Dentary, Elvani (2013) Analisis Perubahan Garis Pantai di Sepanjang Pesisir Bagian Selatan Kabupaten Bangkalan dengan Menggunakan Model Numerik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kabupaten Bangkalan terdapat Pelabuhan Kamal yang menyebabkan semakin tingginya aktifitas masyarakat Bangkalan di Pesisir Bangkalan bagian selatan. Sehingga dibutuhkan pemanfaatan area yang luas, salah satunya mengonversi hutan mangrove menjadi daerah pemukiman atau lahan industri. Dengan kondisi tidak adanya penahan gelombang di sepanjang pantai selatan Bangkalan dan juga dikarenakan hilangnya hutan mangrove, pantai Bangkalan rentan mengalami erosi. Dengan adanya erosi di pesisir selatan Bangkalan lambat laut akan menyebabkan perubahan garis pantai. Tujuan dari penelitian Analisa Perubahan Garis Pantai di Sepanjang Pesisir Bagian Selatan Kabupaten Bangkalan dengan Menggunakan Model Numerik adalah: Untuk mengetahui pola perubahan garis pantai di sepanjang pesisir Kabupaten Bangkalan bagian selatan untuk beberapa tahun ke depan (5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun dan 25 tahun) dan untuk mengetahui proses sedimentasi dan erosi yang terjadi di sepanjang pesisir Kabupaten Bangkalan bagian selatan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh penelitian lapang seperti data garis awal pantai, kemiringan pantai dan data sedimentasi. Kemudian sedimentasi diuji di Laboratorium Fisika Tanah Universitas Brawijaya untuk mengetahui diameter dan jenis sedimen. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur, data hidro-oseanografi yang meliputi data gelombang dan data pasang surut yang diperoleh di Stasiun Maritim Perak II Surabaya untuk wilayah Selat Madura. Metode pengolahan data mengunakan metode “modeling Numerik” untuk mengolah data hasil penelitian. Model numerik merupakan teknik dimana masalah matematika diformulasikan sedemikian rupa sehingga dapat diselesaikan oleh pengoperasian formula aritmatika atau operasi hitungan. Model numerik yang digunakan menggunakan Manohar. Persamaan Manohar menggunakan parameter utama gelombang dan jenis sedimentasinya, sehingga data yang dihasilkan akan lebih akurat. Data hasil pengamatan didapatkan: gelombang datang yang membentuk sudut (α0) 90o, berat jenis air laut (ρ) 1,025 Ton/m3, kedalaman gelombang peca (db) 0,4 m, cepat rambat gelombang pecah (m/s) (Cb) 1,7 m/s, jarak antar pias (Δx) 50 m, diameter sedimen (D) 0,19 mm, tinggi gelombang pecah (Hb) stasiun 1 0,2 m, Tinggi gelombang pecah (Hb) stasiun II 0, 3 m, Tinggi gelombang pecah (Hb) stasiun III 0,3m, Tinggi gelombang pecah (Hb) stasiun 1V 0,3 m , berat jenis sedimen (ρs) 1,49 ton/m2. Hasil analisis menunjukkan bahwa di stasiun 1 terjadi perubahan garis pantai secara positif yang menunjukkan bahwa pada stasiun tersebut mengalami sedimentasi dengan rata-rata perubahan sebesar 0,59 m/tahun. Stasiun 2 terjadi perubahan garis pantai secara negatif yang menunjukkan bahwa pada stasiun tersebut mengalami erosi dengan rata-rata perubahan sebesar 0,11 m/tahun. Stasiun 3 terjadi perubahan garis pantai secara negatif yang menunjukkan bahwa pada stasiun tersebut mengalami erosi dengan rata-rata perubahan sebesar 0,10 m/tahun. Stasiun 4 terjadi perubahan garis pantai secara positif yang menunjukkan bahwa pada stasiun tersebut mengalami erosi dengan rata-rata perubahan sebesar 0,17 m/tahun
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2013/123/051307732 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 10 Oct 2013 10:11 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 04:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133132 |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |