Studi Pengaruh Kecepatan Kapal Alat Tangkap Purse Seine Saat Setting Dan Hauling Terhadap Hasil Tangkapan Di Fishing Ground Probolinggo Selat Madura Jawa Timur

Setianegara, Dedhy (2011) Studi Pengaruh Kecepatan Kapal Alat Tangkap Purse Seine Saat Setting Dan Hauling Terhadap Hasil Tangkapan Di Fishing Ground Probolinggo Selat Madura Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Purse Seine disebut juga “pukat cincin” karena alat tangkap ini dilengkapi dengan cincin untuk mana “tali cincin” atau “tali kerut” di lalukan di dalamnya. Fungsi cincin dan tali kerut / tali kolor ini penting terutama pada waktu pengoperasian jaring. Sebab dengan adanya tali kerut tersebut jaring yang tadinya tidak berkantong akan terbentuk pada tiap akhir penangkapan. Prinsip menangkap ikan dengan Purse Seine adalah dengan melingkari suatu gerombolan ikan dengan jaring, setelah itu jaring bagian bawah dikerucutkan, dengan demikian ikan-ikan terkumpul di bagian kantong. Dengan kata lain dengan memperkecil ruang lingkup gerak ikan. Ikan-ikan tidak dapat melarikan diri dan akhirnya tertangkap. Fungsi mata jaring dan jaring adalah sebagai dinding penghadang, dan bukan sebagai pengerat ikan. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kecepatan saat setting (saat melingkari gerombolan ikan) dalam sebuah kapal berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan? Dan apakah kecepatan kapal saat hauling (menarik tali kolor) berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil tangkapan ikan yang dominan tertangkap dengan alat tangkap Purse Seine di Perairan Selat Madura dan untuk mengetahui kecepatan dan lama waktu saat melingkari gerombolan ikan (setting) dan menarik tali kolor (hauling) dan pengaruhnya terhadap hasil tangkapan ikan. Penelitian ini akan dilaksanakan di Perairan Selat Madura Probolinggo Jawa Timur. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan oktober 2010. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara deskriptif yaitu meniliti masalah-masalah yang ada yang menggambarkan keadaan atau kejadian pada suatu daerah tertentu dan menggunakan metode observasi, partisipasi aktif dan wawancara, serta diperoleh secara tidak langsung dengan menggunakan analisa statistk regresi untuk mengolah data yang diperoleh dan mencari pengaruh yang didapat. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Untuk daerah penangkapan bagi nelayan Probolinggo adalah perairan Selat Madura dengan potensi perikanan sebesar 7.690.881 Kg/tahun yang terdiri dari jenis-jenis ikan permukaan (Pelagic Fish) dan jenis-jenis ikan dasar (Bottom Fish). Daerah penangkapan yang paling sering ditempati nelayan Purse Seine dalam melakukan operasional penangkapan yaitu di daerah timur Pulau Gili.Ikan yang mendominasi hasil tangkapan dari alat tangkap Purse Seine di Probolinggo ini adalah ikan tembang (Sardinella gibbosa) dan juga ikan kembung (Rastrelliger kanagurta). Mesin kapal Purse Seine yang digunakan untuk melakukan penelitian adalah mesin jenis Mitsubishi Fuso D16 dengan 6 silinder dan 220 PS. Bahan bakar yang digunakan dalam sekali melakukan operasional rata-rata adalah sebanyak 60 liter. Mesin yang digunakan dalam satu kapal Purse Seine untuk melakukan operasional penangkapan hanya menggunakan satu buah mesin. Fungsi mesin dalam kapal Purse Seine ini adalah selain sebagai mesin utama yang berfungsi sebagai penggerak kapal juga berfungsi sebagai mesin penggerak gardan dalam melakukan proses penarikan tali kolor atau hauling. Rata-rata Gross Tonnage (GT) kapal Purse Seine di Probolinggo sebesar 20 GT. Pengaruh kecepatan (waktu) saat setting dapat diketahui pengaruh kecepatan (waktu) setting sangat berpengaruh terhadap hasil tangkapan. Kecepatan (waktu) optimal adalah sebesar 2,31 menit atau 2,98 m/s dengan hasil tangkapan sebesar 180 kg sedangkan untuk kecepatan (waktu) yang kurang optimal adalah 2,46 menit atau 2,71 m/s dan hasil tangkapan sebesar 111 kg. Jadi jika kecepatan (waktu) terlalu lama maka hasil tangkapan akan semakin sedikit, jika kecepatan (waktu) semakin tepat/optimal maka hasil dari tangkapan ikan akan memperoleh hasil yang maksimal. Pengaruh kecepatan (waktu) saat hauling dapat diketahui pengaruh kecepatan (waktu) hauling sangat berpengaruh terhadap hasil tangkapan. Kecepatan (waktu) optimal adalah sebesar 6,39 menit atau 0,38 m/s dengan hasil tangkapan sebesar 180 kg sedangkan untuk kecepatan (waktu) paling lama adalah 7,49 menit atau 0,32 m/s dengan hasil tangkapan sebesar 111 kg. Jadi jika kecepatan (waktu) hauling terlalu lama maka hasil tangkapan akan semakin sedikit, jika kecepatan (waktu) hauling semakin cepat maka hasil dari tangkapan ikan akan memperoleh hasil yang optimal.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2011/38/051102964
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 12 Aug 2011 10:03
Last Modified: 21 Oct 2021 08:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132872
[thumbnail of 051102964.pdf]
Preview
Text
051102964.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item