Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Bioaktif Antibakteri Dari Sonneratia Caseolaris

Mahfudin (2011) Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Bioaktif Antibakteri Dari Sonneratia Caseolaris. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pangan merupakan kebutuhan esensial bagi setiap manusia. Namun, adanya bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli pada pangan menyebabkan bahaya keracunan pangan (Foodborne diseases). Untuk mencegah bakteri tersebut diperlukan adanya antibakteri. Sonneratia caseolaris merupakan tumbuhan mangrove yang merupakan sumber senyawa bioaktif yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang kandungan fitokimia pada S. caseolaris yang dapat digunakan sebagai antibakteri S. aureus dan E. coli. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kandungan fitokimia dari akar, batang, kulit, daun, bunga dan buah S. caseolaris dan mendapatkan senyawa bioaktif dari kandungan fitokimia pada salah satu bagian S. caseolaris yang paling berpotensi sebagai antibakteri terhadap S. aureus dan E. coli. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi dan laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang serta Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, pada bulan Agustus 2010 – Januari 2011. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Pada penelitian ini peneliti mencoba menggambarkan dan menginterpretasikan senyawa bioaktif dari kandungan fitokimia bagian S. caseolaris yang dapat digunakan sebagai antibakteri S. aureus dan E. coli. Hasil penelitian menunjukan S. caseolaris memiliki kandungan fitokimia alkaloid, tanin, saponin, fenolik, flavonoid, triterpenoid, steroid dan glikosida. Namun, senyawa saponin tidak ditemukan pada bagian batang, senyawa fenolik tidak ditemukan pada bagian akar, daun dan bunga, senyawa triterpenoid tidak ditemukan pada bagian buah dan senyawa steroid tidak ditemukan pada bagian batang. Hasil antibakteri terbaik terdapat pada bagian bunga S. caseolaris pada konsentrasi ekstrak 1000 ppm memiliki zona penghambatan terhadap bakteri S. aureus sebesar 8,4 mm dan zona penghambatan pada bakteri E. coli 8,8 mm. Hasil identifikasi UV-Vis dan FT-IR menunjukan bahwa senyawa bioaktif yang paling berpotensi digunakan sebagai antibakteri adalah golongan terpenoid. Saran yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada senyawa antibakteri ekstrak bunga S. caseolaris menggunakan metode identifikasi GC-MS dan NMR untuk mengetahui goongan senyawa terpenoid yang paling berpotensi sebagai antibakteri S. aureus an E. coli.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2011/140/051203389
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 07 Nov 2012 09:26
Last Modified: 21 Oct 2021 07:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132813
[thumbnail of Laporan_Skripsi.pdf]
Preview
Text
Laporan_Skripsi.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item