Adnan, AinulWafa (2012) Pengaruh Perbedaan Lama Radiasi Sinar Ultraviolet Terhadap Persentase Larva Haploid Dan Diploid Ikan Lele Dumbo (Clarias Sp.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kualitas benih ikan Lele Dumbo (Clarias sp.) pada saat ini sudah mengalami penurunan dibandingkan dengan kualitas asalnya. Langkah-langkah perbaikan kualitas benih ikan Lele Dumbo perlu dilakukan mulai dari proses produksi induk. Untuk mengatasi masalah tersebut, program pemurnian induk dapat dilalui dengan cara rekayasa genetik yang antara lain memanipulasi kromosom pada proses pembuahan. Contohnya adalah ginogenesis, dalam teknik ginogenesis ini galur murni sudah bisa diperoleh pada generasi ke-2 dan ke-3. Saat ini yang sering digunakan untuk radiasi spermatozoa adalah sinar ultraviolet, karena sinar tersebut memiliki gelombang yang relatif panjang dan aman. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar efektifitas radiasi sinar ultraviolet terhadap spermatozoa dalam mendukung program pemuliaan ikan Lele Dumbo sebagai data perlakuan awal keberhasilan radiasi teknik ginogenesis dilihat dari persentase larva haploid dan diploid. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Reproduksi Ikan, Pembenihan dan Pemuliaan Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang pada bulan Juli - September 2011. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, sedangkan rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan pada penelitian ini adalah A (radiasi 1 menit), B (radiasi 2 menit), C (radiasi 3 menit) dan KN (kontrol normal) tanpa radiasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spermatozoa yang telah diradiasi UV sangat berpengaruh terhadap persentase larva haploid dan diploid, tingkat penetasan (TP) dan motilitas dan viabilitas spermatozoa. Persentase larva haploid tertinggi terdapat pada perlakuan C (92,6%) diikuti perlakuan B (81,99%) dan A (50,06%), sedangkan KN sama sekali tidak menghasilkan larva haploid. Untuk nilai persentase larva diploid pada perlakuan A (49,93%), B (18,01%), C (7,4%), dan KN memiliki jumlah rata-rata yang paling tinggi yaitu 100%. Radiasi sinar UV memberikan pengaruh terhadap TP, pernyataan ini dapat dilihat dari data perlakuan A (47,70%), B (36,46%) dan C (28,22%), dan KN memiliki jumlah rata-rata TP larva yang lebih tinggi yaitu 66,52%. Perlakuan radiasi sinar UV lebih berpengaruh terhadap motilitas dibandingkan dengan viabilitas spermatozoa. Perlakuan radiasi menyebabkan penurunan motilitas yang cukup tinggi dan bervariasi tergantung lamanya waktu radiasi. Berdasarkan lamanya radiasi, penurunan motilitas terhadap kontrol normal mencapai 10,12 – 47,20 % dan penurunan viabilitas yang relatif lebih rendah, yaitu 1,39 – 9,37 %. Keberhasilan radiasi dapat dilihat dari persentase larva haploid yang dihasilkan. Berdasarkan hasil penelitian pemberian radiasi sinar UV yang terbaik terhadap spermatozoa ikan Lele Dumbo (Clarias sp.) yaitu dengan dosis pengenceran sperma 1 : 300 (sperma : larutan fisiologis), kekuatan lampu UV 15 Watt, jarak radiasi 15 cm dan lama radiasi 3 menit menghasilkan persentase larva haploid sebesar 92,6% dan larva diploid sebesar 7,4%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2012/2/05121349 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 13 Nov 2012 09:57 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133031 |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |