Amrin, Muhamad (2011) Antagonistik Bakterin Vibrio parahaemolyticus Terhadap Bakteri Vibrio harveyi Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam usaha peningkatan ekspor sumberdaya nonmigas, udang merupakan salah satu komoditas penting untuk penambahan cadangan devisa Negara. Udang sangat digemari oleh konsumen negara maju, karena kadar kolesterolnya yang lebih rendah dari pada hewan mamalia, maupun karena rasanya yang sangat gurih. Dalam usaha budidaya, keberhasilan di bidang produksi ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain: penyediaan benih, kualitas air, pengelolaan dan penyakit. Penyakit merupakan kendala utama dalam keberhasilan produksi yang sangat merugikan. Penyakit ikan adalah sesuatu yang menimbulkan gangguan pada ikan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Timbulnya serangan penyakit dikolam merupakan hasil interaksi yang tidak serasi antara ikan, kondisi lingkungan dan organisme penyakit. Interaksi yang tidak serasi ini akan menyebabkan stres pada ikan, sehingga mekanisme pertahanan diri yang dimilikinya menjadi lemah dan mudah diserang penyakit, akhirnya timbul kematian. Oleh karena itu, perlu adanya metode yang aman bagi biota dan lingkungannya. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan sifat antagonisme antar bakteri atau komunitas bakteri. Terdapat beberapa tahapan untuk mendapatkan bakteri penghambat yang mampu menekan perkembangan bakteri patogen yang diawali dengan uji tantang antara kandidat bakteri penghambat dengan bakteri patogen hasil isolasi. Selanjutnya, dilakukan uji postulat koch yaitu menguji kembali bakteri patogen hasil isolasi yang berasal dari ikan yang sakit ke ikan yang sehat. Tahapan selanjutnya adalah mencari jumlah formulasi yang tepat bakteri penghambat yang mampu menekan pertumbuhan bakteribakteri patogen pada budidaya udang dalam skala laboratorium. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Juni - Juli 2010 di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah bakterin Vibrio parahaemolyticus dapat menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio harveyi serta untuk mengetahui konsentrasi optimum bakterin Vibrio parahaemolyticus yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio harveyi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Pada dasarnya tujuan daripada eksperimen adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat serta seberapa besar hubungan sebab akibat tersebut dengan cara memberi perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimen dan menyediakan kontrol perbandingan. Dari hasil penelitian yang telah diakukan menunjukkan bahwa bakterin Vibrio parahaemolyticus pada konsentrasi tertentu melalui uji antimikroba (uji cakram) mempunyai potensi antagonistik terhadap bakteri Vibrio harveyi, karena mampu menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio harveyi dengan terbentuknya daerah hambat (berwarna bening) di sekitar kertas cakram. Data besarnya diameter daya hambat dari perlakuan dalam penelitian ini adalah; perlakuan A (dosis 25 mg/ml) dengan besar daerah hambat 6.03 mm (ulangan 1), 6.03 mm (ulangan 2) dan 6.01 mm (ulangan 3); perlakuan B (dosis 50 mg/ml) dengan besar daerah hambat 6.08 mm (ulangan 1), 6.07 mm (ulangan 2) dan 6.08 mm (ulangan 3); perlakuan C (dosis 75 mg/ml) dengan besar daerah hambat 6.11 mm (ulangan 1), 6.11 mm (ulangan 2) dan 6.13 mm (ulangan 3); perlakuan D (dosis 100 mg/ml) dengan besar daerah hambat 11.43 mm (ulangan 1), 11. 37 mm (ulangan 2) dan 11.48 mm (ulangan 3); perlakuan kontrol (dosis 0 mg/ml) dengan besar daerah hambat 6.00 mm (ulangan 1), 6.01 mm (ulangan 2) dan 6.00 mm (ulangan 3). Pertumbuhan bakteri Vibrio harveyi akan terhambat pada konsentrasi bakterin Vibrio parahaemolyticus 100 mg/ml (perlakuan D) dengan diameter daerah hambat sebesar 11.34 mm (ulangan 1), 11.37 mm (ulangan 2), 11.48 mm (ulangan 3) dan rata-rata ulangan sebesar 11.39 mm. Sedangkan pada perlakuan yang lain yaitu pada perlakuan A (dosis 25 mg/ml), perlakuan B (k dosis 50 mg/ml), perlakuan C (dosis 75 mg/ml) dan perlakuan kontrol (dosis 0 mg/ml), bakterin vibrio parahaemolyticus tidak mampu menghambat pertumbuhan bakteri vibrio harveyi. Dari data yang telah diperoleh dari penelitian tersebut, dapat disarankan bahwa untuk menghambat pertumbuhan bakteri vibrio harveyi dapat dilakukan dengan pemberian bakterin bakteri vibrio parahaemolyticus.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2011/141/051104176 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.8 Aquaculture |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan |
Depositing User: | Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id |
Date Deposited: | 22 Sep 2011 10:35 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 07:31 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132814 |
![]() |
Text
051104176.pdf Download (3MB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (37kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (15kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (4kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (1kB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |