutnya dilakukan pengujian ekstrak Sargassum fillipendula (yaitu DPPH, UV-Vis dan Analisa Sulfat), serta dilakukan uji kualitas minyak ikan lemuru (yaitu uji TBA, uji bilangan peroksida dan uji angka iod). Data uji objektif di analisa dengan analisis sidik ragam dan uji lanjut Duncan dengan selang kepercayaan 5%. Penentuan perlakuan terbaik dilakukan dengan metode De-Garmo. Ekstrak senyawa aktif dari Sargassum fillipendula memiliki nilai DPPH sebesar 81.281ppm. Ekstrak senyawa aktif yang ditambahkan pada proses pemurnian minyak ikan pada konsentrasi yang berbeda dapat memberikan pengaruh beda nyata terhadap parameter nilai TBA, bilangan peroksida dan angka iod. Begitu juga dengan variabel masa simpan yang juga berbeda nyata terhadap parameter tersebut. Perlakuan terbaik dengan metode De Garmo pada penambahan ekstrak senyawa aktif Sargassum fillipendula yaitu pada konsentrasi 0.2% dengan masa simpan satu hari. Nilai rerata angka iod sebesar 3.42%, bilangan peroksida sebesar 22.18 meq/kg dan nilai TBA sebesar 5.14 mg malonaldehid/kg minyak.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2013/2/051304390
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 10 Jun 2013 13:52
Last Modified: 10 Jun 2013 13:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133212
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item