Peranan Dinas Perikanan Dan Kelautan (Dkp) Banyuwangi Dalam Menanggulangi Praktek Iuu Fishing Di Wilayah Perairan Selat Bali, Muncar, Kab. Banyuwangi

Rohmana, QurratuA`yunin (2012) Peranan Dinas Perikanan Dan Kelautan (Dkp) Banyuwangi Dalam Menanggulangi Praktek Iuu Fishing Di Wilayah Perairan Selat Bali, Muncar, Kab. Banyuwangi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Masalah IUU Fishing, hingga kini masih menjadi salah satu masalah yang harus diprioritaskan. Setiap tahunnya masalah ini masih terus ada, bahkan mulai berdampak negatif baik bagi Pendapatan Asli Daerah maupun bagi masyarakat. Menurut data FAO kerugian akibat dari aktivitas IUU fishing di seluruh dunia mencapai USD 9 miliar per tahun. Indonesia diperkirakan mengalami kerugian hingga USD 2 miliar atau sekitar Rp. 19 triliun per tahun. FAO juga melansir data bahwa pada saat ini stok sumber daya ikan di dunia yang masih memungkinkan untuk ditingkatkan penangkapanya hanya tinggal 20 persen, sedangkan 55 persen sudah dalam kondisi pemanfaatan penuh dan sisanya 25 persen terancam kelestariannya. Penggunaan potassium dan bom ikan di kawasan perairan Selat Bali Muncar, Banyuwangi tepatnya daerah Bansring yang digunakan untuk menangkap ikan hias. Kondisi perairan di perairan tersebut menjadi rusak karena terlalu banyak mengandung kosentrasi potassium akibat dari penggunaan para nelayan. Terumbu karang yang hidup didaerah tersebut juga rusak dan ini memicu ancaman pemanasan global. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis, mengevaluasi dan mengidentifikasi: (1) Kondisi IUU Fishing, (2) Kebijakan yang dilakukan oleh DKP (3) faktor penyebab masih terjadinya IUU Fishing setelah dijalankannya kebijakan DKP Banyuwangi (4) kendala-kendala dalam menanggulangi praktek IUU Fishing di wilayah perairan Selat Bali Muncar Banyuwangi. Secara geografis Kabupaten Banyuwangi terletak di ujung Timur Pulau Jawa. Kawasan pesisir dan laut Kabupaten Banyuwangi merupakan daerah yang sangat strategis karena letaknya yang merupakan sisi penghubung antara wilayah di Pulau Jawa dan Pulau Bali, wilayah perairannya di bagian Utara merupakan bagian dari Perairan Laut Jawa sementara di bagian Timur merupakan bagian dari Selat Bali dan di bagian Selatan merupakan bagian dari Samudera Indonesia yang kaya dengan sumber daya alam dan potensi utama adalah ikan lemuru (Sardinella lemuru). Lokasi penelitian berada di Muncar Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Jarak PPI Muncar dengan ibukota kecamatan 2 km, dengan ibukota kabupaten 37 km dan dengan ibukota propinsi 332 km. Kecamatan Muncar mempunyai penduduk 140.125 jiwa dan masyarakatnya terutama dari segi struktur budaya nelayan terdiri dari suku jawa, Madura, Osing, dan Bugis. Penelitian skripsi ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2011 di Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Banyuwangi dan di Pelabuhan Perikanan Muncar, Banyuwangi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, studi kasus dan analisis isi (content analysis). Sedangkan analisa data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif, Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak berita mengenai pemboman dan penggunaan potassium di daerah Perairan Selat Bali, Muncar. Ada juga kerusakan terumbu karang dan penurunan populasi ikan di sekitar Teluk Pang Pang. Hal ini adalah akibat dari penggunaan alat tangkap yang mengandung bahan peledak serta sianida. Cukup banyak masyarakat yang mencoba mengungkapnya sebagai cara untuk pencegahan oknum pencari ikan menggunakan Click here to buy ABBYY PDF Transformer 2.0 bahan peledak ataupun sianida. Sayangnya, pihak pemerintah setempat yang bertugas patroli selalu gagal menemukan tindak pengeboman dan penggunaan racun. Serta belum ada penanganan yang pas untuk menghentikan tindakan tersebut. Jumlah kapal pada pelabuhan muncar melebihi kapasitas 190 (seratus sembilan puluh) unit yang tidak sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor 10/02/Tahun 1994 yang dikeluarkan oleh pemerintah Jatim dan pemerintah Bali disebutkan bahwa izin usaha penangkapan dengan menggunakan Purse Seine ditetapkan sebanyak 