Pengaruh Konsentrasi Busa Putih dan Lama Pengeringan Metode Foam-mat Drying Terhadap Viabilitas Lactobacillus acidophilus Yang Terenkapsulasi Refine Karaginan

Aswati, YuniMartiajar (2013) Pengaruh Konsentrasi Busa Putih dan Lama Pengeringan Metode Foam-mat Drying Terhadap Viabilitas Lactobacillus acidophilus Yang Terenkapsulasi Refine Karaginan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Mikroenkapsulasi berbagai kultur bakteri termasuk probiotik telah menjadi praktek umum untuk meningkatkan masa simpan dan mengubah menjadi bentuk lain untuk mempermudah penggunaannya (Rizqiati et al. 2008). Salah satu jenis bakteri probiotik yang banyak digunakan adalah Lactobacillus acidophilus (Ray, 2005). Pemanfaatan karaginan sebagai bahan pengenkapsulasi probiotik telah banyak diteliti (Adhikari, et al., 2003). Produk probiotik yang tersedia dalam bentuk kering akan memudahkan pada cara penanganan dan pemanfaatannya dalam setiap saat. Salah satu metode pengeringan mudah dan murah yang dapat digunakan untuk menghasilkan produk mikrokapsul probiotik adalah metode pengeringan busa (foam-mat drying). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi busa putih telur dan lama pengeringan foam-mat drying beserta interaksinya terhadap viabilitas L. acidophilus yang terenkapsulasi refine karaginan campuran kappa dan iota karaginan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Desember 2012 di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan dan Laboratorium Mikrobiologi Dasar, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan Laboratorium Sentral Ilmu Hayati, Universitas Brawijaya, Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, yaitu metode untuk mencari hubungan sebab-akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti. Variabel bebas pada penelitian ini adalah konsentrasi busa putih telur dan lama pengeringan. Variabel terikat adalah viabilitas L. actobacillus. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 3 kali ulangan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program minitab 18. Data uji viabilitas Lactobacillus acidophilus di analisa menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 17,5% busa putih telur menghasilkan viabilitas L. actobacillus yang terenkapsulasi campuran kappa dan iota karaginan sebesar 5,0820 log cfu/gr dan lama waktu pengeringan 2 jam menghasilkan viabilitas L. actobacillus yang terenkapsulasi campuran kappa dan iota karaginan sebesar 4,7711 log cfu/gr. Dari hasil penelitian ini didapatkan penggunaan konsentrasi busa putih telur dan lama pengeringan metode foam-mat drying memiliki viabilitas L. acidophilus pada 105 dimana hasil ini masih belum memenuhi viabilitas minimal pada produk probiotik yang ditetapkan FAO yaitu pada 107 sehingga dibutuhkan bahan lain dan metode pengeringan lain dalam rangka meningkatkan viabilitas dari produk mikrokapsul.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2013/101/051306575
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 08 Oct 2013 10:20
Last Modified: 21 Oct 2021 03:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133112
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI_YUNI_MARTIAJAR_ASWATI_0810830087.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI_YUNI_MARTIAJAR_ASWATI_0810830087.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item