Pengaruh Persentase Penutupan Media Pemeliharaan Dengan Kayu Apu (Pistia Stratiotes) Terhadap Laju Pertumbuhan Larva Lobster Air Tawar (Cherax Quadricarinatus) Umur 15-64 Hari

Hapsari, TulipSeptya (2011) Pengaruh Persentase Penutupan Media Pemeliharaan Dengan Kayu Apu (Pistia Stratiotes) Terhadap Laju Pertumbuhan Larva Lobster Air Tawar (Cherax Quadricarinatus) Umur 15-64 Hari. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu jenis lobster air tawar adalah lobster capit merah ( red claw ), berasal dari Australia yang berukuran lebih besar, presentase dagingnya lebih banyak, fekunditas tinggi, tidak menggali lubang dan pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan dengan lobster jenis lain. Menurut Wiyanto dan Hartono (2003), di habitat asalnya (danau atau rawa) akar kayu apu merupakan bahan nabati yang sering dimakan lobster dan sebagai tempat persembunyian atau bermain. Sehingga kayu apu perlu dimanfaatkan dalam budidaya larva lobster. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh persentase penutupan media pemeliharaan dengan kayu apu ( Pistia stratiotes ) terhadap pertumbuhan larva lobster air tawar ( Cherax quadricarintus ). Penelitian dilakukan di Laboratorium lapang Jalan Raya Kediri No.14 Desa Sanankulon Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar Jawa Timur pada tanggal 11 Juni – 30 Juli 2010. Penelitian dilakukan selama 49 hari. Pada awal penelitian menggunakan larva lobster berumur 15 hari yang sebelumnya dipuasakan selama 24 jam untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan penelitian RAL (Rancangan Acak Lengkap). Kayu Apu sebagai perlakuan penutupan media pemeliharaan yang terdiri dari 6 perlakuan yaitu A (tanpa kayu apu), B (penutupan 10%), C (penutupan 20%), D (penutupan 30%), E (Penutupan 40%) dan F (penutupan 50%). Masing-masing bak diisi 15 ekor larva lobster dengan air sebanyak 12 liter dan berat lobster ditimbang setiap 7 hari sehingga diperoleh 9 data pertumbuhan. Laju pertumbuhan spesifik (SGR) yang ditransformasi arcsin digunakan untuk analisa sidik ragam. Parameter penunjang yang diukur dalam penelitan ini adalah suhu, pH,DO pagi dan sore pada media pemeliharaan. Penutupan media pemeliharaan dengan kayu apu pada dasarnya dapat meningkatkan pertumbuhan larva lobster. Diperoleh pertambahan berat tertinggi pada perlakuan C sebesar 1,58gr, perlakuan ini lebih cepat 68,89% pertumbuhannya dari pada perlakuan A (tanpa penutupan). Urutan pertambahan berat larva pada akhir penelitian adalaah perlakuan C=1,58gr, D=1,38gr, E = 1,25gr, B = 1,18gr, F = 0,99gr, A = 0,93gr. Persentase penutupan media pemeliharaan dengan kayu apu yang berbeda secara statistik tidak berpengaruh terhadap laju pertumbuhan larva lobster. Selama penelitian, kualitas air dapat ditolelir larva lobster antara lain suhu pagi (berkisar 23-25 o C) dan suhu sore (berkisar 26-28 o C), pH pagi dan sore cenderung netralyaitu 7, DO pagi (berkisar 6,04-8,76 mg/l) dan DO sore (berkisar 7,39-9,72 mg/l). Saran dari penelitian ini yaitu untuk memanfaatkan kayu apu sebaiknya pembudidaya menggunakan presentase penutupan sebesar 20%, karena meningkatkan pertambahan berat larva lobster tertinggi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2011/82/051104468
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 17 Apr 2012 10:23
Last Modified: 21 Oct 2021 08:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132914
[thumbnail of skripsi-jadi.pdf]
Preview
Text
skripsi-jadi.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item