Yunantha, SabaDiegoEl (2013) Selektivitas Alat Tangkap Gillnet Terhadap Ikan Gulamah (Johnius Belangerii) Di Perairan Tuban Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pemanfaatan sumberdaya ikan erat kaitannya dengan operasi penangakapan, dimana baik tidaknya operasai penangkapan akan mempengaruhi optimal tidaknya pemanfaatan potensi sumberdaya ikan. Operasi penangkapan pada setiap jenis alat tangkap memiliki perbedaan, hal ini di karenakan setiap alat tangkap memiliki konstruksi yang berbeda yang di sesuaikan dengan tujuan hasil tangkapan dan kondisi perairan pada daerah penangkapan ikan. Menurut ayodhyoa (1981) dalam Sudirman dan Malawa (2004), menjelaskan bahwa gillnet sering di terjemahkan dengan istilah jaring insang, jaring rahang, dan lain-lain. Istilah gillnet didasarkan pada pemikiran bahwa ikan-ikan yang tertangkap gillnet terjerat di sekitar opercullumnya pada mata jaring. Dalam bahasa jepang gillnet disebut dengan istilah sasi ami, yang berdasarkan pemikiran tertangkapnya ikan tersebut menusukan diri-sasi pada jaring-ami. Di Indonesia penamaan gillnet beraneka ragam, ada yang menyebut dengan jenis ikan yang tertangkap, ada pula yang di sertai dengan nama tempat dan sebagainya. Pada umumnya jaring yang disebut gillnet (jaring insang) merupakan jaring berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran mata yang sama di sepanjang jaring, dinamakan jaring insang karena berdasarkan cara tertangkapnya, ikan terjerat di bagian insang pada mata jaring dan ukuran ikan yang tertangkap juga relatif seragam. Gillnet sebenranya ada 2 jenis, gillnet permukaan dan gillnet dasar. Gillnet permukaan biasanya untuk menangkap ikan-ikan pelagis (cakalang, saury, fying fish dan lain-lain), sedangkan jenis gillnet dasar biasanya di gunakan untuk menangkap ikan demersal (ikan keting, ikan gulamah, ikan kakap, ketamba, lobster, udang dan lain-lain). Dengan mempertimbangkan sifat sifat ikan yang akan menjadi tujuan penangkapan, lalu menyesuaikan dengan dalam/dangkalnya suatu perairan yang menjadi tujuan penangkapan dan sifat renang dari ruaya pada ikan-ikan tersebut. Dengan penghadangan tersebut, di harapkan ikan mampu menerobos jaring, dan terjerat (gilled) pada mata jaring ataupun terbelit (entangled) pada tubuh jaring.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2013/124/051307733 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 10 Oct 2013 11:03 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 04:04 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133133 |
Preview |
Text
skripsi_Saba_Diego_El_YUnantha.pdf Download (6MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |