Kandungan Logam Berat Timbal(Pb) Pada Akar Dan Batang Pada Tanaman Mangrove Avicennia Alba Di Kawasan Mangrove Desa Gunung Anyar, Surabaya Dan Di Desa Kedawang, Kecamatan Nguling, Pasuruan

Baedowi, Mahluki (2013) Kandungan Logam Berat Timbal(Pb) Pada Akar Dan Batang Pada Tanaman Mangrove Avicennia Alba Di Kawasan Mangrove Desa Gunung Anyar, Surabaya Dan Di Desa Kedawang, Kecamatan Nguling, Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pencemaran logam berat timbal (Pb) merupakan masalah yang sangat serius untuk ditangani, karena merugikan lingkungan dan ekosistem secara umum. Pb dapat mencemari udara, air, tanah, tumbuhan, hewan bahkan manusia. Masuknya Pb ke tubuh manusia dapat melalui makanan dari tumbuhan yang biasa dikonsumsi manusia seperti padi, teh dan sayur-sayuran. Logam Pb terdapat di perairan baik secara alamiah maupun sebagai dampak dari aktivitas manusia. Mangrove merupakan tumbuhan tingkat tinggi di kawasan pantai yang dapat berfungsi untuk menyerap bahan-bahan organik dan non-organik sehingga dapat dijadikan bioindikator logam berat. Salah satunya mangrove jenis Avicennia alba dapat digunakan sebagai indikator biologis lingkungan yang tercemar logam berat terutama Cu, Pb, dan Zn melalui monitoring berkala. Tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu menganalisa kandungan logam berat Pb pada perairan dan sedimen yang terletak di kawasan mangrove Gunung Anyar, Surabaya dan Kedawang, Pasuruan. Menganalisa kandungan logam berat Pb pada akar dan batang pada tanaman mangrove jenis Avicennia alba di kawasan mangrove Gunung Anyar, Surabaya dan Kedawang, Pasuruan, serta mengetahui kemampuan vegetasi tersebut dalam menyerap logam berat Pb pada kedua stasiun pengamatan sehingga dapat dijadikan akumulator logam berat di kawasan hutan mangrove Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2013 di kawasan mangrove Gunung Anyar, Surabaya dan Kedawang, Pasuruan Jawa Timur. Kadar Pb pada air di kawasan mangrove Gunung Anyar sebesar 0,325 ppm dan pada lokasi Kedawang sebesar 0,145 ppm. Kadar Pb air dikedua lokasi menunjukkan bahwa kadar tersebut sudah melebihi ambang batas yang diperbolehkan. Berdasarkan pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 tahun 2004 mengenai baku mutu air laut untuk biota laut, batas kandungan untuk Pb yaitu sebesar 0,008 ppm. Kadar Pb pada sedimen di kawasan mangrove Gunung Anyar sebesar 12,015 ppm dan pada lokasi Kedawang sebesar 2,91 ppm. Kadar Pb pada sedimen dikedua lokasi menunjukkan bahwa kadar tersebut masih berada di bawah ambang batas yang diperbolehkan. Kadar Pb pada sedimen dikedua lokasi menunjukkan bahwa kadar tersebut masih berada di bawah ambang batas menurut nilai baku mutu yang dikeluarkan oleh IADC/CEDA (1997) mengenai kandungan logam yang dapat ditoleransi keberadaanya dalam sedimen untuk logam berat timbal (Pb) yaitu sebesar 85 ppm. Kadar Pb di lokasi kawasan mangrove Gunung Anyar pada akar Avicennia alba sebesar 4,6 ppm, Sedangkan di lokasi Kedawang pada akar Avicennia alba sebesar 2,86 ppm. Kadar Pb di lokasi kawasan mangrove Gunung Anyar pada batang Avicennia alba sebesar 1,365ppm. Sedangkan di lokasi Kedawang pada batang Avicennia alba sebesar 0,72 ppm. Nilai BCF di daerah kawasan Mangrove Gunung Anyar berkisar antara 0,3-0,5 dan di daerah Kedawang berkisar antara 0,9-1,3. Nilai Transcolation Factor (TF) pada kawasan mangrove Gunung Anyar yaitu 0,3 dan daerah Kedawang berkisar antara 0,2-0,3. Nilai Fitoremidiasi (FTD) pada lokasi penelitian kawasan mangrove Gunung Anyar berkisar antara 0-0,2, sedangkan nilai Fitoremidiasi pada daerah Kedawang berkisar antara 0,6-1,1. Berdasarkan nilai BCF, TF dan FTD mangrove Avicennia alba dapat dijadikan fitoremidiasi karena dapat beradaptasi terhadap logam berat. Hasil analisa kualitas air pada kawasan mangrove Gunung Anyar berkisar antara suhu 25-32,6°C, pH air 6,71-6,76, salinitas 1-12,3 dan DO 2,1-5,23 mg/l, sedangkan pada daerah Kedawang berkisar antara suhu 32,3-33,2 oC, pH air 6,85-7,76, salinitas 16-26 dan DO 0,8-1,85 mg/l.. Hasil analisa kualitas sedimen pada kawasan mangrove Gunung Anyar yaitu tekstur didominasi oleh liat, total N 0,13 – 0,2 mg kg-1 dan total P 11,88 - 18,40 mg kg-1, sedangkan pada daerah Kedawang yaitu tekstur didominasi oleh pasir, total N 0,9 - 1,4 mg kg-1 dan total P 29,69 - 40,70 mg kg-1. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah kandungan logam berat Pb pada kedua lokasi sudah melebihi ambang batas dan kandungan Pb pada sedimen masih dalam batas yang diijinkan. Kandungan logam berat Pb pada Avicennia alba lebih tinggi pada bagian akar dibandingkan dengan bagian batang. Berdasarkan nilai BCF, TF dan FTD mangrove Avicennia alba dapat dijadikan fitoremidiasi karena dapat beradaptasi terhadap logam berat. Saran yang dapat diberikan ialah diperlukan pengelolaan dan konservasi hutan mangrove secara berkelanjutan pada kawasan mangrove Gunung Anyar dan kawasan mangrove daerah Kedawang, karena hutan mangrove tersebut dapat menjadi fitoremidiasi untuk mengurangi logam berat yang mencemari lingkungan, serta perlu adanya penanaman kembali pohon mangrove di kedua lokasi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2013/180/051307942
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 02 Oct 2013 10:10
Last Modified: 21 Oct 2021 04:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133189
[thumbnail of 7._LAPORAN_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
7._LAPORAN_SKRIPSI.pdf

Download (9MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item