273 (dua ratus tujuh puluh tiga) unit, dengan pembagian jumlah kapal untuk daerah propinsi daerah tingkat I jawa timur sebanyak 190 (seratus sembilan puluh) unit dan untuk Daerah Tingkat I Bali sebanyak 83 (delapan puluh tiga) unit. Dalam SKB dijelaskan pula jika terjadi penambahan unit purse seine selain yang ditetapkan maka tidak diizinkan. Banyak diantara kapal perikanan yang tidak memiliki SIUP yakni kapal yang berukuran 20-5GT ke bawah. Hal ini dikarenakan hasil tangkapan mereka tidak besar. Sehingga mereka berpikir tidak perlu menggunakan SIUP dalam melakukan perjalanan berlayar dan melakukan penangkapan ikan. Tidak sedikit pula kapal yang tidak memiliki SIUP atau sengaja tidak memperpanjang SIUP-nya dengan berdalih mereka lupa atau tidak memiliki uang untuk mengurus SIUP karena setahun belakangan ini tidak ada hasil penangkapan ikan atau bisa dikatakan musim paceklik. Dari hasil perbandingan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan jumlah tangkapan ikan dari hasil laporan di Muncar dan dari hasil laporan Dinas Perikanan dan Kelautan yang cukup besar yaitu mencapai ± 5juta kg. Hal ini merupakan indikasi terjadinya unreported fishing di Perairan Selat Bali, Muncar. Evaluasi dari kebijakan yang telah dilakukan oleh Dinas Perikanan untuk menanggulangi IUU Fishing di Perairan Selat Bali, Muncar, Banyuwangi: (a) Pembinaan dan penyuluhan yang tidak optimal sehingga masih cukup banyak masyarakat nelayan yang buta/kurang menyadari hukum (b) Masyarakat nelayan lebih gencar menambah kapal ukuran 10GT ke bawah karena pembatasan kapal perikanan oleh pemerintah adalah ukuran 30GT ke atas (c) karena kurang sadar hukum, tidak cukup banyak masyarakat nelayan yang tahu mengenai larangan melaut di kawasan laut lindung (Fish Sanctuary) daerah Kayu Aking Kecamatan Tegaldlimo (d) setiap dilakukan operasi penertiban dan pengawasan Selat Bali, sering terjadi kebocoran berita (e) Pokmaswas jarang melakukan kegiatan penyuluhan yang seharusnya menjadi tugas mereka secara berkala. Pelaksanaan program penanggulangan IUU Fishing oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Banyuwangi disamping adanya keberhasilan, maka masih terdapat pula penyebab sehingga menghambat penanggulangan IUU Fishing di Perairan Selat Bali Muncar Banyuwangi. Adapun penyebabnya adalah sebagai berikut: (a) Kawasan pesisir dan laut kabupaten merupakan daerah yang sangat strategis (b) Kurangnya pengetahuan nelayan akan hukum (c) Kurangnya ketegasan petugas pengawasan laut dan perikanan setempat (d) Tidak ada pembatasan kapal pada pelabuhan perikanan oleh petugas pelabuhan yang sesuai dengan SKB. Dalam pelaksanaan penertiban dan penanggulangan IUU Fishing pemerintah setempat mengalami beberapa kendala sebagai berikut: (a) Masyarakat nelayan yang pendidikannya dibawah rata-rata dan dapat dikatakan awam mengakibatkan masyarakat kurang sadar hukum (b) tindakan ini cukup terselubung menyebabkan DKP sulit untuk mengetahui dan mengungkapnya (c) Keterbatasan kemampuan dari segi biaya dan waktu untuk melakukan operasi mengenai tindakan IUU Fishing. Sedangkan saran yang dapat diambil dari penelitian ini adalah Pemerintah (tidak hanya setempat tapi juga pihak kabupaten sampai pusat) harus bertindak lebih Click here to buy ABBYY PDF Transformer 2.0 tegas; Dinas Perikanan setempat yang bertugas mengurus surat-surat lebih tegas tetapi juga tidak terlalu ketat yang membuat masyarakat menjadi semakin malas mengurus kelegalan usaha penangkapannya; Masyarakat yang bergerak dalam POKMASWAS harus dibekali ilmu pengetahuan yang banyak; Jika kendala yang dihadapi oleh pemerintah adalah kurangnya pendidikan mengenai ilmu perikanan, pemerintah harus mendirikan sekolah berbasis perikanan di sekitar masyarakat nelayan;Sosialisasi yang dilakukan mengenai hukum-hukum perikanan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2012/50/051203677
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 07 Nov 2012 15:21
Last Modified: 21 Oct 2021 03:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133061
[thumbnail of laporan_skripsi.pdf]
Preview
Text
laporan_skripsi.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item