Gambaran Organologi Lamun Cymodocea Rotundata Yang Tercemar Logam Berat Pb Di Pantai Bama Kbupaten Situbondo Jawa Timur

HST, MochammadNurul (2011) Gambaran Organologi Lamun Cymodocea Rotundata Yang Tercemar Logam Berat Pb Di Pantai Bama Kbupaten Situbondo Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Lamun merupakan bagian penting dari ekosistem perairan laut karena dapat mempengaruhi keberlangsungan sumberdaya hayati laut. Salah satu faktor yang dapat mengganggu ekosistem padang lamun adalah pencemaran oleh logam berat, karena lamun dapat mengakumulasi logam berat ke dalam tubuhnya, sehingga semakin lama lamun berada di perairan tercemar maka akan semakin tinggi logam berat yang terakumulasi dalam tubuhnya. sehingga sangat penting untuk mengetahui gambaran organologi dari lamun baik yang terdapat pada akar, seludang maupun daun. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2011, dengan tujuan untuk mengetahui gambaran histologi pada lamun yang tercemar logam berat Pb di pantai Bama, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran histologi pada lamun jenis Cymodocea rotundata yang tercemar oleh kandungan logam berat timbal (Pb) di di Pantai Bama Kabupaten Situbondo Jawa Timur. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Pada pantai Bama ditentukan 3 Stasiun yang masing-masing dibagi dalam 3 titik pengamatan. Ketiga stasiun tersebut ditentukan berdasarkan panjang bibir pantai. Setelah didapat lamun lalu dikakukan perlakuan di laboratorium taksonomi tumbuhan Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang untuk mengetahui gambaran organologi pada jaringan akar, daun dan batang. Histologi merupakan salah satu bidang biologi yang mempelajari tentang struktur jaringan secara terperinci dengan menggunakan mikroskop pada sediaan jaringan yang dipotong tipis. Data hasil penelitian ini dianalisis dengan cara membandingkan gambaran organologi tumbuhan lamun dari perairan yang tercemar Pb di perairan pantai Bama dengan Kondisi histologi pada tumbuhan sejenis yang normal. Berdasarkan hasil pengamatan penelitian diketahui bahwa gambaran organologi daun tumbuhan lamun secara umum epidermisnya bewarna lebih kehitaman. Selain itu pada bagian xilem dan floem juga bewarna kehitaman. Hal ini disebabkan karena sel mesofil yang terdapat pada jaringan tumbuhan lamun mengalami lisis. Lisis merupakan proses hancurnya suatu sel yang diakibatkan oleh virus, enzim, atau mekanisme osmotik yang membahayakan. Pada seludang rongga udaranya lebih besar dan lapisan kutikulanya agak tipis sehingga sulit dibedakan. Hal ini disebabkan karena tumbuhan lamun mengalami penyesuaian diri terhadap lingkungannya yang telah tercemer logam berat Pb. Sedangkan pada akar rambut akarnya lebih banyak. Selain itu pada bagian korteksnya membesar dan putus. Hal ini disebabkan akar merupakan bagian utama dalam proses masuknya air dalam tubuh tanaman. Kehidupan Cymodocea rotundata secara kasat mata tidak berpengaruh oleh perairan yang tercemar Pb, tetapi dari hasil penelitian dapat dibuktikan bahwa sel-sel pada daun, akar dan seludang mengalami kerusakan sehingga dihimbaukan kepada semua pihak untuk tidak mencemari lingkungan agar organisme hidup sehat. Selain itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mangenai gambaran organologi dari lamun jenis lainnya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2011/25/051203652
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 06 Nov 2012 14:16
Last Modified: 21 Oct 2021 07:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132862
[thumbnail of lbr_pngshan.pdf]
Preview
Text
lbr_pngshan.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_1.pdf]
Preview
Text
BAB_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of ringkasan_laporan.pdf]
Preview
Text
ringkasan_laporan.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_2.pdf]
Preview
Text
BAB_2.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_5.pdf]
Preview
Text
BAB_5.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of coveR_sKripsi.pdf]
Preview
Text
coveR_sKripsi.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR.ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR.ISI.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_GAMBAR.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_GAMBAR.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_TABEL.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_TABEL.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of DAPUS.pdf]
Preview
Text
DAPUS.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_3.pdf]
Preview
Text
BAB_3.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_4.pdf]
Preview
Text
BAB_4.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item