Pengaruh Perendaman Larutan Surfaktan Dengan Waktu Yang Berbeda Terhadap Perkembangan Embrio Ikan Zebra (Danio Rerio)

Alam, Muhammad Syahrillana (2018) Pengaruh Perendaman Larutan Surfaktan Dengan Waktu Yang Berbeda Terhadap Perkembangan Embrio Ikan Zebra (Danio Rerio). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Beberapa tahun terakhir, penggunaan detergen dan surfaktan dalam kehidupan sehari-hari sangat mempengaruhi ekosistem perairan khususnya perairan sungai. Pasalnya limbah rumah tangga yang didominasi oleh limbah detergen yang berbahan utama surfaktan dapat menjadi zat toksik bagi ekosistem sungai ketika dibuang pada perairan tersebut. Sedangkan pada perairan sungai banyak komoditas ikan yang menguntungkan untuk dibudidayakan seperti ikan zebra (Danio rerio). Selain bernilai ekonomis, ikan zebra (Danio rerio) juga mudah untuk dibudidayakan, akan tetapi pada perairan alami, kehidupan ikan zebra (Danio rerio) mulai terganggu dengan adanya limbah rumah tangga yang dibuang ke sungai dan perairan lainya. Selain itu, Ikan zebra (Danio rerio) juga merupakan model yang baik untuk penelitian mengenai toksik. Ikan zebra (Danio rerio) yang terkena efek dari bahan toksik dapat diamati dengan mudah pada embrio ikan zebra karena bersifat transparan dan kesamaan genetik untuk manusia. Hal ini membuat zebrafish sangat baik untuk aplikasi dalam penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ikan divisi Reproduksi Ikan, Fakultas Perikanan dan Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Maret sampai dengan Mei 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) menggunakan 6 perlakuan dengan dosis pemaparan surfaktan 0,0012 ppm, dengan lama waktu yang berbeda (0 jam, 12 jam, 24 jam, 36 jam, 48 jam dan 60 jam) dengan 3 kali ulangan. Data hasil yang diperoleh dianalisa sidik ragam dilanjutkan dengan uji BNT dan terakhir dilakukan uji polynomial orthogonal. Parameter utama yang diukur pada penelitian ini adalah perkembangan embrio, lama penetasan, derajat penetasan, denyut jantung dan fluktuasi DO sedangkan parameter penunjang meliputi suhu, pH dan kandungan oksigen terlarut. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu paparan larutan surfaktan dengan lama waktu yang berbeda memberikan pengaruh pada parameter utama yang diuji. Adapun hasil pengamatan perkembangan embrio pada perlakuan 0 jam, 12 jam, 24 jam, 36 jam, 48 jam dan 60 jam diketahui bahwa pada rata-rata parameter lama penetasan untuk perlakuan K (0 jam) 61.08 jam, perlakuan A (12 jam) 57.22 jam, perlakuan B (24 jam) 55.98 jam, perlakuan C (36 jam) 52.63 jam, perlakuan D (48 jam) 50.57 jam, perlakuan E (60 jam) 49.54 jam. Hubungan antara lama perendaman larutan surfaktan dengan lama penetasan embrio yaitu semakin lama waktu perendaman maka semakin cepat embrio untuk menetas. Grafik yang terbentuk adalah berupa grafik linier dengan persamaan y = 60.286 - 0.1928x dengan nilai R (koefisien determinasi) = 0,845. Pada pengamatan derajat penetasan didapatkan hasil rerata untuk perlakuan K (0 jam) 76.67 %, perlakuan A (12 jam) 66.67 %, perlakuan B (24 jam) 61.67 %, perlakuan C (36 jam) 46.67 %, perlakuan D (48 jam) 36.67 %, perlakuan E (60 jam) 25.00 %. Semakin lama waktu perendaman semakin rendah derajat penetasan embrio. Grafik yang terbentuk berupa grafik linier dengan persamaan y = 29,95 – 844x dengan nilai R (koefisien determinasi) = 0,876. Pada pengamatan rerata denyut jantung untukvii perlakuan K (0 jam) 142.33 denyut/menit, perlakuan A (12 jam) 141.33 denyut/menit, perlakuan B (24 jam) 136.33 denyut/menit, perlakuan C (36 jam) 128 denyut/menit, perlakuan D (48 jam) 125.67 denyut/menit, perlakuan E (60 jam) 117.33 denyut/menit. Hubungan lama waktu perendaman larutan surfaktan dengan denyut jantung yaitu semakin tinggi lama waktu perendaman maka semakin lemah denyut jantung. Grafik yang terbentuk berupa grafik linier dengan persamaan y =– 0,4294x+144,71 dengan R2 = 0,8177. Pada pengamatan rerata fluktuasi DO untuk perlakuan K (0 jam) 1.36 ppm, perlakuan A (12 jam) 1.12 ppm, perlakuan B (24 jam) 1.32 ppm, perlakuan C (36 jam) 1.42 ppm, perlakuan D (48 jam) 1.57 ppm, perlakuan E (60 jam) 1.67 ppm. Hubungan lama waktu perendaman larutan surfaktan dengan fluktuasi DO yaitu semakin tinggi lama waktu perendaman maka tinggi pula fluktuasi DO. Grafik yang terbentuk berupa grafik linier dengan persamaan y = 0,61x-16,74 dengan R2 = 0,556. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu perendaman larutan surfaktan selama masa embrio memberikan pengaruh sangat nyata terhadap perkembangan embrio, lama penetasan, derajat penetasan, denyut jantung dan fluktuasi konsumsi DO. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil semakin lama waktu perendaman larutan surfaktan maka akan semakin mengganggu perkembangan embrio. Sehingga disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan mengenai toksisitas pada telu

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/735/051810586
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 571 Physiology and related subjects
500 Natural sciences and mathematics > 571 Physiology and related subjects > 571.7 Biological control and secretions
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 01 Mar 2019 07:47
Last Modified: 01 Mar 2019 07:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13294
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item